° Sambil nungguin MV mie ayamnya rilis.
Sorry ya, ini gua baru pertama kali nyoba genre beginian, mafia mafiaan, kalo gak bagus di maapkan°Jimin sudah mendapatkan apa yang harusnya ia dapatkan, surat tanah, dan hal penting lainnya. Seperti setumpuk emas dan uang simpanan Tuan Bang.
Dengan santai, Jimin kemudian keluar dari dalam kamar dengan kedua tangan sibuk memasukan emas batangan ke dalam tasnya.
Langkah berbelok ke dapur, melewati dua mayat pria dengan luka tembak di kepala masing-masing.
Tujuan Jimin sekarang adalah kamar mandi, dia perlu membersihkan sedikit tubuhnya yang terkena darah."Kenapa Yoongi tidak menelpon."
Sembari membersihkan wajahnya, Jimin sesekali memperhatikan ponselnya yang dia simpan di dekat wastafel, ponsel yang memiliki warna kuning terang itu juga kotor oleh darah.
Sudah lebih dari 4 jam Jimin di sini, 2 jam untuk perjalanannya dari rumah kemari, 2 jam lagi ia habiskan untuk membantai keluarga Bang, seseorang yang Yoongi bilang tidak menjalankan perintahnya setahun lalu.
Jimin sudah bilang, dia ingin di jemput oleh Yoongi setelah pekerjaannya selesai. Tapi, prianya itu belum datang juga setelah 30 menit berlalu Jimin meminta jemputan.Ceklek
"Ibu! Aku pulang!"
Jimin kemudian mematikan aliran airnya, berjalan secara mengendap untuk melihat seorang gadis yang baru saja masuk ke dalam apartemen ini.
"Aaaaaaargh!"
Teriakan itu akhirnya terdengar juga oleh telinga Jimin, gadis itu pasti sangat terkejut dengan pemandangan di mana Ibu, Ayah, dan dua kakaknya sudah tak bernyawa dengan keadaan tragis.
Jimin hendak mengangkat pistolnya, bersiap menembak gadis yang ia ketahui sebagai anak bungsu keluarga ini.
Tapi, tatapannya justru teralihkan pada gantungan tas yang tengah di pakainya.
Gantungan dengan wajah para member BTS, termasuk wajahnya dan wajah Jungkook.
Jimin mendadak merasa bersalah, dia baru saja menghabisi keluarga dari salah satu penggemarnya.'Bunuh semuanya.'
Jimin kemudian mengangkat senjatanya ketika mengingat ucapan Yoongi, tentang dia harus membunuh semua keluarga ini tanpa sisa.
"I-ibu? A-aku hiks harus bagaimana?"
Tapi, Jimin kembali ragu melihat wajah gadis itu yang terlihat takut, marah, sedih dan perasaan lainnya.
Jimin kemudian menyembunyikan senjatanya, berjalan keluar dari dapur dan menampakkan dirinya yang penuh dengan darah pada gadis itu, membuatnya jelas semakin ketakutan."Lama tak berjumpa," ucap Jimin dengan suara imut, imagenya di BTS adalah menjadi member termanis walaupun bukan maknae.
.
.
.
Yoongi mundur, bersama para anak buahnya, juga polisi.
Taehyung benar-benar tak terkendali dan Myungsoo terus berada di sekitarnya, menghalangi siapa saja yang berani menghentikan Taehyung.
Ini adalah perang, bukan soal Yoongi dan Holand lagi.
Tapi soal pemerintah dan Myungsoo, dengan Taehyung sebagai mesin pembunuhnya.
Yoongi baru saja sadar, tempat ini adalah salah satu gedung pemerintah.
Myungsoo menyimpan dendam pada mereka mengingat Yoongi selalu berhasil membuat pemerintah Korea tunduk padanya, bahkan ketika Yoongi di nyatakan mati, mereka tetap memilih dengan segala rencana yang Yoongi berikan pada mereka."Kau akan baik-baik saja, aku pernah menangani orang yang terluka seperti ini dan dia masih hidup sekarang."
Yoongi menoleh, menatap Daniel yang mencoba sekuat tenaga menahan rasa sakitnya akibat tembakan yang di berikan oleh Myungsoo ketika mencoba melindungi Jungkook.
Woojin terlihat serius dengan pekerjaannya, pertama kalinya merasa sangat khawatir
Jungkook terus saja bergetar di sampingnya, menyampaikan ribuan kata maaf karena tidak terlalu fokus.
Walaupun Yoongi sudah mengatakan itu bukan masalah, Jungkook terkejut dengan keluarnya Taehyung dari gedung dalam keadaan seperti monster pembunuh.

KAMU SEDANG MEMBACA
Slave || Taekook x Yoonmin (END)
Acak-Yoonmin (Yoongi Dominan) -Taekook (Taehyung Dominan) Always BDSM, sex slave.