°Jujur aja nih ya, tadinya ini Slave cuma bakal ada 3 part doang. Tapi, salah satu readers di sini ngasih saran buat di jadiin satu book aja. Jadi gua pake sarannya dan alhamdulillah nyampe ke part 13 ini. Ide cerita di setiap part itu gua dapet setelah liat komenan kalan beneran. Otak gua tiba-tiba mencair buat ide lanjut cerita ini karena komenan. Jadi plis, tinggalkan jejak buat yang lainnya juga karena gua udah ngerasa akrab banget sama reader yang udah bales-balea komenan di sini😂 Makasih!°
.
.
.
.Tidak pernah sekalipun Yoongi membayangkan hal semacam ini, Taehyung yang ia rawat dengan harapan akan melindungi semua miliknya menjadi seorang pemberontak.
Tak pernah sekalipun Yoongi berpikir juga jika dalam kelompoknya akan ada pertumpahan darah seperti ini.
Taehyungnya berubah, mesin pembunuhnya sudah mengalami kerusakan sejak minggu lalu."Jawab aku, siapa yang membunuh ibuku!"
Lagi, teriakan demi teriakan Taehyung yang selalu di akhiri dengan tembakan yang ia lepas.
Seungwoo dan Daniel sudah dalam masa kritis, mereka tergeletak dengan luka parah.
Yoongi lalu mengangkat kepalanya, menatap Taehyung yang tengah mencekik Jackson dengan pistol tepat di kepalanya."Yoongi!"
Yoongi menggelengkan kepalanya, ia sudah bosan menjawab pertanyaan Taehyung dengan jawaban yang sama.
Bahwa ibunya mati karena ayahnya sendiri, tapi Taehyung tetap tidak percaya dan memaksanya mengatakan hal yang tidak ia lakukan, membunuh ibu kesayangan Taehyung."Apa yang kau inginkan dariku ketika aku sudah menjawab pertanyaanmu berulang kali."
"Hyung, jika kau terus mengatakan hal yang sama, kau akan kehilangan banyak anak buah." lagi, Taehyung dengan keras kepalanya. "Jadi katakan saja semua kebenarannya."
"Aku, Min Yoongi. Tidak membunuh ibumu-"
DOR
Bruk
Lagi, Yoongi harus melihat salah satu anak buah kepercayaannya mati dengan mengenaskan.
Jackson tewas dengan kepala setengah hancur.
Taehyung benar-benar membunuh karena benci sekarang, rasa belas kasihan yang Yoongi tetap biarkan tumbuh di hati Taehyung kini sudah hilang.DOR
Bruk
Yoongi terjatuh dengan luka tembak di dada, ia yang percaya jika Taehyung tidak akan pernah melukainya juga sudah hilang.
Tak ada harapan lagi untuk Yoongi, orang-orang yang selama ini melindunginya sudah tergeletak tak perdaya, orang yang ia rawat berubah menjadi lawan tanpa sebab."Taeh.. uhuk!"
Yoongi tak bisa berbuat apa-apa lagi ketika Taehyung naik lagi ke lantai dua.
Jimin, hanya dia yang kini menjadi pusat kekhawatiran Yoongi.
Dengan susah payah, Yoongi mencoba bangkit dengan berpegangan pada meja, berharap ia memiliki waktu banyak untuk menyelamatkan pria mungil itu dari kekejaman Taehyung.Brak
Holand masuk ke dalam rumah Yoongi dengan leluasa.
DOR
Kemudian langsung menembak kaki Yoongi yang ia lihat secara menyedihkan merayap untuk naik ke lantai dua.
Suara tawanya kembali memenuhi rumah Yoongi, kali ini terdengar sangat menyebalkan."Aku suka rumahmu berbau darah segar seperti ini," ujar Holand sembari menginjak kepala Yoongi untuk tetap di atas ubin yang dingin itu. "Seperti kau menyuruh Taehyung untuk membunuh Sungwoon, aku melakukan hal yang sama."
Yoongi tidak benar-benar peduli pada Holand sekarang, dengan tenaga yang ia punya, Yoongi mencoba menyingkirkan kaki Holand dari pipinya.
Suara teriakan kesakitan Jimin menjadi satu-satunya yang ia dengar, tapi sepertinya itu membuat Holand kesal karena Yoongi tidak menunjukkan rasa ketakutannya sedikitpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Slave || Taekook x Yoonmin (END)
Random-Yoonmin (Yoongi Dominan) -Taekook (Taehyung Dominan) Always BDSM, sex slave.