Part terakhir.
"Siapa gab?" Tanya dania saat melihat gabriel dari luar
"suster rumah sakit jiwa" ucap gabriel
dania seketika milihat keadaan luar rumahnya dengan mengintip di sela sela horden
"dia gak ada dan" ucap gabriel
"loh??, dimana?" Ucap dania
"kata susternya, ratna mau ketemu sama difa, untuk yang terakhir kaliny" ucap gabriel
"astaga tuhann, yang bener gab, jangan main main sama omongan" ucap dania kaget
"serius dan"
"terus tujuan nya dateng ke rumah kita buat apa?"
"dia mau kita sama difa ke rumah sakit jiwa" ucap gabriel
"kamu inget omongannya dokter fena" ucap dania
"dan jangan sesekali mengingatkan dia pada hal hal yang buruk di masa lalunya atau dimasa kecilnya, jangan mengingatkan difa pada orang yang ia benci, itu akan membangun dendam tersendiri dan itu bisa membuat difa tidak suka mengenal orang baru"
"Gimana ngomongnya?" Tanya dania
"ngomong jujur aja" ucap gabriel
Dania menela ludahnya, ia takut kalau difa akan mengucapkan kata 'tidak'
heyy.., dania tetap mengarahkan anaknya ke hal positif, tanpa disadari dania mengajarkan anaknya untuk tidak membenci sesama manusia.
Saat makanan pagi sudah siap, difa terbangun dan langsung memin air putih
"morning my little girl" ucap Dania
"mom, i'm not little girl" ucap difa
"Ihhhh, buat mama kamu masih gadis kecilnya mama" ucap dania sambil memeluk difa
"Plisss momm, aku sudah besar" ucap difa tidak terima
"yess little girl" ucap dania sambil terkekeh melihat wajah difa yang manyun
"ayok makan"
___________
Setelah sarapan pagi selesai
"mah, weekend ini kita gak kemana mana?" Tanya difa
"hummm, mama mau bawa kamu ke suatu tempat" ucap dania
"Kemana mah" ucap difa senang sekaligus kepo
"kita kerumah sakit jiwa" ucap gabriel di belakang difa, sambil mengacak acak puncak rambut difa
"hah??,psychiatric hospital?" Tanya difa bingung
"Yess my little girl" ucap gabriel di samping difa
"Papaa" ucap difa tidak terima
Gabriel terkekeh "sorry, my girl" ucap gabriel sambil memegang kedua punggung tangan difa
Difa yang diperlakukan gitu bingung
ia tersenyum
"papa sama mama mau ajak kamu ke mama ratna" ucap gabriel membuat difa memegang kuat tangan gabriel, ketakutan
"difa..., difa denger papa" ucap gabriel sambil mengelus punggung tangan difa dengan ibu jarinya
"Mama ratna ma---" ucapan gabriel terpotong
"tapi aku takut pah" ucap difa
"it's okey difa, ada papa sama mama yang temenin kamu" ucap gabriel

KAMU SEDANG MEMBACA
~GADAN~
Romance|GABRIEL VALENTINO DIGANTRA MAHARDIKA| Cowok yang absurt gak tau aturan, gak tau sopan santun, suka berantem, suka tauran dimana mana, tapi di sifatnya yang begitu, ia selalu luluh kalau dekat dengan Miscella- mamanya |DANIA ARABELLA ASWATAMA| Cewe...