Yoongi tidak ingat dengan semua kejadian yang baru saja di ceritakan oleh Woojin, sama sekali tidak. Jelas, ingatannya terhenti d dua tahun yang lalu.
Yoongi hanya ingat ketika ia bertarung dengan Sungwoon setelah ayahnya itu berhasil mengambil alih perusahaan milik ibunya, kemudian Holand yang pergi bersama Sungwoon.
Yoongi berpikir jika dia baru saja terbangun setelah perkelahian hebat itu."Berhenti membual dan beritahu aku kenapa Taehyung menjadi seperti itu!"
Yoongi berteriak, sudah sangat kesal dengan penjelasan yang terus saja sama dari mulut Woojin.
Baru satu hari Yoongi pulang dari rumah sakit, tapi dia sudah menghancurkan kamar yang dulunya juga di huni oleh Jimin.
Dia murka, melihat Taehyung yang seperti mayat hidup kemudian menyerangnya sembari berteriak jika dia ... tak menginginkannya."Aku sudah menjelaskannya jika-"
Bugh
Ya, Woojin harusnya mengira ini akan terjadi.
Yoongi sekarang bukan Yoongi di tahun 2019, tapi Yoongi di tahun 2016. Di mana saat itu, Yoongi lebih berbahaya dari siapapun.
Woojin menghela napas, mengusap ujung bibirnya yang sedikit mengeluarkan darah kemudian menatap Yoongi."Apa yang kau lihat? Tundukan kepalamu?"
Woojin menurut, dia menundukan kepalanya seperti yang di inginkan Yoongi.
"Dengar, aku terbangun dari koma setelah perkelahianku dengan Sungwoon. Bagaimana bisa aku terbangun di tahun 2019? Katakan padaku, siapa yang sudah melakukannya? Apa yang terjadi pada Taehyung!"
Yoongi semakin murka, dengan agresif dia terus menyerang Woojin yang hanya diam, menerima dengan pasrah segala serangannya.
Daniel sebenarnya ada di sana, duduk diam dengan luka memar di sekujur wajahnya. Ya, dia juga habis jadi bahan pelampiasan Yoongi yang masih saja tidak mengerti dengan situasinya sekarang.
Jangankan membantu Woojin, menyelamatkan dirinya sendiri saja Daniel sudah kesusahan."Tunggu, apa dia yang melakukannya? Salah satu dari mereka?"
"Tidak, Yoongi! Bukan mereka!"
Woojin dengan susah payah bangkit dari jatuhnya setelah di lempar begitu saja oleh Yoongi pada meja yang sudah terbalik.
Tidak, Woojin tidak boleh membiarkan Yoongi menemui Jungkook ataupun Jimin dalam keadaan seperti ini.---
Brak
Secara reflek, Jimin berdiri dari duduknya kemudian mendekati Jungkook.
Yoongi terlihat murka, dan Jimin sedikit agak takut dengan hal itu. Dengan Yoongi yang kehilangan ingatannya, Jimin juga merasa ia tak mengenal Yoongi sekarang, terlalu menakutkan, lebih menakutkan dari setahun lalu."Aku sudah mengatakan untuk pergi dari sini."
"Ini rumahku, rumah ini atas namaku."
Jimin sudah merubah pikirannya, bahwa dia dan Jungkook tidak akan pergi dari sini.
Jimin baru saja menyadari jika Yoongi sudah menjadi tempatnya pulang, rumahnya juga kekasihnya.
Begitupula dengan Jungkook, dia tidak seharusnya pergi dengan keadaan Taehyung yang seperti ini.
Pada dasarnya, bukan salah Yoongi dan Taehyung keadaan menjadi seperti ini.
Semua karena Myungsoo dan Holand."Lagi! Lagi dan lagi kau mengatakan hal semacam itu!"
prang
Yoongi semakin murka saja dengan jawaban Jimin yang hampir sama persis seperti Woojin.
Mengatakan hal-hal yang seingatnya tak pernah lakukan.
Seperti membunuh Holand dan membuat sertifikat rumah atas nama Jimin.
Yoongi kemudian mengangkat pisaunya, menunjuk langsung pada Jungkook yang berdiri di belakang tubuh kecil Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Slave || Taekook x Yoonmin (END)
Diversos-Yoonmin (Yoongi Dominan) -Taekook (Taehyung Dominan) Always BDSM, sex slave.