Pagi ini gabriel sudah sibuk dengan laptopnya karna ia sedang mendaftar kuliah
"makan dulu" ucap dania Tetapi tidak di jawab oleh gabriel. Akhirnya dania membawa makanannya dan menaruh di meja yang berada di hadapan gabriel
"dimakan gabriel" ucap dania dan dianggukan oleh gabriel
akhirnya dania kembali ke kamarnya dan melakukan ritual mandinya
selama tiga puluh menit dania dikamar mandi akhirnya keluar dan memakai baju
saat ia keluar dari kamar dan ia melihat makanan yang tadi ia taruh di meja gabriel masih utuh belum dipegang sama sekali
Dania yang sudah kesal, akhirnya duduk disamping gabriel. Dania mencolek gabriel, gabriel yang di colek langsung menengok ke arah dania. Dan dania sudah menampakan wajah kesal
"kenapa mukanya kayak gitu?" Tanya gabriel
"kenapa itu ga dimakan?!" Tanya dania dengan geram dan menunjuk makanan yang di meja
"lupa" ucapan gabriel membuat dania ingin menampolnya, tetapi dania tahan
gabriel melanjutkan aktivitasnya, dania yang sudah sabar dengan sifat gabriel, akhirnya tersenyum yang dipaksa,akhirnya ia mengambil makanannya dan menyuapi gabriel
"Pelan-pelan" ucap gabriel sambil memegang bibirnya, karna dania menyuapinya dengan kasar
"kalo mau pelan pelan makan sendiri" ucap dania dan di jawab gelengan oleh gabriel
"ada ya.. orang mau disuapin dengan cara kasar" ucap dania yang tidak habis pikir.
akhirnya dania menyuapi gabriel
"jadinya daftar dimana?" Tanya dania
"di universitas mercu buana" ucap gabriel
"ohh, ambil jurusan apa?"
"Marketing" ucap gabriel dan dibalas anggukan oleh dania
"Ehmm.. gab" panggil dania
"kenapa?"
"ehhm... Gua mau minta izin, nanti melem gua mau ke party temen boleh?" Tanya dania dengan ragu
"Ga boleh!" Ucap gabriel
"loh?, kenapa?!" Tanya dania
"kamu minta izinnya ajah ga bener" ucap gabriel, akhirnya dania mengerti yang diucapkan gabriel, ia salah bicara, seharusnya ia memakai kata kata 'aku-kamu' bukan 'lu-gua'
"gabriel.. aku minta izin yaa buat nanti malem ke party temen, boleh gak?" Tanya dania dengan nada suara yang sangat imut, gabriel yang mendengar hanya bisa terkekeh
"iya boleh, dari jam berapa sama jam berapa?" Tanya gabriel
Dania yang mendengar ucapan gabriel langsung tersenyum lebar..
"dari jam delapan sampe selesai" ucap dania
"selesainya jam berapa?"
"Ehmm..jam.. sa--tu--ma--lem" cicit dania dengan kecil. Gabriel yang tadi hanya fokus ke laptop jadi melihat dania dengan dahi yang berkerut
"kenapa?" Tanya dania karna ia sudah risih dilihat intens oleh gabriel
"kamu gila ya??!, kamu ini udah nikah, tapi masih mau keluyuran sampe jam segitu!" Ucap gabriel kesal
" loh? Kamu yang gila!, aku gak keluyuran gab, aku di party tamen! Kamu biasa ajah dong, kaya ga pernah pulang pagi ajah" Ucap dania kesal
"kok jadi kamu yang marah sih?!" Ucap gabriel kesal
"jelaslah aku marah, kamu ajah ngatain aku kayak gitu!" ucap dania
"aku bukan ngatain dania, aku mau kamu mikir pake otak!" Ucap gabriel, dania hanya diam menahan amarahnya
"Kamu sekarang udah bukan kaya temen temen kamu lagi yang masih pacaran, sekarang kamu udah nikah, kamu sadar gak sih" ucap gabriel
"Aku tau, tapi aku gak akan lama, disana gabriel, memang selesainya jam satu malam tapi aku bisa pulang sebelum jam satu" ucap dania mengalah, karna ia ingin sekali datang ke party temannya
"okey, aku pegang omongan kamu, yang bilang pulang sebelum jam satu" ucap gabriel sambil berdiri dan berjalan ke ruangannya
'gua kira pas gua dijodohin bakal lebih enak minta izinnya, ternyata sama ajah, malahan lebih susah ini, pake segala adu bacot dulu, buang buang waktu' -batin dania sambil melihat punggung gabriel yang meninggalkan ia di ruang tamu
-_-_-_-_-_-_-_-_-_-
HAIIII.... BERTEMU LAGI...
Konflik baru saja di mulai...
Vote dan komen donggg.....
buat next
KAMU SEDANG MEMBACA
~GADAN~
Romance|GABRIEL VALENTINO DIGANTRA MAHARDIKA| Cowok yang absurt gak tau aturan, gak tau sopan santun, suka berantem, suka tauran dimana mana, tapi di sifatnya yang begitu, ia selalu luluh kalau dekat dengan Miscella- mamanya |DANIA ARABELLA ASWATAMA| Cewe...