HAPPY READING
.
.
.
.
.
Kookie, waeyo? Kenapa kau jadi begini? Aigoo hanya karena mimpi saja kau senang sekali." Ujar Jungkook sambil menepuk-nepuk kedua pipinya."Tapi... Mimpi itu terlihat nyata dan... ciuman itu... ahh aku saja bisa merasakannya sampai sekarang di bibirku." Jungkook memegangi bibirnya dan wajahnya kembali memerah.
"Eommaaaaaa" teriak Jungkook tanpa sadar.
Sudah hampir seminggu lamanya kejadian itu berlalu dan membuat Jungkook jadi uring-uringan. Ia selalu kepikiran tentang mimpinya itu. Jimin dan Yoongi terkadang jadi bingung dengan sikap nona majikannya yang berubah jadi sering melamun. Mereka pernah sesekali bertanya pada Jungkook apa ia memiliki masalah namun Jungkook selalu menjawab tidak membuat mereka jadi semakin bingung.
"Nona?" Panggil Jimin namun Jungkook tidak menjawabnya.
"Nona? Nona Jeon?" Panggil Jimin lagi namun Jungkook tetap tidak menjawab.
"Nona Jeon?"
"Ahh iya, Jimin..." jawab Jungkook akhirnya setelah tersadar dari lamunannya.
"Haaahh nona lagi-lagi melamun. Jika nona ada masalah, ceritakan saja padaku atau Yoongi. Siapa tahu kami bisa membantu." Ujar Jimin yang mendapat gelengan kepala dari Jungkook.
"Ani, Jimin. Aku tidak ada masalah kok. Oh ya ada apa?" Tanya Jungkook penasaran kenapa Jimin tiba-tiba masuk ke dalam kamarnya.
"Itu nona. Di bawah ada seseorang yang mencari nona." Jelas Jimin.
"Siapa?"
"Teman nona, Taehyung."
"Eoh? Taehyung? Ahh bilang padanya tunggu aku sebentar ya aigoo kenapa dia datang di saat yang tidak tepat sih... Aigoo..." keluh Jungkook sambil membenarkan penampilannya yang sedikit berantakan.
"Jimin kenapa masih disini? Tolong bilang padanya tunggu aku sebentar ya. Aku harus membenarkan penampilanku dulu, aigoo..." ujar Jungkook lagi saat sadar jika Jimin masih ada di dalam kamarnya.
"Nona sudah kelihatan cantik kok. Tapi baiklah akan saya sampaikan pada Tuan Taehyung." Ujar Jimin lalu berlalu dari dalam kamar Jungkook.
Jimin pun turun kembali ke lantai bawah tepatnya ke ruang tamu tempat Taehyung duduk untuk menunggu Jungkook. Jimin bisa melihat raut gelisah di dalam wajah Taehyung. Meski dari luar Taehyung tampak sangat cuek namun Jimin tahu jika Taehyung pasti merasa sangat canggung berada disana.
"Maaf tuan. Tuan diminta oleh nona untuk menunggu sebentar." Ujar Jimin menyampaikan pesan dari Jungkook.
"Oh ya. Terima kasih." Balas Taehyung sambil tersenyum ramah.
"Tuan ingin minum apa? Biar saya siapkan."
"Apa saja asal tidak merepotkan."
"Sama sekali tidak, tuan. Baiklah saya siapkan dulu ya, tuan." Jimin pun berjalan ke arah belakang tempat dimana ruang dapur berada dan kembali meninggalkan Taehyung sendirian di dalam ruang tamu yang besar itu.
Taehyung bangkit dari posisi duduknya. Ia melihat ke sekitar ruang tamu itu dan melihat banyak terdapat figura foto di dinding berwarna putih itu serta sebuah lemari besar yang penuh dengan piala dan medali. Taehyung melihat foto itu satu persatu. Taehyung dapat melihat sebuah figura yang paling besar dan menampilkan seorang yeoja yaitu Jungkook bersama kedua orang tuanya. Di dalam foto itu Jungkook benar-benar terlihat sangat manis dengan sebuah gaun berwarna peach dengan rambut cokelatnya yang tergerai indah. Ia berdiri tengah-tengah orang tuanya kemungkinan besar foto itu belum lama di ambil oleh mereka karena penampilan Jungkook di dalam foto itu lebih mirip penampilannya yang sekarang daripada yang dulu.

KAMU SEDANG MEMBACA
MINE IS YOURS (VKOOK GS)
RomansaMATURE CONTENT 🔞 Please yang belum cukup umur jangan dulu ya 🌚 . . JUNGKOOK /GIRL TAEHYUNG/ BOY OTHER CAST 👍 . . 📌21+ (DOSA TANGGUNG SENDIRI YAH 🌚)