Gadan~ 9

1.5K 59 5
                                    

Dania mengetuk pintu rumahnya tetapi tidak ada tanda tanda orang untuk membuka pintu. Akhirnya dania mengingat sesuatu kalau dia selalu membawa kunci cadangan rumahnya

dania membuka pintu, dan terlihat ruang tamu yang gelap, tetapi saat ia lebih masuk ke dalam ternyata di ruang tengah ada sedikit cahaya, yaitu cahaya televisi

Dania sudah tau pasti ia akan kena omelan karna tidak sesuai janji

"janjinya apa?" Tanya gabriel dengan nada dingin dan tegas

Dania yang ingin baru saja ingin jalan ke kamar akhirnya terhenti karna suara gabriel

"ehhmm" gumam dania

"gua paling ga suka sama orang yang ngomong ga sesuai janji" ucap gabriel

"ini baru jam satu" cicit dania kecil sambil melihat hpnya

"Lu bilang jam satu?!, janji lu itu sebelum jam satu!!" ucap gabriel sambil berdiri

"gua kan ga tau, gua juga lupa make jam" ucap dania

"lu punya hp, kenapa ga digunain?!, kan bisa dipasang alarm!" Ucap gabriel

"yaudah namanya juga lupa"

"makanya kalau mau buat sesuatu itu di pikir dulu!, jangan mau enaknya ajah" Ucap gabriel di depan dania

"Harus berapa kali sih gua bilang kalo lu ini udah nikah, bukan kaya temen temen lu lagi" ucap gabriel

"gua tau gab!, gua tau, tapi apa salahnya kalo gua cuman mau ke party sahabat gua?!, itu salah?" Ucap dania

"memang ga salah, tapi lu yang bikin kesalahan sendiri" ucap gabriel

"lu seharusnya bisa memanfaatkan waktu dan" ucap gabriel

"Yaudah, gua minta maaf" ucap dania,akhirnya ia berjalan ke kamar

di kamar dania mengganti baju dan langsung tidur

☀☀☀☀☀

Tak terasa pagi pun datang dan membangunkan kedua orang yang sedang tidur pulas di kasur

dania terbangun dan melihat ke arah kanannya ternyata gabriel masih tertidur pulas

dania turun dari kasur dan langsung membersihkan wajahnya setelah selesai ia keluar dari kamar dan langsung menuju dapur untuk membuat sarapan pagi

seperti biasa setiap pagi dania hanya memasak nasi goreng dan omlet.

Tak lama kemudian gabriel datang keluar dari kamar dan berjalan menuju pantry

dania yang sibuk main hp akhirnya mengganti pandangannya ke gabriel yang duduk disampingnya

"Makan dulu, baru main hp" ucap gabriel sambil mengambil hp dania

"ishh.. gua lagi diet" ucap dania

"siapa yang suruh lu diet, kan gua bilang lu makan dulu" ucap gabriel

"Gua lagi diet"

"makan"

"ishh.. gab gua lagi diet"

"Lu mau nyakitin diri lu sendiri?!, makan" ucap gabriel sambil memajukan sendok makannya dan menyuapi dania

Akhirnya dania yang diperlakukan seperti itu hanya membuka mulutnya, karna ia sedang tidak mau berdebat dengan gabriel.

siang ini gabriel dan dania hanya menonton tv, dan terlihat sepi di sekali di apertemen

"sepi banget yaa" ucap dania

"Kalo mau rame bakar ajah apertemnnya" ucap gabriel sekenannya

"receh"

"coba kalo ada anak kecil disini, pasti rame" ucap gabriel dengan mata yang Masih tertuju ke tv

"Maksud kamu tuyul?" Tanya dania

"dan. Lu pernah berfikir gak?, kalau lu nanti bakal punya anak?" tanya gabriel

"kenapa nanya kaya gitu?"

"Emang ga boleh?" Tanya gabriel sambil menatap dania

"hm?, yaa.. boleh sih" ucap dania gugup

"lu pernah berfikir begitu?"

"Pernah, tapi waktu SMA" ucap dania

gabriel hanya mengganggukan palanya mengerti

"udah lah, kita kerumah bunda ajah yuk" ajak dania

Akhirnya mereka berdua kerumah miscella

?.?.?.?.?.?.?.?

HAIIII, JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN....

KOMENN LAHH, AKUTUHH SENENG BACAIN KOMEN KALIANNN

MAAF BARU UP SEKARANG 🙏🙏

~GADAN~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang