Gadan -30

1.1K 47 0
                                    

"Mau lahiran normal atau cesar bu?" ucap dokter

"kalo normal takut ga kuat" ucap dania sambil terkekeh

"berarti cesar ya"

"iya dok"

"okehh, melihat ini bulan terakhir buat ibu, dan ibu juga memilih jalan cesar untuk melahirkan, dan melahirkan cesar itu tidak seperti melahirkan normal yang menunggu waktunya tiba, seperti kontraksi" ucap dokter

"jadi kita ke rumah sakit sebelum kontraksi tiba?" Tanya dania

"lebih tepatnya, seminggu setelah hari ini" ucap dokter yang menggagetkan dania

"minggu depan dong" ucap dania

"iya, ibu bisa?" Tanya dokter

"Bisa sih, tapi gabisa diundur"

"bisa sih, tapi, lebih cepat lebih baik kan?" Ucap dokter

"iya juga sih, okey lah dok, nanti aku kabarin ya" ucap dania

-----------------

"APA!!!" ucap ketiga orang yang berada di ruang tamu

"apa?, minggu besok dania lahiran, kok ekspresinya gitu sih" Ucap dania yang kesal melihat ekspresi suaminya,mertuanya dan mamanya

"serius minggu depan dan?" Tanya gabriel

"masa ia aku boong soal lahiran"

"kamu udah siap siapin semua dan?" Tanya diandra

"belum" ucap dania santai sambil memakan roti bakar nutella nya

diandra dan miscella melongo mendengar penuturan dari dania yang se-santai itu

"dania, mama waktu hamil kamu, dari kamu masih 7 bulan ajah, mama udah siapin baju baju bayi, sama baju buat mama melahirkan loh, kamu yang mau seminggu lahiran belum ada yang kamu packing?"

"belum, kan nunggu mama yang packing" ucap dania

diandra melihat anaknya malas dan hanya bisa menghela napasnya kasar

"udah beli kasur bayi?" Tanya miscella

"belum" ucap dania santai again

"Hah?!, dania nanti anak kamu tidur dimana?" Tanya diandra yang mendengar penuturan anaknya

"dikasur aku lah mah"

"setidaknya kamu gausah beli yang box, beli yang kecil ajah, biar bisa di taro di kasur kamu" ucap miscella

"Yaudah nanti ajah belinya" ucap dania

"Sekarang ajah dania"

"gak bisa mah, gabriel mau kerja"

"Pusing mama dan, nanti mama ajah lah yang beli" ucapnya

"yess, gitu dong, makasih mah" ucap dania riang

*****

Weekend

09.45

Mata dania sedikit demi sedikit terbuka karna elusan di perutnya

"mama" ucap difa saat melihat dania sudah membuka matanya

"heyy" ucap dania sambil mengelus pipi anaknya, "morning girl"

"morning too mom"

"papa dimana?"

"Sudah pergi kerja, tadi difa liat, pas difa bangun"

dania hanya mengangguk dan tersenyum manis

Ningg... Nonggg

"Difa buka pintunya" ucap difa sambil melompat dari kasur ke lantai

"Jangan lari nanti jatuh" ucap dania tapi tidak di respon oleh difa, karna difa sudah keluar dari kamar, dan tidak mendengar penuturan mamanya

________

"Morning sayang" ucap diandra

"nenekkk" difa langsung memeluk diandra

Diandra dan difa sekarang sudah duduk di sofa ruang tamu

"apa ini" tunjuk difa di sebuah kotak besar bergambar bayi yang sedang tertidur

"ini kasur buat adiknya kakak difa" ucap diandra

"buat kakak difa?" ucap difa sambil mencari kotak lainnya

"uhmm, kakak difa kan sudah punya kasur" ucap diandra

difa menekuk mukanya

"jangan cemberur dong kak" ucap diandra sambil mengelus dagu difa "nanti abis adik kakak difa lahir baru kita beli mainan yang kakak difa mau"

"hum, yaudah kakak difa gak jadi ngambek" ucap difa

"di manjain ajah terus" ucap dania yang baru saja keluar kamar

"Baru bangun dan?" Tanya diandra

"uhmm, engga juga, inikan masih pagi" ucap dania

"terus gabriel"

"udah pergi kerja"

"kalo kamu baru bangun, gabriel sarapan apa dan, paginya?" Tanya diandra

"Dia bisa masak mah" ucap dania

"Astagaa" ucap diandra

"kamu tuh harusnya jadi istri, masakin buat suami bukan kaya gini dania, masa kamu ............"

to be continued

Tau lah yaa kalo diandra udah mengeluarkan jurus cerewetnya itu gak bakal selesai, bisa bisa part ini 2000 kata.

fix author lebay..

jangan lupa vote dan komen

luvvv

~GADAN~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang