Eleven

80 9 0
                                    

Sesampainya mereka dikamar masing-masing, mereka terlebih dulu membereskan pakaian mereka sebelum akhirnya mereka melakukan ritual kebanyakan manusia disore hari yaitu mandi,

Kamar Momo

"Perlu aku bantu?" Ucap Momo sembari melihat Nayeon yang sedang membereskan pakaian nya
"Aniyoo, aku bisa sendiri" Jawab Nayeon
"Ya sudah" Ucap Momo sembari mendudukan pantatnya disofa kamar,

Setelah beberapa menit Nayeon selesai merapikan barang-barang nya lalu berjalan menghampiri momo yang sedang asik dengan hpnya lalu duduk disebelah nya,

"Apa kamu masih marah?" Ucap Nayeon membuka pembicaraan
"Aniyoo" jawab Momo tanpa berpaling sedikit pun dari hp nya
"Mianhe aku janji tidak akan mengulangi nya lagi" ucap Nayeon tulus,

"Lupain hal yang sudah terjadi, Anggap saja itu ujian dari tuhan untuk hubungan kita, mian jika aku terlalu membuat mu tidak nyaman hanya saja hati ku tidak bisa untuk terus menerus mengontrol kecemburuan juga amarah yang menerobos masuk kedalam nya" Ucap Momo sembari menatap Nayeon,

"Aniyoo, aku tau itu, semua yang hatimu lakukan itu wajar untuk sebuah hubungan, Jika hubungan tanpa kecemburuan amarah dan keegoisan itu bukan lah sebuah hubungan melainkan hanya sebatas pelampiasan, Mianhe semua ini karna ku" jawab Nayeon,

"Sudah ku bilang bukan? Lupakan semua hal yang sudah terjadi, Jika kau mau mari kita memulai nya dari awal lagi"Ucap Momo begitu tulus
"Kamu memaafkan ku?" Tanya Nayeon
"Nee"Jawab  Momo
"Gamsahamnida, Aku janji tidak akan menyakiti hatimu lagi" Ucap Nayeon sembari memeluk erat Momo,

"Aku pegang janji-janji mu" jawab Momo lalu membalas pelukan Nayeon,
"I miss you"Bisik Nayeon
"I Miss you too"Jawab Momo
"Tidak usah terlalu dekat dengan Jisoo, Aku tidak mau dia berusaha merebut hatimu dari ku" Lanjut Momo lalu melepaskan pelukan nya,

"Siap bos ku, sampe kapan pun aku tidak akan membuka kan pintu untuk siapapun yang berusaha masuk kedalam hidup ku sayang" Ucap Nayeon tulus
"Gamsahamnida" Sahut Momo lalu mendekat ke Nayeon tanpa menyisakan jarak diantara mereka,

Perlahan-lahan Momo melumat bibir Nayeon, Speechless jantung berdetak kencang tidak bisa bergerak mungkin itu yang Nayeon rasakan, Perlahan-lahan entah sadar atau tidak Nayeon membalas permainan bibir Momo, Dengan leluasa lidah Momo mengabsen satu persatu rongga mulut Nayeon dan sesekali menggigit bibir Nayeon,

Setelah beberapa menit mereka melepaskan permainan mereka, Mengisi kembali oksigen  mereka hingga akhir nya Momo menyuruh Nayeon untuk mandi terlebih dahulu,

Dengan patuhnya Nayeon menurut perkataan Momo beranjak pergi kekamar mandi dan melakukan ritual, Sedangkan Momo kembali memainkan hp nya sembari menunggu pergantian,

Kamar Lisa
               Terlihat seseorang terbaring ditempat tidur dengan nyaman sembari memainkan ponselnya,

"Aku sudah selesai mandi, cepat lah giliranmu mandi" ucap seseorang dengan rambut yang basah, handuk yang melilit menutupi tubuh polosnya begitu sexy
"Entar 5 menit lagi Mina Noona" Jawab Lisa
"Cepat lah Lisa mandi" Ucap seseorang yang dipanggil Mina,

Lalu memegang tangan Lisa berniat untuk menarik nya supaya Lisa mau beranjak dari tempat tidur karna tenaga Lisa yang terlalu kuat alhasil Mina yang terjatuh tepat diatas tubuh Lisa, Sampe pada akhir nya mata mereka pun bertemu saling menatap satu sama lain,

"Ternyata Noona jika dilihat dari jarak dekat terlihat begitu cantik" ucap Lisa memandang mata Mina sekaligus membuyarkan lamunan Mina, terlihat kini pipi Mina memerah seperti kepiting rebus
"Apaan sih cepat mandi" ucap Mina sembari berdiri dan berpaling menghadap arah lain agar Lisa tidak mengetahuinya,

Cerita KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang