"Lagian gue sering kok di mintain tolong yang lain kayak gini." Gue gak mau dia salah faham.
Entah perasaan doang atau gimana, sorot mata yang tadinya berbinar kini meredup.
Gue masuk ke kamar buat melanjutkan tidur, gak mau mikirin kejadian barusan.
Sumpah, ngantuk banget. Rasanya pengen hibernasi kayak beruang kutub yang molor terus selama musim dingin.
******
Rasa gelisah menyelimuti ruang latihan, hari ini pengumuman siapa yang bakalan ikut debut. Ini moment penting, penentuan hidup dan mati istilah lebay nya.
Gue dan anggota lainya cuman mondar-mandir gak jelas kayak setrikaan. Mulut komat-kamit, sesekali mendongak. Perut rasanya mules tapi gak kebelet. Ah, pokoknya semua perasaan antara seneng, takut, kawatir, harapan semua jadi satu di ublek kayak mau bikin dodol.
Saat pintu terbuka semua mata otomatis tertuju pada dua orang yang masuk ke tempat latihan. Ya, Sajangnim dan Minji eonnie sudah dateng itu artinya ini memang saatnya.
"Sesuai pemberitahuan sebelumnya hari ini pengumuman para anggota yang akan ikut debut. Sebelumnya terimakasih untuk para trainne yang sudah sangat bekerja keras. Untuk kalian yang terpilih jangan menyia-nyiakan kesempatan ini. Minji tolong lanjutkan." Sajangnim kemudian keluar dari ruang latihan.
Kini Minji eonnie mengumumkan anggota yang akan ikut debut. Jangan tanya perasaan kami, udah kayak roler coster. Jungkir balik gak karuan.
"Baik, Tolong dengarkan." Sekalipun tak di suruh kami bakalan dengerin, karna ini penentuan hidup dan mati. Lebay bnget ya?
"Exy sebagai leader, Bona,
Seola, Eunseo, Dayoung, Yeoreum, Soobin, Yeunjung,Luda, Dawon. Selamat untuk kalian, jika ada yang belum jelas bisa di tanyakan." Tak ada suara sama sekali, kami masih spicles. Mata melotot mulut menganga, ini beneran kejuatan luar binasa. Kita semua trainne cewek bakal debut."Ok. Kalau begitu saya pergi dulu." Ucap Minji eonnie setelah menunggu beberapa saat tak ada satupun yang bersuara.
Saat pintu tertutup suara teriakan langsung menggema di penjuru ruangan. Rasanya bahagia banget. Ini lebih dari nemu mata air di padang pasir atau loe udah nahan pipis berjam-jam dan nemu toilet, lega banget rasanya. Perjuangan yang sangat keras ini terbayar.
Exy eonnie minta Soobin eonnie buat nampar dia buat mastiin kalau gak mimpi. Hasilnya justru berantem gegara Soobin gamparnya terlalu kenceng.
Luda eonnie sama Dawon eonnie sesenggukan nangis di pojokan. Dayoung sama Yeunjung gulung-gulung saking senengnya. Bona sama Yeoreum pelukan sambil mewek. Sementara gue gendong Seola sambil jingkrak-jingkrak gak jelas. Suer, bahagianya tu lebih dari pas loe liat mantan di gampar cewek sampe ingusan.
"Oh, ini bukan mimpi kan?" Seru Exy eonnie memastikan.
"Sini gue gampar lagi, biar lo yakin." Ucap Soobin eonnie yang otomatis bikin Exy eonnie melotot saking keselnya.
"Kita semua kepilih. Omo, ini harus di abadikan. Oh anugrah terindah." Seloroh Dayoung yang langsung ngloyor keluar dan sedetik kemudian balik bawa kamera.
Ini adalah hari paling indah seumur hidup gue. Penantian yang panjangnya kayak kereta api ini akhirnya ada titik terang. Perjuangan keras akhirnya membuahkan hasil.
Terlebih kita semua trainne cewek kepilih jadi anggota yang bakal debut. Oh, rasanya sempurna.
Beberapa minggu setelah pengumuman adalah hari yang sangat melelahkan. Latihan yang jadi super padet di banding masa trainne. Belum lagi menghadiri show untuk perkenalan grup kami. Tapi rasa capek menguar begitu saja saat mengingat kalau ini adalah proses mencapi sukses.
" Kenapa loe? Sakit?" Tanya gue pada Luda eonnie yang meringis kesakitan memegang perutnya.
"Kayaknya maag gue kambuh deh." Jawabnya sambil nyengir.
"Loe tu ya, kebiasaan. Lo lupa sarapan lagi?"
"Gue juga lupa makan malem."
Ah, shit. Gue langsung ke dapur. Di sana cuman ada ramen yang gue beli kemaren. Gue masak sambil melirik ke arah Luda eonnie yang masih nyengir kesakitan.
"Nie, minum dulu air garamnya. Biar perut lo agak enakan." Sambil ngebantu Luda eonnie bangun.
"Habis ini makan ramen." Luda eonnie cuman ngangguk.
"Sakit ya? Gue suapin deh." Gak tega ngeliat dia kesusahan makan karena nahan nyeri.
"Makasih ya Seo."
Tepat saat gue nyuapin Luda eonnie Bona eonnie masuk, sekilas noleh ke arah gue dengan tatapan yang aneh. Langsung masuk kamar dan menutup pintu agak keras. Aneh.
Jangan lupa vote ya..... Biar semangat nulisnya....
Kalau ada masukan bisa komen...Makasih.... Udah ngebaca...
KAMU SEDANG MEMBACA
Just For You Eunbo
Fiksi Penggemar"Kau gila?" "Kenapa? Kau takut jatuh cinta denganku?" "Tidak ada yang akan mencintai orang payah sepertimu"