Gadan -29

1.1K 48 0
                                    

Sesuai janji yang dibuat dania dan zandra, akhirnya mereka berempat berkumpul di aprt dania.

Sudah satu jam lebih mereka di aprt dania

Satu satu dari mereka menceritakan kehidupannya masing masing.

salah satunya zandra

Aura dan indry sangat kaget saat mengetahui zandra hamil tanpa suami.

Saat bertemu zandra mereka fikir zandra menikah tanoa mengundang mereka. Ternyata fikiran mereka salah

"Perut lu udah gede banget dra" ucap aura sambil memegang perut zandra

"iya" ucap zandra tersenyum

"lu kuliah ra?" Tanya zandra kepada aura

"iya, tapi bolong bolong" ucap aura sambil tersenyum

"kebiasaan" ucap zandra sambil mencubit lengan aura

yang dicubit merintih kesakitan

aura membuat muka seperti anak kecil yang sedang kesakitan sambil memegang lengannya

"amit amit" ucap zandra sambil mengelus perutnya.

sedangkan dania dan indry hanya tertawa melihat zandra dan aura

*****

tak terasa bulan pun sudah pada tempatnya.

sekarang ketiga teman dania sudah bersiap untuk pulang ke rumahnya masing masing

"gua pulang dan" ucap aura sambil membuka pintu aprt

"bye.. hati hati, jangan ngebut, fokus, jangan banyak bercanda. Inget, lagi bawa bumil" ucap dania seperti menasehati anaknya

"aura keibuannya udah kelihatan ya" ucap indry. Zandra dan aura terkekeh mendengar perkataan indry

"dada difa" ucap aura dan dilambaikan lagi oleh difa

HENING

1 kata buat aprt dania saat ini

saat ketiga temannya pulang, apartnya jadi kosong

gabriel belum pulang.

dania tidak khawatir karna gabriel sudah mengabarinya agar tidak usah menunggunya pulang karna ia pulang agak larut.

"Bobo?" Tanya dania sambil tersenyum ke arah difa

"ayukk, tapi mama tidur di kasur aku" ucap difa

"iyaa"

******

7 bulan sudah dania mengandung anaknya dan sekarang perut dania seperti balon

"Ayokk mandi difa" ucap dania di sofa ruang tamu

akhir akhir ini difa susah untuk mandi dan pergi sekolah

dania yang sudah capek memarahi difa pun hanya diam melihat difa yang uring uringan di lantai

"Mau sama mama di rumah" ucap difa

"nanti kan pulang sekolah ketemu mama lagi"

"mau di rumah"

"sekolah yukk nak"

"gak mau, mau dirumah"

"Berarti,kalo nanti kita jalan jalan sama papa, difa ga boleh beli mainan" ucap dania

difa yang mendengar penuturan mamanya akhirnya menangis, dan langsung memeluk dania

Dania mengangkat difa untuk duduk di paha dania dan berhadapan

difa menaruh kepalanya di dada dania.

"difa kenapa, kok gamau sekolah" ucap dania memulai pembicaraan karna dilihat anaknya sudah diam

"difa mau sama dede" ucap difa sambil meraba perut dania

"Sekolah yaa"

"engga mau"

dania pasrah.



~GADAN~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang