11.🔞

13.6K 903 161
                                    

Prank

Sudah seminggu sejak Taehyung pergi dari rumah Yoongi, dan sang pemimpin juga terus berada dalam mood yang buruk sejak itu.
Tak ada orang yang tidak di jadikan pelampiasan kemarahannya, termasuk Jimin.
Pria mungil itu sudah kembali menyedihkan dengan tubuh telanjang dan luka di mana-mana.
Salah sedikit saja, Yoongi tidak segan menyakiti Jimin dengan sangat tidak manusiawi.
Sekesal itu Yoongi pada Taehyung.
Tentu saja, walaupun Yoongi adalah pemimpin utama dalam kelompok ini, tanpa kekuatan Taehyung semuanya akan menjadi sia-sia.
Karena sesungguhnya selama ini Yoongi yang bersembunyi di balik punggug kokoh Taehyung.
Membuat remaja itu penuh dengan dosa dengan membunuh siapapun yang di sebut Yoongi sebagai orang bersalah.

"Berhenti, Taehyung tak akan pulang dengan kau menghabiskan pelurumu secara tak berguna seperti ini."

Seungwoo sudah bosan menasehati Yoongi untuk tetap tenang, Jackson dan Daniel sudah pergi satu minggu ini mencari keberadaan Taehyung dan Jungkook, mereka belum pulang dan itu tandanya Taehyung belum di temukan.
Tapi, Yoongi yang pemarah tentu saja akan menghancurkan apapun yang berada di depan matanya.
Bagaimana bisa Taehyung meninggalkannya dengan mudah hanya karena bocah bernama Jungkook?
Bagaimana bisa Taehyung melupakan semua ajarannya hanya karena lubang anal milik Jungkook?
Yoongi tak habis pikir, hadiah yang ia berikan pada Taehyung justru membuat remaja itu membangkang.

"Apa yang akan terjadi jika lawanku tau aku kehilangan peliharaanku?" tanya Yoongi lalu melempar senjatanya ke atas tanah, habis peluru lagi.

"Tidak akan ada yang tahu jika kita tak punya pengkhianat di sini," ujar Seungwoo sembari menatap satu-persatu para anak buahnya yang kini di tugaskan menjaga rumah besar Yoongi.

"Akan lebih baik jika kau menghabiskan waktumu dengan Jimin, dan kau akan mendengar kepulangan Taehyung sesegar mungkin."

----

Ceklek

Jimin dengan cepat berdiri, kemudian memegangi tembok dengan lemah.
Kali ini Jimin tidak di ikat, tapi luka yang ia terima di biarkan begitu saja untuk sembuh sendiri.
Sundutan rokok, pecutan, bahkan gigitan di leher dan paha dalamnya yang sampai mengeluarkan darah.
Semuanya di biarkan begitu saja, tidak ada lagi Yoongi yang datang untuk membawakannya makan, atau hanya mengejeknya.
Dia datang hanya untuk menyetubuhi Jimin, memukulinya lalu meninggalkan Jimin seperti sampah.
Yoongi, dia semakin mengerikan sejak Taehyung tidak ada.

"Berbaring," ucap Yoongi sembari mendorong Jimin cukup kasar hingga si mungil terjatuh dengan pelipis terbentur kursi.
Belum juga Jimin bergerak untuk melindungi diri, Yoongi dengan paksa membuat kedua kaki Jimin terbuka dan langsung memasukan vibrator berukuran kecil ke dalam lubang Jimin yang lecet.
Tanpa memperdulikan Jimin yang kesakitan dengan vibrator yang menyala di atas rata-rata, Yoongi terus memasukan vibrator itu hingga benar-benar tenggelam dalam lubang Jimin.

"A-ahk! Ke-keluarkahn, itu menyakitkanh," desah Jimin yanh bercampur rasa sakit, satu pahanya di injak oleh Yoongi, memaksanya untuk terus membuka kakinya.

"Aku tidak bilang datang untuk membuatmu nikmat," ujar Yoongi sembari menyalakan rokok, sesekali ujung sepatu itu akan menekan penis Jimin, mengurutnya naik dan turun.

Yoongi lalu berjongkok, tatapannya tertuju pada penis mungil Jimin yang kini sedikit kotor karena lumpur dari sepatunya.
Tangan besarnya kemudian mencengkram erat penis itu, sedangkan tangan yang lainnya siap menyundutkan rokok itu pada kepala penis Jimin.
Tapi, Yoongi merasa sedikit ragu ketika melihat wajah ketakutan Jimin.

"J-jangan, kumohon hiks," tangis Jimin, untuk pertama kalinya memohon.

"Lagipula, aku berubah pikiran."

Slave || Taekook x Yoonmin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang