💕BAB XXXIII💕

2.9K 187 440
                                    

“💓Cinta itu gak butuh alasan. Alasan, kepada siapa cinta itu datang dan untuk siapa cinta itu ditujukan. Kemana cinta harus singgah dan kapan cinta harus pergi. Karena, cinta tidak mempunyai alasan untuk menjawabnya.💓”


Gue sama Genta cuma diem aja di dalam mobil, gak ada obrolan. Gue yakin Genta marah karena gue suruh nyanyi. Dan sialnya, pas bayar Genta bilang kalau kita bukan pasangan. Sia-sia dong dia nyanyi.

Dan gue gak jadi makan gratis. Uang gue tinggal seratus ribu, apa cukup buat beli novelnya Rere. Genta bayar punya dia sendiri, guenya gak dibayarin. Huhu.

“Genta,” panggil gue, Genta gak nyahut. Kan bener, dia itu marah sama gue.

“Gentaaaaaa,”

“Uy, Genta!”

Hm, gue sabar kok.

Gue berdehem. “Lihatlah aku, dari tadi ngomong. Enggak dijawab, juga nggak di respon. Nyesek sekali rasanya hatiku. Pengen rasanya ku sentil mulutmu,” Ini gue nyanyi pake nada lagu “Lihat Kebunku.”

Gue melanjutkan nyanyiannya. “Genta irit ngomong, Genta si es kutub. Cuma pengen ngomong, aku sayang kamu.”

Gue ketawa sendiri, sedangkan Genta diem sambil serius nyetir. Ih, apa salah dan dosaku?

“Genta,”

“Ish, nyaut dong. Lo mar-“

“Berisik!” Jawab Genta. Gue langsung mengerucutkan bibir. Galak lagi.

“Lo marah ya sama gue?”

“Lo bisa diem gak sih?”

“Gue kan cuma tanya!” Gue menghentakkan kaki gue. Gue tanya baik-baik, dianya malah nge-gas.

Genta menghela nafas. “Enggak, gue gak marah, kok. Puas?”

Gue mengangguk sambil tersenyum.

Gue mengamati Genta yang lagi serius nyetir. Widih, ganteng parah. Aura ketampannanya itu kek nambah berkali-kali lipat.

“Genta,” panggil gue.

“Hm,”

“Gue boleh tanya gak?”

“Apa?”

“Lo tadi kok gak nyanyi yang bahasa Indonesia, sih?”

Mobil berhenti, karena di depan ada lampu merah. Genta nengok ke gue. “Hah?”

Gue menggaruk tengkuk gue yang gak gatal. “Itu, anu gue gangerti artinya. Hehe.”

Genta diem, tapi tatapannya lurus ke gue. Duh, ini jantung gue gak bisa diajak kompromi.

“K-kok lo liatin gue sih?”

“Lo serius gak tau artinya?”

Gue mengangguk sambil cengengesan.

Genta nyentil jidat gue. “Satu kata buat lo. Bego!”

“Gue gak bego! Gue cuma kurang belajar dikit, gue tau kok sedikit arti dari lagu lo,” gue ngomong agak nyolot. Gue kesel sama Genta yang selalu ngatain gue bego. Padahal emang agak bego. Catat, agak bego bukan bego.

“Apa artinya?”

“Hm, seiinget gue ada lirik, I like me yang artinya aku suka diriku? Terus sama with you yang artinya bersamamu? Itu sih yang gue inget. Emang artinya apa?”

Genta menatap gue intens, ini anak kenapa sih?

“Lo mau tau artinya?”

Gue mengangguk semangat. Lagunya bagus banget, tapi gue gatau penyanyi sama judulnya. Dan gue juga gak tau artinya. Coba Genta nyanyinya agak lambat, gue kan bisa lihat google translate.

[SS1] _ HEY BOY, LOVE ME! - COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang