What's wrong with me?

1.8K 151 32
                                    

Ku rasa setelah ini aku harus menemui dokter Yoona untuk memeriksakan jantungku. Seharian ini rasanya kinerjanya benar-benar melebihi batas.

Seperti sekarang, setelah mengusap bibir Bona yang belepotan makanan favoritnya jantungku rasanya mau meledak.

Sebenarnya aku sering melakukan hal yang sama pada member lain, tapi kenapa saat menyentuh bibir gadis di depanku ini rasanya berbeda. Ada apa denganku?

Bahkan saat ini aku sama sekali tidak mendengarkan ceritanya, dia cerita panjang lebar tapi nyatanya fokusku terpecah karna melihat senyumnya. Ah, aku baru sadar ternyata visual grup kami memiliki senyum yang menawan.

 Ah, aku baru sadar ternyata visual grup kami memiliki senyum yang menawan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sial. Aku kembali menatap bibir yang entah sejak kapan membuat mataku tidak bisa mengalihkan perhatianya. Rasanya tidak ada yang semenarik itu.

"Apa?" Bona menatapku heran. Sumpah rasanya malu banget ke gep lagi merhatiin dia.

"Aku baru tau kalau Tuhan juga nyiptain malaikat tanpa sayap." Bona justru mencebik mendengar ucapanku.

"Berhenti mengatakan hal konyol dan cepat habiskan makananmu nona Son."

Aku tersenyum semanis mungkin tapi aku yakin senyumanku kelihatan aneh. Buktinya ekspresi wajahnya seperti jijik melihatku dan kembali berkutat dengan makananya.

Suasana kembali hening, Bona masih sibuk dengan makananya. Sementara aku sibuk memperhatikanya, melihatnya makan saja sudah membuatku hilang akal.

Oh Tuhan. Ada apa denganku. Aku tidak pernah merasakan hal ini sebelumnya. Hanya berada di dekatnya seperti ini membuatku gugup.

Seseorang tolong aku. Aku harus melakukan sesuatu untuk mengurangi debaran aneh ini.

"Hai." Suara ini? Rasanya aku mengenalnya. Tapi bukanya dia sedang tour sekarang?

"Son Juyeon sombong sekali sekarang. Tidak bertemu beberapa bulan saja sudah melupakanku."

Tangan kokoh itu melingkar di pundakku. Sukurlah aku sekarang sedang duduk di tempat yang tidak bisa di lihat orang lain. Aku harus berterimakasih pada Bona karena memilih tempat seprivat ini. Kalau tidak aku yakin besok pasti akan ada berita yang menggemparkan lagi.

"Oppa?" tanyaku terkejut. Dia tersenyum, sangat manis. Senyum yang mulai dulu selalu berhasil membuatku terpesona.

"Hemz, oppamu di sini. Aku sangat sangat merindukanmu Son Juyeon." ucapnya sembari memelukku. Akupun membalas pelukanya tak kalah erat.

" Aku juga merindukanmu oppa."

"Bagaimana kabarmu?"

"Seperti yang oppa lihat, aku baik apalagi setelah melihatmu."

"Hahahaha.... Kau ini." Kihyun oppa mengacak rambutku gemas. Aku rindu caranya memperlakukanku seperti ini.

"Kapan oppa kembali dari London?"

Just For You EunboTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang