Extra part lagi sesuai permintaan kalian gaesss😘
Untuk kalian yang minta sequel Renata, Zidan, Melvi dan Billal. Sabar gaess, masih cari inspirasi dulu😝
Happy reading
.
.
.
.Melvi berjalan di lorong rumah sakit untuk menjemput sang Mama tercinta.
Seorang berjas dokter menabrak Melvi, hingga membuatnya terjatuh ke lantai.
Yang nabrak sapa yang jatuh sapa. Batin Melvi kesal.
Melvi mengulurkan tangannya untuk membantu perempuan didepannya berdiri. Perempuan itu berdiri dan membungkukkan badannya meminta maaf pada Melvi.
"Maaf, saya gak lihat ada anda tadi" Melvi mengangguk. Perempuan itu mengulurkan tangannya untuk berkenalan.
"Saya Atikah, anda?" Tanyanya. Melvi sebenarnya malas untuk berkenalan dengan perempuan didepannya.
"Melvi. Permisi" Melvi undur diri menuju ruangan Azalea.
"Ah anak Mama yang gantengnya kayak Papa" Melvi berdecak sebal kala Azalea menggodanya seperti itu.
"Ayo pulang sekarang Ma, abang gak nyaman sama tatapan mereka" Azalea melirik sekitar yang tentu saja para kaum hawa menatap kagum pada Melvi.
"Oke anak ganteng Mama. Kita pulang yuk" Akan Azalea menggandeng lengan Melvi.
Melvi memperhatikan sekitar dan melihat Atikah sedang bersama orang yang dia kenal sebagai atasannya.
"Ayo bang pulang, mana mobilnya?" Melvi menunjuk mobil sedan berwarna hitam di dekat Atikah.
Mereka berjalan beriringan. Azalea menggandeng lengan Melvi. Melvi sangat senang sekali jika berjalan dengan Azalea seperti ini, sampai-sampai Arsa cemburu dibuatnya.
"Lea" sapa Farhan. Azalea tersenyum saat sapaan itu ditujukan padanya. "Apa kabar?"
Azalea mengangguk kecil. "Alhamdulillah baik"
Melvi merasa cemburu jika ada laki-laki lain yang menyapa Azalea kecuali para sahabat Azalea yang dia kenal.
"Lettu Melvi? Anak kamu dan Arsa?" Azalea mengangguk, masih menggandeng lengan Melvi.
"Ya. Atikah anak kamu?" Farhan mengangguk.
"Ijin mendahului Ndan. Ayo Ma, kita udah ditunggu Papa" Azalea mengangguk dan berpamitan pada keduanya.
Azalea sangat tahu kalau Melvi sangat tidak suka dirinya dekat dengan orang lain selain Arsa, kedua anaknya, para sepupu dan sahabatnya.
Sampainya dirumah pribadi Arsa, Azalea turun bersama dengan Arsa yang baru saja tiba dengan Billal disampingnya.
Billal segera memeluk Azalea dan menggandeng lengan Azalea untuk masuk ke rumah. Tentu saja Billal sengaja berbuat seperti itu. Dia malas kalau harus menyaksikan adegan romantis dari kedua orangtuanya.
"Dek, main nyelonong aja kamu" Arsa mendengus sebal, Melvi menahan tawa saat melihat wajah cemberut Arsa.
"Ngapain kamu? Mau ngejek Papa, hm?" Arsa menatap tajam Melvi.
"Siap salah" Melvi memilih pergi menyusul Billal dan Azalea didalam.
"Udah, Mama tuh istirahat aja, biar Billal yang masak" Azalea menatap horor Billal.
"Jangan buat dapur kesayangan Mama seperti medan perang ya" Billal terbahak mendengar perkataan Azalea.
"Ada abang yang bantuin Ma" Billal bersorak senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lasting Love (Tersedia ebooknya Di PlayStore)
RomanceDokter ada rencana untuk menikah secepatnya? Saya sudah mengajukan lamaran ke komandan untuk menjadi calon imam dokter" "Hah?"