🐨 6 🐨

1.8K 275 13
                                    

Changbin dan Han nyaris kehabisan nafas mengejar Bangchan yang berjalan begitu sangat cepat.

Sebenarnya mereka bisa naik bus namun karena Bangchan terlalu bersemangat ia memutuskan untuk berjalan kaki saja.

Sepertinya ia tidak sadar jika hari sudah malam.

Bodohnya Changbin dan Han hanya menurut saja tanpa penolakkan.

"Aku sudah tidak sabar mengatakan ini kepada mereka yang ada di Kedai." seru Bangchan sambil mengenggam erat kertas formulir itu.

Wajahnya sama sekali tidak terlihat kelelahan dan terlihat sangat antusias.

Hal itu berbanding terbalik dengan Changbin dan Han yang terlihat lesu seperti mayat hidup.

"Hyung, aku haus." seru Changbin.

Bangchan yang sudah berada di depan beberapa meter langsung menghentikan langkahnya dan membalikkan badan.

Kemudian ia berjalan menghampiri Changbin dan Han.

"Ayo kita naik bus saja, hyung." usul Han masih ngos-ngosan.

Bangchan dengan cepat mengeleng-gelengkan kepala dengan senyuman berbinar.

"Rasanya nyawaku akan tertarik keluar, hyung." keluh Changbin.

Bangchan mengambil botol minum di dalam tasnya dan langsung memberikannya pada Changbin lalu Han.

Yaa, itu terlihat seperti induk sedang menyusui anaknya.

"Kalian sudah minum."

"Sekarang kita jalan lagi. Semangat!" ajak Bangchan.

Han melotot tanda penolakkan. Sedangkan Changbin mengelengkan kepala dan tangannya, tanda tidak mau.

"Aku tidak mau." seru Changbin.

Bangchan menempatkan dirinya diantara Changbin dan Han. Kemudian ia mengenggam tangan mereka lalu berjalan.

Changbin dan Han mempertahankan posisi berdirinya dan membuat Bangchan bersusah payah menarik mereka.

Tapi ketahuilah, kekuatan Bangchan sedang berlipat ganda. Jadi tidak sulit menyeret dua anak sekecil mereka.

Pemandangan lucu itu menjadi tontonan beberapa orang yang juga tengah melintas.

🌸

Hyunjin, Felix, Seungmin, dan IN saling memandang satu sama lain secara bergantian. Rupanya mereka sama-sama dalam mode bingung.

Kenapa?

Karena ada dua anak kecil berdiri di depan Kedai mereka dan hanya diam. Mereka laki-laki dan perempuan yang diperkirakan masih duduk di taman kanak-kanak.

Bagaimana mungkin seorang anak kecil dibiarkan oleh kedua orangtuanya berkeliaran diluar pada malam hari?

"Kami lapar tapi kami tidak punya uang." ucap anak laki-laki itu.

Mereka berempat masih membeku dan diam.

"Dimana orang tua kalian?" tanya Hyunjin memberanikan diri.

Kedua anak itu saling menatap.

"Mereka pergi."

Anak laki-laki itu berkata dengan raut wajah sedih.

"Lalu kalian tinggal dengan siapa?"

Hanya Hyunjin yang berani bertanya disini. Lainnya masih membeku karena canggung atau tidak tahu apa yang harus mereka katakan.

Road Not Taken | Straykids ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang