Dania memeluk bayinya dengan erat agar bayinya merasakan hangat tubuhnya
tetapi yang dania rasakan hanyalah dingin ditubuh bayi
"dokk" ucap dania
"tubuh bayi saya dingin" ucap dania lagi setelah mendengar jawaban dari dokter
sang dokter pun mengambil alih bayi dania dan memeriksanya
Dokter memereksikan bayi laki-laki dania dengan jantung yang beradu kencang
pasalnya setelah dokter menggendong bayi dania, tubuh bayi itu sangat lemas, dan yang membuat dokter heran, bayi itu tidak menangis sama sekali
Setelah dokter memeriksakan bayi dania, dokter tidak bisa melanjutkannya
bayi dania sudah tidak ada
akhirnya dokterpun keluar dari ruangoprasi dan bertemu dengan gabriel
"keluarga dari pasien dania?" Tanya dokter
"iya saya suaminya" ucap gabriel sambil berdiri dan berjalan ke arah dokter
"ke ruangan saya"
gabriel pun mengikuti dokter dari belakang
di lain sisi, dania heran dan bingung, kenapa anaknya tidak menangis dan tubuhnya dingin?
suster pun membawa dania ke ruangan inap.
"Saya memohon maaf sebelumnya pak, anak bapa tidak bisa di selamatkan" ucap sang dokter membuat gabriel lemas seketika
"Bayi saya kenapa dok?" Tanya gabriel
"Air ketuban istri bapa sangat sedikit, dan itu menyebabkan bayi bapak tidak bisa bertahan hidup lebih lama" ucap sang dokter
seperti tersambar petir disiang bolong gabriel hanya bisa terduduk diam
'bagaimana cara bilang ke dania, kalau bayinya sudah tidak ada?' Batin gabriel
gabriel keluar dari ruangan dokter setelah mengurus semua ketentuan yang diberikan dokter
setelah selesai, tugas selanjutnya memberitahu dania pasal anaknya yang telah tiada
gabriel masuk kedalam kamar dan menemukan dania sedang terlentang menatap atas
"Perutnya masih sakit?" Tanya gabriel
"ehh, aku pikir siapa?, udah engga" ucap dania
"kamu udah liat bayi kita?" Ucap dania lagi tapi di tatap nanar oleh gabriel
"kamu kenapa?"
"Dania" ucap gabriel
"ohh iyaa, aku mau omelin kamu" ucap dania
"kenapa?"
"aku di dalam ruang oprasi sendiri, kamu gak nemenin aku didalam" ucap dania kesal
"maaf dan, aku harus urus biaya dan semuanya"
"uhhh..alasan" ucap dania
"dania aku mau--" ucap gabriel terpotong
"Ohh iya gab, kamu udah bilang mama sama bunda kalo bayi kita udah lahir?, laki-laki lohh gab, pasti mereka seneng, difa, gabi, sama grani udah tau belom?" Tanya dania
"belum, tadi aku belum sempet ngabarin mereka, karna aku terlalu khawatir sama kamu" ucap gabriel dan membuat rona pipi dania muncul
"dania aku mau bilang sesuatu"
"Bentar gab, aku mau cerita, masa tadi pas bayi ditaruh di dada aku, tubuh bayi kita dingin gab, badannya merah kebiruan gitu, terus, pas dia lahir suara tangisannya tuh gak ada" ucap dania
"bayi kalo lahir cecar emang kaya gitu kali ya gab?, aku kan pertama kali cecar"
tak disangka air mata gabriel terjatuh dengan sendirinya
"loh?, kamu kenapa?, gak usah nangis gab, aku udah gak sakit kok" ucap dania
"Ohh.. apa aku selalu motong cerita kamu ya?, maaf gab, aku gak bermaksud, yaudah kamu mau cerita apa?" Tanya dania
"bayi kita udah gak ada dan" ucap gabriel membuat dania terheran
"maksud kamu?"
Jelas - jelas tadi bayinya ada di dada aku - pikir dania
"dia udah gak ada" ucap gabriel lagi dengan bergetar
"dia ada sama suster gab, ohh iyaa.. kamu bawa baju bayinya gak?" Tanya dania
"dania" ucap gabriel sambil berdiri
"Bayi kita udah meninggal" ucap gabriel dengan nada agak tinggi
"gab, omongan kamu" ucap dania dengan mata yang berkaca kaca
Gabriel memberikan surat yang diberikan oleh dokter
dania mengambilnya dan membukanya
setiap kata kata di dalam kertas itu tidak ada yang tertinggal, dania membacanya dengan teliti sampai selesai
tak bisa dipungkiri kalau air mata dania terjatuh dengan sendirinya, hatinya begitu hancur membaca setiap kata di kertas itu
"bayi aku dimana gab sekarang?" Tanya dania dengan pipi yang dibanjiri air mata
"ruang jenazah"
dania menutup wajahnya dengan kedua tangannya
menangis dalam dalam menyurahkan isi hatinya yang pedih
ini kali pertama dania dan gabriel kehilangan anak laki-laki, anak yang paling di nanti-nantikan
sakit rasanya..
______________
extra part 2 selesai
mau extra part 3??
vote dan komen

KAMU SEDANG MEMBACA
~GADAN~
Romance|GABRIEL VALENTINO DIGANTRA MAHARDIKA| Cowok yang absurt gak tau aturan, gak tau sopan santun, suka berantem, suka tauran dimana mana, tapi di sifatnya yang begitu, ia selalu luluh kalau dekat dengan Miscella- mamanya |DANIA ARABELLA ASWATAMA| Cewe...