Sejak sebulan yang lalu Bona begitu peduli, dia merawatku dengan baik. Biasanya dia hanya membeli makanan atau minuman kesukaanku menaruhnya di dekatku dan berlalu begitu saja, tapi beberapa minggu ini dia memastikan aku memakanya.
Ya, sejak kejadian malam di mana aku di serang segerombolan namja dan yeoja yang mengakibatkan kepalaku harus di jahit Bona tidak pernah membiarkanku sendiri kecuali jika dia memang ada jadwal. Dia benar-benar perhatian, ku rasa itu karna rasa bersalahnya meski ini sama sekali bukan karna nya.
Bona sangat terkejut saat tau ternyata yang membuat berita bohong dan memprovokasi beberapa orang untuk melukaiku adalah Sasaeng fans yang kapan hari berkelahi denganku karna aku menyelamatkannya.
Orang itu sekarang sudah meringkuk di sel tahanan. Aku berterimakasih pada pihak agensi yang sudah bekerja keras menemukan dalang di balik masalahku akhir-akhir ini.
Mereka juga menegaskan akan mengambil jalur hukum dan menindak setiap komentar pedas atau berita bohong yang tidak jelas kebenaranya.
Aku merasa beruntung bisa debut di bawah agensi ini. Bagaimanapun juga mereka sangat menyayangi dan melindungi kami, mereka selalu melakukan yang terbaik.
Buktinya berita itu kini sudah tenggelam seolah semua orang sudah melupakan kejadian yang sebulan lalu membuatku hampir frustasi. Bagaimana tidak, setiap hari aku mendapatkan hujatan dan cacian baik di media sosial atau saat mengadakan fansign.
Tidak sedikit dari yang datang bukanlah fans kami melainkan anti fans yang sengaja datang hanya untuk menghujatku, untung saja staff di sana sangat cekatan mengusir mereka sebelum melakukan hal gila.
Aku bahkan masih ingat di mana banyak mata melihatku dengan tatapan yang membuatku merasa rendah. Kadang di situ aku hampir putus asa tapi tidak benar-benar menyerah karna sadar masih banyak orang yang mencintaiku.
Aku bersyukur keluargaku percaya sepenuhnya denganku, begitu juga dengan Ujung. Mereka mendukungku dan terus menyemangatiku. Membuatku merasa tidak pernah sendiri.
Karna aku memang tidak sendiri, aku juga memiliki member yang begitu mencintaiku. Mereka tidak pernah meningalkanku sedetikpun. Menjagaku agar aku tetap bisa berdiri kokoh meski terpaan angin sedang mengombang ambingkanku.
Mereka selalu melindungiku, membelaku, dan memberikan segalanya agar aku tetap percaya bahwa aku bisa melewati semua ini. Mereka semua merawatku dengan baik.
Ini adalah anugrah karna memiliki mereka, sahabat, keluarga juga penggemar yang memberikan banyak cinta dan dukunganya untukku. Terimakasih karna tetap ada di sisiku meski ribuan orang menghujat dan mencemoohku.
"Di sini rupanya."
Aku di kagetkan dengan tangan yang melingkar erat di perutku. Ah, bau ini tanpa melihatpun aku tau siapa yang sedang memelukku.
"Aku hanya ingin menikmati malam Shakki."
Ya, aku sangat menyukai malam, melihat langit saat malam seperti ini memberi ketenangan tersendiri. Juga mengingatkanku seberapa banyak Tuhan mencintaiku. Memberi orang-orang terbaiknya untuk berada di sisiku.
"Enak saja, kau harus turun. Bona marah-marah karna ulahmu. Kasihan Minjie dari tadi kena omel." Dan lihat sekarang justru aku yang kena omelanya.
Ada apa lagi dengan gadis itu, selalu saja moodya berubah tanpa sebab padahal seingatku dia baik-baik saja. Tunggu tadi Seola bilang dia marah karna ulahku, memang dosa apa yang ku perbuat?
"Aku tidak melakukan apapun eunnie." ku putar tubuhku menghadap Seola eunnie. Agar aku bisa dengan leluasa memandang wajah sahabatku ini.
"Gara-gara kau menolaknya mengikuti ISAC."
KAMU SEDANG MEMBACA
Just For You Eunbo
Fanfiction"Kau gila?" "Kenapa? Kau takut jatuh cinta denganku?" "Tidak ada yang akan mencintai orang payah sepertimu"