I am back

1.9K 146 226
                                    

Author pov

Bona mematut diri di depan cermin, polesan make up sederhana, rambut pirang di gerai, dan dress pink yang dikenakan membuatnya terlihat begitu anggun. Meski begitu ia beberapa kali melihat penampilan nya di cermin memastikan kalau semua sudah sempurna.

"You look amazing." Bona segera menoleh ke asal suara dengan senyum sempurna membuat orang yang berdiri di depan pintu membeku namum detik berikutnya dia bisa mengendalikan diri karena tidak ingin terlihat bodoh tertangkap mengagumi perempuan yang 2 tahun lebih tua darinya.

Setelah di rasa cukup Bona menyingkir dari depan cermin dan membiarkan staylish mengemasi alat make up lalu menghampiri Eunseo yang sibuk bermain ponsel.

"Temenin ke tempat syuting ya?" Eunseo melirik sedikit Bona yang duduk di sampingnya.

Cantik, dia hampir lupa caranya bernafas saat melihat senyum indah Bona."Aku ada janji dengan Seola eunnie, dia minta di temani ke rumah kakaknya." Katanya lalu kembali sibuk dengan benda persegi panjang itu.

"Kan bisa nanti setelah kita pulang. Syutingnya juga gak lama, aku cuma gak mau sendiri." Rengek Bona bibirnya cemberut, tapi terlihat lucu di mata Eunseo.

Siapa yang tidak ingin bersama Bona, apa lagi dengan penampilan yang sudah seperti dewi aphrodite cantik, menarik, dan menggoda . Eunseo yakin 100% ribuan orang akan rela mengorbankan apapun demi kesempatan ini. "Ada Minjie dan manager lain yang ikut denganmu. Seola eunnie juga sudah menungguku."

Eunseo kembali fokus ke game yang tadi sempat di pause mengabaikan Bona yang menatapnya tajam. Dia bukan nya tidak ingin, hanya saja sudah berkomitmen untuk tidak jatuh terlalu dalam. Akan sia-sia usahanya untuk menjauhi Bona selama ini. Eunseo berusaha membangun benteng antara dirinya dan Bona. Tidak akan di biarkan runtuh hanya dengan senyuman manis yang di perlihatkan perempuan di depan nya.

"Seo, ish. Aku lagi ngomong, denger gak sih?" Tanyanya sedikit kesal melihat Eunseo yang sama sekali tidak melihatnya.

"Denger."

"Aku gak pernah ya mohon kek gini sebelumnya. Hari ini aja temenin ke tempat syuting. Please?" Bona mengngerjapkan matanya lucu. Kedua tangan menangkup ke depan memohon pada Eunseo. Mau tidak mau membuat gadis yang sedari tadi memasang wajah datar itu tersenyum tipis. Sangat tipis bahkan Bona tidak menyadari senyum itu.

"Aku gak bisa. Mau ku telfon Luda? Dia gak ada jadwal hari ini."

"No."

"Yasudah." Jawabnya datar. Bisa di lihat wajah kecewa Bona, tapi sekali lagi dia tidak boleh goyah.

Mendengar jawaban Eunseo membuat Bona sebal luar biasa, sudah menjatuhkan harga diri pada seorang gadis yang dengan songong menolak permintaan nya.

Bona pergi begitu saja meninggalkan Eunseo. Ini bukan kali pertama dia merasa di abaikan, ini melukai harga dirinya yang setinggi langit. Belum lagi sikap perempuan yang berwajah datar tanpa rasa bersalah yang seolah menghindarinya membuatnya dengan sengaja membanting pintu dengan keras membuat beberapa staf menoleh dan menatapnya tajam. Tapi siapa peduli, Bona bisa lebih galak dari siapapun jika sedang emosi.

"Kenapa bohong?" Tanya Seola setelah memastikan Bona pergi. Dia sempat mendengar pembicaraan Eunseo dan Bona saat ingin memanggil Minjie.

Di matikan game yang tadi di mainkan, lalu menaruh benda persegi itu ke dalam kantung jaket. Eunseo tersenyum kecut, menyandarkan kepala ke sofa sebelum menjawab pertanyaan Seola.

"Memang harus gimana? Menghabiskan waktu seharian lalu terjebak dengan perasaan konyol ku?" Eunseo terlihat frustasi, sebagian dirinya menginginkan tetap ada di samping Bona dan membuat gadis yang di cintai nya bahagia namun sebagian yang lain menyuruhnya menjauh.

Just For You EunboTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang