........

1.6K 139 9
                                    

Author pov

Eunseo baru saja melangkahkan kaki keluar ruangan yang seminggu ini sudah di masuki nya empat kali. Dia banyak melakukan kesalahan, hari ini Amber hampir frustasi mengajari Eunseo.

"Sebagai seorang yang mengenalmu aku tau kau punya masalah tapi tolong jangan persulit posisiku di sini. You know what consequences I will get if I fail to train you. So please help me." Begitulah yang di ucapkan Amber sebelum Eunseo pergi meninggalkan ruangan nya.

Amber adalah pelatih sementara mereka selama persiapan konser. Eunseo membujuk Amber untuk menerima kontrak dengan agensinya. Dia tau bagaimana kemampuan yang di miliki gadis berpenampilan tomboi dalam dance dan menciptakan koreografi.

Eunseo tidak berniat mengacaukan konser, hanya saja unit yang telah di bentuk pelatih membuat fokus dan konsentrasi nya hilang.

Jika kondisinya masih sama bukan masalah membawakan dance cover lagu senorita milik shwan mendes dan camila cabello dengan Bona. Tapi sekarang berbeda saat menyadari ada sesuatu yang salah dengan diri nya.

Setiap kulit mereka bersentuhan Eunseo bisa merasakan seperti ada aliran listrik menyengat tubuhnya, menyebabkannya menghempaskan tangan Bona begitu saja membuat sang pemilik kaget.

Atau dengan sengaja mendorong tubuh Bona menjauh setiap gerakan mereka di rasa terlalu intim yang membuat jantung nya berpacu lebih cepat.

Dan puncak nya hari ini saat dia hampir menyelesaikan koreo terakhir tanpa sadar Eunseo hanya mematung saat mata mereka tak sengaja saling pandang dan sedetik kemudian dengan reflek mendorong tubuh Bona hingga jatuh menghantam lantai.

Meski sudah berusaha tetap bersikap biasa di depan Bona tapi setiap mereka berdekatan atau saat melihat Bona meski dari jauh hatinya terus saja berulah.

Memiliki perasaan untuk seorang sahabat memang bukan hal aneh, itu banyak terjadi antar sahabat yang berakhir jadi pasangan hidup. Tapi jika sahabat itu memiliki jenis kelamin yang sama dengan mu kau akan merasa berdosa. Beban di pundak mu terasa jauh lebih berat.

Jika kalian bertanya kenapa tidak berusaha mengubur perasaan yang menyiksanya, dia sudah mencoba. Melakukan banyak hal bahkan berhenti bicara dengan gadis yang menjadi lawan main Ha Seok Jin di Your House Helper sejak beberapa minggu lalu.

Nyata nya tidak banyak membantu. Justru kerinduan yang amat sangat lah yang di rasakan nya sekarang.

Seorang staf menghampiri Eunseo dan menaruh secangkir stroberi latte di atas meja. "Pagi - pagi muka udah kusut. Diomelin lagi?" Tanya Yein dengan cengiran mengejek.

"Sok tau." Yein mendecih lalu mendudukkan pantatnya di kursi sebelah Eunseo.

"Orang sekantor juga udah pada tau kali."

"Kalian di bayar bukan buat gosip tapi kerja." Sungut Eunseo.

"Kayak sendirinya kerjaan nya bener situ kerjaan nya tiap hari ngelamun." Jawab Yein enteng yang mendapat plototan tajam.

"Mending sana balik kerja dari pada bikin jengkel." Bukan nya marah Yein justru tertawa mendengar ucapan Eunseo. Untung keadaan kantin masih sepi jadi tidak banyak mengundang perhatian.

"Emang mau balik kerja di sini auranya serem bikin merinding. Muka situ angker. Jangan lupa minuman nya bayarin ya cantik sekalian punyaku juga." Yein berlari sambil tertawa mendengar umpatan Eunseo. Baginya menggoda Eunseo di saat mood nya jelek adalah hal terbaik.

Setelah kepergian Yein dia putuskan menyendiri di rooftop, ini yang di butuhkan sekarang. Sayang nya tempat itu tidak kosong, ada seorang yang duduk di sudut pagar pembatas. Sepertinya dia menangis, di lihat dari badan nya yang bergetar.

Just For You EunboTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang