🐨 17 🐨

1.5K 209 19
                                    

"Lakukan dengan benar!!!" sentak Junhoe mengamati anak didiknya.

Jaehyuk dan Yoonbin termasuk anak didiknya. Bahkan sekarang mereka merasa tertekan dengan tabiat Junhoe yang buruk. Mereka sedikit menyesal keluar dari agensi SMILY ENTERTAIMENT.

"Hyung, kita lelah. Bisakah kita istirahat sejenak?" tanya Yoonbin yang sudah seperti mayat hidup itu.

"Apa kau bilang?" sentak Junhoe menatap tajam Yoonbin.

"Aku tidak butuh mental cupu! Jika kalian istirahat, istirahatlah! Aku tidak akan memasukan namamu dalam line debut tahun ini." Ancam Junhoe.

Jaehyuk yang sudah tidak tahan dan memiliki emosi yang tinggi langsung menghampiri Junhoe.

"Bisakah kau memperlakukan kami seperti manusia?" tanya Jaehyuk dengan wajah marahnya.

"Kau fikir ini rumahmu? Jika kau minta dimanja, jangan datang kemari." Sentak Junhoe.

"Tapi kau memperlakukan kami seperti budak.  Kita bukan robotmu." Tegas Jaehyuk dengan keras.

Junhoe menyunggingkan senyum sinis dan menatap Jaehyuk dengan datar.

"Kau!" tunjuk Junhoe ke Jaehyuk.

"Aku tidak ingin melihat wajahmu lagi." Lanjut Junhoe dengan angkuh.

Jaehyuk langsung mengangguk dan pergi meninggalkan ruang latihan.

"Kenapa kau mengeluarkan Jaehyuk, hyung?" Yoonbin tidak terima dengan keputusan Junhoe.

"Itu akibat dari orang yang suka membantahku dan berani kepadaku." Junhoe tersenyum sinis.

Yoonbin mengeleng-gelengkan kepalanya dan langsung meninggalkan ruangan bermaksud mengejar Jaehyuk.

"Yoonbin! Siapa yang menyuruhmu keluar?" teriak Junhoe emosi.

"Aku keluar atas kemauanku sendiri." Sahut Yoonbin tanpa menoleh dan langsung berjalan keluar.

Junhoe mencengkram tangannya kuat-kuat sampai otot tangannya terlihat jelas.

"Arrggghhhh!!!"

🐨🐨🐨

Changbin belum bisa berhenti menangis setelah melihat keadaan bonekanya yang rusak. Dia bahkan tidak mau berhenti menangis sampai matanya bintit tidak bisa terbuka saking lamanya menangis.

"Changbin hyung..."

"Berhenti menangis." Seru Felix.

"Goru... Mereka menyakiti bonekaku yang tidak bersalah." Seru Changbin masih memeluk bonekanya.

"Mereka harus dihukum. Aku akan menuntutnya." Seru Changbin histeris.

"Hukum tidak menghukum orang yang membunuh boneka, hyung." Tegas Seungmin.

"Tapi mereka menyakiti boneka yang sudah kuanggap adik-adikku," sentak Changbin yang nyaris tidak bisa membuka matanya.

"Changbin, sudahlah. Orang itu pasti akan menerima balasannya." Ucap Hyunjin menenangkan.

"Ibu..." seru Changbin dengan tangisnya.

•••

Felix dibantu Seungmin membersihkan puing-puing kayu dari meja dan kursi yang sudah hancur berkeping-keping. Sementara itu IN dan Hyunjin membersiihkan pecahan kaca dari piring dan gelas yang masih berserakkan.

Dan Han terlihat meremas kertas putih dengan tatapan menusuk dan dalam.

"Ini sudah keterlaluan." Ucap Han dengan tatapan dendam.

Road Not Taken | Straykids ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang