02🔞

42K 1.6K 121
                                    

Dunia hiburan Korea kembali di gemparkan oleh hilangnya salah satu member boygrup terbesar di sana.
Jeon Jungkook, anggota termuda dari BTS tak dapat di hubungi setelah mengunjungi apartemen Hoseok. Mobilnya masih terparkir tidak jauh dari gedung apartemen sang rekan. Ponsel dan dompetnya masih berada di dalam mobil, ini murni penculikan.
Agensi tidak bisa lagi menutupi kasus ini yang langsung mengaitkan dengan hilangnya Jimin.
Seperti yang kita duga, Taehyung adalah dalang di balik semuanya.
Di bantu Tablo, ia berhasil membawa Jungkook.
Kini ia, Tablo, dan tentu saja anggota baru komplotan. Jungkook, berada dalam perjalanan ke tempat persembunyian.
Tempat di mana Jimin sekarang masih menjadi satu-satunya primadona di sana.

"Kau tak tidur dan terus menangis sejak semalam?"

Tablo terkejut, ia terbangun dan menemukan Jeon Jungkook yang terikat di sampingnya masih melakukan hal yang sama sejak semalam, menangis tanpa bisa berkata-kata karena mulutnya di bekap dengan kuat oleh selotip.
Sekarang ini, dengan keadaan seperti itu. Jungkook terlihat sangat sexy di mata Tablo, lalu kebiasaan rutin seorang pria terjadi.
Penis tegang di pagi hari.
Jika ada Jungkook di sini, kenapa ia harus menidurkan 'Jhoni'nya dengan air dingin di markas -pikir Tablo.

"Sepertinya kau tidak merasa kelelahan."

Tablo mulai terangsang dengan pikirannya sendiri. 'Melakukan sex di dalam mobil yang berjalan'.
Jari telunjuknya dengan lembut bermain di atas kaki Jungkook yang memakai celana training. Lalu naik dari betis, paha, kemudian ke pusar dengan melewati gundukan penis Jungkook yang masih tertidur.

"Emh!"

Jungkook kaget, tadi itu sangat sensitif. Tablo menyempatkan diri untuk menusum-nusuk penisnya dengan telunjuk lalu terus naik ke atas dada.

"Aku penasaran dengan warna putingmu," bisik Tablo sembari memutar-mutar jarinya di puting Jungkook yang masih terhalang kaos hitamnya.
Sesekali pria berumur itu akan menoleh pada Taehyung, berharap pria muda itu akan terus fokus menyetir dengan kedua telinga tersumbat aerphone hingga ia dan Jungkook melewati masa menyenangkan mereka, mengeluarkan benih cinta di dalam mobil kesayangannya.

"Mmmh!" Jungkook menggeliat, sekuat tenaga mencoba menjauhkan jari-jari nakal Tablo dari dadanya, tepatnya dari putingnya yang kini mengeras karena di cubit terus menerus oleh pria yang sepertinya hampir seumuran sang ayah.

"Suuuut, ini akan menyenangkan jika kita berhasil 'keluar' sebelum harimau muda itu menyadari kita melakukan ini." Tablo tidak peduli dengan Jungkook yang terus bergerak seperti ulat, tangannya lalu ia masukan ke dalam kaos Jungkook, membuat remaja berumur 19 tahun itu semakin menggeliat.

Duk

"Ada apa ... ," Taehyung melepaskan satu aerphonenya dan menoleh ke belakang sembari menghentikan gerak laju mobilnya, suara benturan siku Jungkook pada pintu mobil membuat Taehyung tersadar.
Wajahnya masih datar, memperhatikan kaos Jungkook yang tersingkap dengan dua jari Tablo yang masih giat memelintir, mencubit, dan menarik salah satu puting berwarna merah muda itu. "Kau sedang apa, sialan?"

"Mengetes mainanmu," jawab Tablo tersenyum kecil. "Sepertinya dia akan terus-"

Tak

"Menyentuhnya lebih jauh, kau akan mati sekarang."

Jungkook ikut tegang, mendadak ia melupakan rasa geli bercampur nikmatnya kala Taehyung menodongkan pistolnya pada Tablo.
Kedua matanya secara tidak sengaja bersitatap dengan mata Taehyung yang tak menunjukan emosi apapun, tapi Jungkook akan tetap berterimakasih padanya karena sudah menghentikan Tablo dalam, melecehkannnya.

-----

Suara suara antara kulit berbentur dengan kulit terdengar cukup keras, berasal dari kamar Jimin, tentu saja, selalu.
Jimin yang masih saja menggunakan kemeja yang sama setelah beberapa minggu ini menungging, dengan penis Yoongi yang keluar masuk di lubangnya.
Pria dingin itu tidak pernah puas, tidak akan pernah.
Walaupun semalam ia sudah menggagahi Jimin, pagi ini ia ingin lagi, lagi dan lagi.
Pinggulnya tidak berhenti bergerak, tidak peduli jika kepala pink yang kini terlihat kotor itu sesekali terbentur tembok.
Tak ada desahan yang keluar dari mulut Yoongi, bahkan geraman sekalipun. Ia pandai menyembunyikan rasa nikmatnya dengan sebotol beer di tangannya. Seperti seorang profesional, Yoongi akan meneguk minumannya di sela sela penisnya yang menyapa lubang Jimin.

Slave || Taekook x Yoonmin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang