"🍏Bahagia itu sederhana.🍏"
Gue duduk di sofa ruang TV sambil baca buku. Mama, Papa juga lagi serius nonton sinetron yang episodenya bejibun dan gak tamat-tamat. Kalau si Ardan lagi belajar di kamarnya."Papa tebak nanti itu ketabrak mobil, Ma."
"Iya Pa, habis itu langsung lupa ingatan."
Papa ketawa liat tebakannya di sinetron itu bener. "Nah kan bener, tuh ketabrak mobil."
"Eh, tapi kok mati sih Pa, harusnya kan lupa ingatan."
Papa mengedikkan bahu. "Palingan ntar hidup lagi, Ma.
Gue menggelengkan kepala denger mereka yang lagi nebak alur cerita. Ck.
"Palingan juga tiba-tiba punya kembaran," sahut gue.
Papa menjentikkan jarinya. "Wah setuju. Paling punya kembaran, Ma. Iya gak sih?"
Mama mengangguk. "Iya. Oh iya, Za Gita keknya nitipin sesuatu ke Ardan, udah kamu terima?"
Gue menutup buku yang gue baca. "Udah. Mama sama Papa ngapain dia, kok bisa berubah drastis gitu?"
Mama tersenyum. "Mama cuma ajak dia ke pasar, habis itu masak di dapur."
"Kalau Papa, cuma ajak dia nonton TV. Kalau si Ardan cuma ngajak main game tadi."
Gue tersenyum. Cuma hal sederhana yang di lakukan orang tua gue, tapi bisa membuat Gita berubah drastis dalam waktu sehari.
Papa mengusap lembut rambut gue. "Dia memang jahat sama Zaza, tapi kita gak boleh ngelakuin hal yang sama. Coba lihat Spongebob, walaupun udah berulang kali di jahatin sama squidward, dia tetap bersikap baik, malah Spongebob tetap menganggapnya sebagai sahabat."
Gue memeluk Papa gue. "Zaza sayang Papa sama Mama. Kalian memang orang tua terbaik yang Zaza punya."
Mama ikutan meluk gue, tapi lebih tepatnya meluk Papa sih.
"Zaza, anak Mama yang baik kok. Cocok banget kalau nikah sama Genta nanti."
Astaga, kenapa Mama malah bahas Genta lagi sih. Nikah terus yang dipikirin, ya kalau Genta mau nikah sama gue. Mau pacaran aja susah banget. Huhu.
Gue melepaskan pelukan gue dari Papa. "Genta teroosss,"
Mama sama Papa malah ketawa. Ish! Gue langsung beranjak dari duduk gue.
"Mau kemana?" Tanya Papa.
"Mau ke kamar, belajar."
Papa sama Mama ketawa lagi. Ih, nyebelin banget sih. Gini amat sama anaknya, di ketawain terus.
"Belajar? Palingan juga Wa-an sama Genta, iya kan?" Mama menaik- turunkan alisnya.
Boro-boro Wa-an, nge-chat aja cuma di read doang. Hhngg.
"Serah Mama sama Papa!"
Gue langsung pergi ke kamar. Dariapada nanti gue diejek terus sama Mama dan Papa. Mending gue belajar aja, sambil membayangkan wajah Genta yang gantengnya udah di luar batas maksimal. Hehe. Semoga gue bisa ngalahin Genta, dan dia bisa jadi pacar gue. Semangat!
***
"Mati gue!"
Gue bangun kesiangan karena ngafalin rumus, jadi gue terlambat. Setelah tanda tangan keterlambatan di ruang BK, gue langsung lari sekuat tenaga menuju kelas. Sekarang pelajaran Mrs. Jenni, yang galaknya udah kaya emak tiri. Siapapun yang terlambat di mapelnya, bakalan di suruh berdiri di tengah lapangan. Wah, bisa malu gue. Semoga Mrs. Jenni belum masuk kelas gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
[SS1] _ HEY BOY, LOVE ME! - COMPLETED
Teen FictionSEASON 1. WARNING!⚠⚠⚠⚠❗❗❗❗ Banyak bahasa tidak baku, bahasa kasar dan typo bertebaran! Don't copas My story! Dibaca dari awal sampai akhir ya! Elza Nugroho atau yang sering di panggil Zaza, adalah cewek bucin yang tidak terlalu cantik yang selalu g...