Kookie's Diary ^^
Jin bisa melihat sebuah tulisan besar terpampang di halaman pertama buku bersampul putih itu menandakan jika itu adalah diary milik Jungkook. Dengan perasaan was-was Jin membuka halaman selanjutnya. Namun ia menutup buku itu kembali detik berikutnya.
"Astaga! Aku sudah lancang membuka diary Kookie. Tapi..." Jin menatap kembali ke arah Jungkook yang masih tertidur.
"Mianhae, Kook. Jeongmal mianhae..." Jin kembali membuka buku diary itu dengan hati yang tegang.
30 Desember 2010
Hari ini aku kembali ke Seoul, kota kelahiranku. Ahh aku sangat senang sekali. Mungkin dengan disini aku bisa mendapat banyak teman tidak seperti di L.A, semua orang menjauhiku dan tak ada yang mau berteman denganku. Memang apa salahku? Apa orang Asia selalu di pandang sebelah mata disana? Ahh sudahlah yang penting sekarang aku senang aku bisa kembali ke Seoul mes. Hari ini aku pergi jalan-jalan ke tempat bermain ice skating. Wah ternyata bermain ice skating disini tidak kalah menyenangkan dengan bermain ice skating di L.A. Sebenarnya aku memang tidak pandai dalam bermain ice skating sampai aku beberapa terjatuh di atas es. Memalukan memang tapi tak apa aku menikmatinya. Saat aku terjatuh untuk kesekian kalinya, ada seseorang yang menarik tanganku dan aku pun tidak jadi terjatuh. Ternyata ia seorang namja dengan mantel berwarna hitam dan sebuah topi rajut berwarna putih yang menutupi kepalanya. Ia tersenyum manis dan berkata "Hati-hati, jangan sampai terjatuh lagi." lalu kembali bermain ice skating lagi ahh sungguh aku merasa jantungku berdetak jadi lebih cepat dan pipiku memanas. Pasti wajahku sudah memerah di hadapan malaikatku itu. Dan aku lupa mengucapkan terima kasih padanya ahhh pabbo Kook! Aku berharap aku bisa bertemu dengannya lagi dan mengucapkan terima kasih padanya.^^
31 Desember 2010
Hari ini aku pergi ke pusat perbelanjaan di Myeondong. Aku tak menyangka disana sangat ramai. Aku banyak melihat pengunjung mulai dari anak-anak bahkan sampai kakek nenek disana. Mulai dari ramai bersama keluarga, berdua bersama pasangan dan sendirian seperti aku hehe aku dengar jika malam pergantian tahun di sini akan diadakan pesta kembang api. Aku sangat suka dengan kembang api makanya aku memaksakan diri untuk datang disini meski harus berdesak-desakan dengan para pengunjung lainnya. Aku berdiri di depan sebuah kedai penjual minuman hangat. Aku membeli satu cup cokelat hangat untuk menghangatkan tubuhku. Baru saja aku ingin meminum minumanku, aku merasa ada seseorang yang mendorongku dari belakang membuat aku terkejut dan minumanku pun jatuh. Aku menegok ke belakang untuk melihat siapa orang yang seenaknya mendorongku. Dan betapa terkejutnya aku saat aku melihat 'dia' yang sedang mencoba mengatur nafas. Ia masih mengenakan mantel hitamnya namun tidak dengan topi rajutnya hingga aku bisa melihat rambut orange nya. Sosok itu begitu menghipnotisku hingga aku merasa seperti orang bodoh. Aku mendengarnya ia berkata "Lihat-lihatlah ke kanan kiri saat akan menyebrang kau hampir saja tertabrak mobil seandainya aku tidak mendorongmu ke pinggir." Oh Tuhan apa dia memang benar malaikat penolongku? Dan pabbo Kook! Aku lupa lagi mengucapkan terima kasih padanya haisshhh
11 Januari 2011
Pagi ini aku memilih untuk berjalan-jalan mengelilingi kompleks rumahku. Aku merasa bosan di rumah dan aku merasa sepi. Appa dan eomma tidak ada. Yang ada hanya Jimin dan Hoseok yang sibuk membersihkan rumah. Aku melewati sebuah lapangan basket. Aku melihat ada beberapa namja yang sedang asik bermain disana. Aku pun mendudukan diriku di pinggir lapangan. Meski udara masih terasa dingin namun mereka terlihat sangat semangat bermain. Aku memperhatikan cara bermain mereka yang seperti atlet. Dan ada satu namja yang menarik perhatianku. Namja berambut orange itu selalu bisa mengecoh namja lainnya dan berkali-kali memasukkan bola ke dalam ring. Aku terlalu serius melihatnya sampai ada seseorang yang berteriak padaku. Hidungku sakit karena terkena lemparan bola berwarna orange itu. Pedih sekali rasanya. Namja yang bermain basket tadi segera mengerubungiku dan meminta maaf padaku. Namja berambut orange itu terlihat begitu khawatir ia memegang hidungku dan menempelkan plester pada hidungku yang terluka. Astaga aku rasa wajahku pasti memerah karena wajahnya yang sangat begitu dekat. Matanya. Ahhh aku suka matanya. Ya Tuhan kenapa aku jadi terus memikirkan dia? Apa aku menyukainya?

KAMU SEDANG MEMBACA
MINE IS YOURS (VKOOK GS)
RomanceMATURE CONTENT 🔞 Please yang belum cukup umur jangan dulu ya 🌚 . . JUNGKOOK /GIRL TAEHYUNG/ BOY OTHER CAST 👍 . . 📌21+ (DOSA TANGGUNG SENDIRI YAH 🌚)