"Kalo ditanya itu dijawab!" Ucap Momo sembari memegang bahu Jisoo
"Apa yg perlu aku jawab hah apa!!" bentak Jisoo sembari membalikan tubuhnya,Nayeon tidak akan pernah menyangka dengan perubahan Jisoo saat ini mungkin bagi Nayeon ini bukan Jisoo yg ia kenal, Baru kali ini jiso bersikap kasar dan mengabaikan,
"Jiss" Ucap Nayeon melihat tingkah Jiso yang tak seperti biasanya
"Tidak usah ikut campur urusan ku, aku tidak butuh siapapun jangan sok peduli aku muak dengan semua orang!!!" Bentak Jisoo sembari berjalan menaiki tangga
"Silahkan, hiduplah sesukamu aku orang pertama yang tak akan pernah peduli padamu!" kesal Momo tapi masih sedikit bisa menahan amarahnya sendiri,"Mo"Ucap Nayeon
"Apa?, Dia kan yg tidak butuh siapapun kenapa juga kita harus perduli" Jawab Momo sembari memukul sofa yg tidak bersalah sebagai pelampiasan kekesalannya
"Tenang lah mungkin dia sedang banyak masalah" ucap Nayeon sembari memeluk Momo untuk menenangkan nya,"Kita coba cari tau nanti jika dia sudah merasa lebih tenang oke?" Lanjut Nayeon
"Terserah bela saja terus" kesal Momo
"Aku tidak membela dia sayang, negatif banget sih pikiranmu" Ucap Nayeon sembari menatap kekasihnya itu,Disela-sela pertengkaran mereka terdengar suara mobil berhenti didepan villa, Suara mobil yg sudah tidak asing lagi untuk Momo dan Nayeon,
Seketika itu Nayeon melepaskan pelukannya dan bersikap seperti biasanya, Seseorang yang berada dimkbil-mobil itu memasuki villa secara bergantian
"Lah kalian ngapain berdiri? Kan ada sofa?" Tanya Jennie yg terkejut melihat Momo dan Nayeon berdiri layak nya patung,"Hayo habis ngapain jangan-jangan hahaha" ledek Jeongyeon
"Brisik" jawab Momo tak ingin bercanda
"Kamu kenapa sih mo?" Ucap sana yg melihat Momo aneh seperti sedang memendam amarah tak ada jawaban yang terlontar dari bibir Momo,Tanpa kata sana berjalan mendekati Momo dan memegang tangan momo dengan lembut begitu peka nya Sana dengan tingkah Momo yang berbeda
"Jujur sama aku mo apa ada masalah?" Ucap sana sembari menatap Momo
"Cari kesempitan dalam kesempatan" Sindir Tzuyu yg merasa hatinya begitu panas,"Kesempatan dalam kesempitan jerapah" kesal Chaeyoung dengan ucapan tzuyu yang selalu dibalik jika sedang kesal
"Nee nee itu maksud ku" jawab Tzuyu
"Ga usah pegang-pegang juga kali" Sindir mina yang merasakan hal yang sama dengan Tzuyu
"Sirik aja sih kalian" jawab sana sembari melepas pegangan nya,"Udah diem diem!!" Bentak Nayeon dengan amarah nya bukan karna kebrisikan mereka melainkan karna sana berani memegang tangan dan menatap kekasihnya dasar bucen damage cemburu nya bukan main:v
"Unnie kenapa unnie marah?" Tanya rose yang tak menyangka dengan unnienya itu
"Karna Jiso" bohong Nayeon,"Kenapa dengan oppa?"Kini Dahyun pun bertanya dengan raut yang begitu penasaran
"Nee kenapa, apa hayung sudah pulang?"Lanjut Lisa
"Sudah" jawab Momo singkat
"Terus kenapa kalian malah kelihatan marah?" Ucap Jennie yang merasa aneh dengan kedua sahabatnya ini
Nayeon pun menjelaskan semuanya dari awal sampai akhir,"Biar aku yg coba tanya dia kenapa" ucap Jennie dengan begitu yakin
"Cari kesempatan gitu" sindir Jeongyeon
"Ga gitu Nal tolong lah dia itu sahabat ku dari kecil, Siapa tau dia bisa mendengarkan ku" Ucap jennie sembari memohon pada Jeongyeon entah kenapa dengan sikap jennie
"Nee terserah" jawab Jeongyeon singkat, Jennie berjalan ke atas berniat untuk menenangkan Jisoo,Sesampai nya dikamar Jisoo, Ternyata pintu nya terkunci sehingga Jennie begitu kesulitan untuk masuk kekamar nya, Berkali-kali dia panggil namun ternyata nihil tidak ada jawaban atau suara apapun dari dalam, Jennie akhirnya berteriak memanggil sahabat-sahabat nya itu,
"Kenapa, kenapa?" Ucap Jeongyeon panik
"Jisoo udah aku panggil tetapi tidak ada jawaban sama sekali" Jawab Jennie khawatir
"Dia kan emang ga butuh kepedulian Ngpain juga harus membuang tenaga buat orang yg tidak tau cara menghargai ketulusan orang lain" ucap Momo yg masih kesal dengan kejadian tadi,