Jisoo terbangun dari tidurnya karena ingin buang air kecil. Dia bangun dengan malas karena masih letih akibat perjalanan jauh. Tapi akan lebih lucu jika dia mengompol di celana.
Jisoo baru ingin bangkit berdiri saat menyadari Seulgi tidak ada di ranjang bersamanya. Dia melihat ke sekitar kamar, tapi Seulgi tidak ada. Mungkin dia sedang di kamar mandi juga.
Lampu kamar mandi tidak menyala, berarti Seulgi tidak ada di dalam sana. Jisoo buang air kecil terlebih dahulu sebelum akhirnya keluar dari kamar untuk mencari Seulgi.
Jisoo menyalakan fitur flashlight di ponselnya lalu menuruni tangga untuk mencari Seulgi. Di ruang tengah tidak ada, di dapur juga tidak ada. Jisoo kemudian melihat pintu belakang terbuka. Pintu yang mengarah ke danau.
Kakinya enggan melangkah karena mengingat saat ia mencuci piring tadi. Sejak pertama kali melihat danau itu, Jisoo merasa ada sesuatu yang aneh dengan danau tersebut. Mungkin wisata danau ditutup bukan karena tercemar, tapi karena pernah terjadi sesuatu. Ia merasa ngeri setiap melihat ke danau itu.
Jisoo memberanikan dirinya melangkah perlahan menuju pintu. Nyawanya hampir saja terbang saat sesuatu masuk terburu-buru melalui pintu tersebut.
"Jisoo?"
Jisoo sudah memegangi dadanya ketakutan dan hampir saja berteriak ketika menyadari ternyata yang masuk dari pintu itu adalah Seulgi.
"Gi, lo ngapain di luar? Tengah malam pula!" tanya Jisoo ngeri.
Seulgi tampak kikuk. Dia pun sempat terperanjat saat melihat Jisoo berdiri di dekat pintu.
"Gue nggak bisa tidur, Jis," jawab Seulgi.
"Lo nggak takut di luar sendirian?"
"Tapi di luar pemandangannya bagus banget loh walaupun gelap."
Jisoo menggeleng takut. "Udah yuk balik ke kamar. Serem gue!" ajaknya.
Seulgi menurut dan berjalan mengekori Jisoo kembali ke kamar. Nayeon dan Hwasa masih lelap, sama sekali tak terganggu saat Jisoo dan Seulgi memasuki kamar.
Keduanya kemudian terbuai ke alam mimpi tak lama setelah merebahkan diri di ranjang.
...
Taeyong menggigil kedinginan saat mencelupkan kaki di pinggir danau keesokan paginya.
"Gilaaa dingin banget airnya!" serunya.
"Jernih ya kalo diliat dari sini. Dasar danaunya sampe keliatan," sambung Sehun.
"Siapa dulu dong yang nyari tempatnya. Gue!" puji Nayeon ke dirinya sendiri.
"Tapi kita nggak mungkin mandi di danau tiap hari kan?" tanya Taeyong yang sudah mencelupkan seluruh badannya ke air.
"Hutan di sana juga bisa di-explore. Ada jalur pendakiannya. Banyak spesies tumbuhan langka dan beberapa hewan jinak juga," jelas Nayeon.
"Nggak ada hewan berbahaya kan?" tanya Sehun memastikan.
"Nggak ada kok. Dulu wisata danaunya juga sepaket sama kemah di hutan. Gue lupa bilang buat bawa tenda," sesal Nayeon.
"Ya udah nggak apa-apa. Kita bisa berangkat pagi-pagi dan balik sebelum petang," saran Jinyoung.
"Yang lain mana?" tanya Sehun pada Nayeon.

KAMU SEDANG MEMBACA
Who's Next?
Misteri / ThrillerSatu grup karyawan mengambil cuti dan berlibur ke sebuah villa yang jauh dari pemukiman. Tidak ada tetangga, tidak ada sinyal, hanya ada mereka berdelapan. Liburan yang menyenangkan berubah menjadi horor saat satu persatu dari mereka mati secara mis...