Gadan -42

910 46 10
                                    

"DIFAAAAAAA!!!. KAMU BISA DIEM GAK??!, AKUU PUSINGGGG DIFAAA, dari tadi denger kamu nangis muluuu" ucap wanita itu sambil berteriak menutupi kedua kupingnya

Tiba tiba terdengar suara seperti bom di lantai atas dan membuat difa kaget

tak berselang lama, api menjulur dari lantai atas ke bawah.

"KEBAKARANN" ucap wanita ituu sambil memegangi palanya

"mamaa, lepasinn ikatan di tangan difa, difa takutt" ucap difa ketakutann

"Bukaa sendiri!!!" Ucap wanita itu..

"mamaaaaaa" teriak difaa yang sudah ketakutan

************

"Dan.. dann, waktu itu kita beli jam buat difaa, yang ada lokasinya ituu lohh dann" ucap gabriell yang mengingat sesuatu

"imoo," ucap dania dengan suaranya bergetar

"Iyaaa"

dania langsung cepat membuka hpnya yang sudah di atur lokasinya sesuai jam tangan yang dipakai oleh difa, dan bisa melihat keberadaan difa sekarang.

"kenapa ga kepikiran dari tadii sihh, gab" ucap dania

"aku baru inget dan, udah belum?" Ucap gabriel

"udahh gab, inii" ucap dania sambil memberikan hpnya

akhirnya gabriel menancap gas ke lokasi keberadaan difa

-----------------

"mamaaa plisss, bukaainn tangan difa, difa takutt, difa mau pergii" ucap difaa

"kita mati bareng yaaa" ucap wanita itu lembut sambil memegang pipi difa

"enggaaaa" teriakk difaa

"kenapa gak mauu??!!!" Ucap wanita itu

"difa takut, haaaaa" teriak difa saat beberapa genteng yang sudah rapuh berjatuhan tetapi tidak mengenai difa dan mama kandungnya

*********

tak berselang lama gabriel dan dania datang

dania yang melihat atas rumah itu kebakar ia lemass

"Difaaaaaa" teriakk daniaa

"daniaa tenangg, sabarrr, akuu telfon pemadam kebakaran" ucap gabriel dan langsung menancapkan jari jarinya untuk menelfon pemadam

"aku gak bisa sabar gab, difaa di dalamm" ucap dania sambil menangis kejar

"Difaaaaa" teriak dania lagi yang sekarang berada di pelukan gabriel..

"aku ga akan ampunin orang yang udah nyulik difa" ucap dania

"Gabbbbb, difaa di dalemm" ucap dania

"aku masuk kamu tunggu disini" ucap gabriel

Dania sudah terduduk di bawah tak mendengarkan omongan gabriel

gabriel lari dan akhirnya masuk ke dalam rumah itu, sangat cepat ia mendapatkan difa, ternyata difa berada di tengah rumah itu..

"Difaaa" teriak gabriel yang melihat difa, di cengkram oleh wanita yang gabriel tidak kenal

wanita itu melepas cengkramannya saat tau ada orang yang masuk ke rumah itu

"Anda gilaa?!!" Ucap gabriel kepada wanita itu sambil membuka ikatan tangan difa

Tak lama kemudian pemadam datang dan menolong ketiga orang itu..

Dania melihat difa yang digendong oleh gabriel, ia menangis haru..

gabriel menurunkan difa di depan dania, seketika dania memeluknya, dan menciumi seluruh wajahnya difa

"kamu kenapa pergi pergian?" Tanya dania

"mama aku dibawa sama dia" ucap difa sambil menunjuk wanita yang mengandungnya selama 9 bulan

dania melihat orang yang ditunjuk, seketika tangis dania berhenti dan berdiri bersamaan dengan suster suster rumah sakit jiwa yang datang

"kamu mengambil anak aku,Difa" ucap wanita itu

"Ohh, jadi selama ini, kamu mencari difa, anak kamu" ucap dania bergetar, menahan tangisnya

difa menggemgam erat tangan dania, dania yang di pegang tangannya melihat difa

Pipi sebelah kiri difa merah, tangannya merah, lengannya? - batin dania

dania membuka sedikit lengan baju difa

"auuhh, sakit mah" ucap difa

"Difaaa... mama kamu yang ini bukan yang itu" ucap wanita itu saat mendengar difa menyebut dania dengan embel - embel 'ma'

"Ini kenapa merah?" tanya dania yang sudah panik

"di pukul sama dia" ucap difa sambil menunjuk wanita itu tampa melihat wajahnya

Difa tertawa kecil "jadi kamu nyari difa buat kamu pukulin dia?!" Ucap dania menahan tangisnya dan suara dania terdengar seperti bergetar

"itu anak aku, suka suka aku" ucap wanita itu

"kamuu, KAMUU ITU IBU KANDUNG YANG GAK TAU DIRI!!" teriak dania

"kamu yang gak tau diri, main ambil anak orang, emang situ gak punya anak" ucap wanita itu

"Jaga ya omongan kamu, ibu gak bertanggung jawab, mukulin anaknya, ninggalin anaknya yang pingsan di aprtemen, itu ibu kandung yang baik??, dan sekarang, mencari difa untuk di pukulin" ucap dania sambil berderai air mata

"otak kamu di mana?, hah?,pantas saja kamu masuk rumah sakit jiwa, karna kamu tidak punya otak" ucap dania

'ngelekit juga nih omongan dania' batin gabriel sambil memegang lengan dania

"KAMU GAK PANTAS JADI IBU" Ucap dania sambil menunjuk

"difa ikut aku" ucapnya membuat difa menggemgam erat tangan dania

"difa gak mau mah" ucap difa kepada dania

"difa gak akan pergi sama kamu" ucap dania

"KEMBALIKAN ANAK AKU" ucap wanita itu

"Ini anak aku" ucap dania

"kamu yang melahirkannya??" Ucap wanita itu

"Aku yang mengurusnya, Aku yang membesarkan dia jadi gadis pemberani, Aku juga yang menghapus traumanya yang dibuat oleh kamu (sambil menunjuk ke arah wanita itu), aku yang merasakan capek, aku yang mengurus semua kebutuhan difa, dan kamu mau membawa difa begitu saja?. GAK AKAN!" ucap dania

"Dasar penculik anak" ucap wanita itu sambil memberontak, tapi di tahan oleh para suster

"Ka--"

"shhuuut dania udah, kamu masuk sama difa kedalam mobil, nanti aku yang urus" ucap gabriel yang sedari tadi hanya diam menontoni dania yang adu bacot

saat dania ingin menggendong difa, tiba tiba difa pingsan dan membuat dania panik.

Gabriel langsung mengangkat difa dan menidurkannya di mobil.

"kalo terjadi sesuatu sama difa, kamu asalnya" ucap dania sambil menunjuk ke arah wanita itu

"Saya mau dia dikurung, dan tidak bisa keluar, sampe saya liat dia keluar atau kembali lagi ke rumah saya, rumah sakit kalian akan hancur" ucap gabriel

"iya pak, kami tidak akan ceroboh lagi" ucap salah satu suster itu

akhirnya gabriel dan dania membawa difa kerumah sakit terdekat.

=================

Seru gak sih?

aku baca ulang kok kaya part ini doang yang seru, wkwkwkw

part ini paling ditunggu tunggu aing haha

jangan lupa vote dan komen..

~GADAN~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang