EXTRAPART -2 (GADAN)

480 22 0
                                    

Dania memeluk bayinya dengan erat agar bayinya merasakan hangat tubuhnya

tetapi yang dania rasakan hanyalah dingin ditubuh bayi

"dokk" ucap dania

"tubuh bayi saya dingin" ucap dania lagi setelah mendengar jawaban dari dokter

sang dokter pun mengambil alih bayi dania dan memeriksanya

Dokter memereksikan bayi laki-laki dania dengan jantung yang beradu kencang

pasalnya setelah dokter menggendong bayi dania, tubuh bayi itu sangat lemas, dan yang membuat dokter heran, bayi itu tidak menangis sama sekali

Setelah dokter memeriksakan bayi dania, dokter tidak bisa melanjutkannya

bayi dania sudah tidak ada

akhirnya dokterpun keluar dari ruangoprasi dan bertemu dengan gabriel

"keluarga dari pasien dania?" Tanya dokter

"iya saya suaminya" ucap gabriel sambil berdiri dan berjalan ke arah dokter

"ke ruangan saya"

gabriel pun mengikuti dokter dari belakang

di lain sisi, dania heran dan bingung, kenapa anaknya tidak menangis dan tubuhnya dingin?

suster pun membawa dania ke ruangan inap.

"Saya memohon maaf sebelumnya pak, anak bapa tidak bisa di selamatkan" ucap sang dokter membuat gabriel lemas seketika

"Bayi saya kenapa dok?" Tanya gabriel

"Air ketuban istri bapa sangat sedikit, dan itu menyebabkan bayi bapak tidak bisa bertahan hidup lebih lama" ucap sang dokter

seperti tersambar petir disiang bolong gabriel hanya bisa terduduk diam

'bagaimana cara bilang ke dania, kalau bayinya sudah tidak ada?' Batin gabriel

gabriel keluar dari ruangan dokter setelah mengurus semua ketentuan yang diberikan dokter

setelah selesai, tugas selanjutnya memberitahu dania pasal anaknya yang telah tiada

gabriel masuk kedalam kamar dan menemukan dania sedang terlentang menatap atas

"Perutnya masih sakit?" Tanya gabriel

"ehh, aku pikir siapa?, udah engga" ucap dania

"kamu udah liat bayi kita?" Ucap dania lagi tapi di tatap nanar oleh gabriel

"kamu kenapa?"

"Dania" ucap gabriel

"ohh iyaa, aku mau omelin kamu" ucap dania

"kenapa?"

"aku di dalam ruang oprasi sendiri, kamu gak nemenin aku didalam" ucap dania kesal

"maaf dan, aku harus urus biaya dan semuanya"

"uhhh..alasan" ucap dania

"dania aku mau--" ucap gabriel terpotong

"Ohh iya gab, kamu udah bilang mama sama bunda kalo bayi kita udah lahir?, laki-laki lohh gab, pasti mereka seneng, difa, gabi, sama grani udah tau belom?" Tanya dania

"belum, tadi aku belum sempet ngabarin mereka, karna aku terlalu khawatir sama kamu" ucap gabriel dan membuat rona pipi dania muncul

"dania aku mau bilang sesuatu"

"Bentar gab, aku mau cerita, masa tadi pas bayi ditaruh di dada aku, tubuh bayi kita dingin gab, badannya merah kebiruan gitu, terus, pas dia lahir suara tangisannya tuh gak ada" ucap dania

"bayi kalo lahir cecar emang kaya gitu kali ya gab?, aku kan pertama kali cecar"

tak disangka air mata gabriel terjatuh dengan sendirinya

"loh?, kamu kenapa?, gak usah nangis gab, aku udah gak sakit kok" ucap dania

"Ohh.. apa aku selalu motong cerita kamu ya?, maaf gab, aku gak bermaksud, yaudah kamu mau cerita apa?" Tanya dania

"bayi kita udah gak ada dan" ucap gabriel membuat dania terheran

"maksud kamu?"

Jelas - jelas tadi bayinya ada di dada aku - pikir dania

"dia udah gak ada" ucap gabriel lagi dengan bergetar

"dia ada sama suster gab, ohh iyaa.. kamu bawa baju bayinya gak?" Tanya dania

"dania" ucap gabriel sambil berdiri

"Bayi kita udah meninggal" ucap gabriel dengan nada agak tinggi

"gab, omongan kamu" ucap dania dengan mata yang berkaca kaca

Gabriel memberikan surat yang diberikan oleh dokter

dania mengambilnya dan membukanya

setiap kata kata di dalam kertas itu tidak ada yang tertinggal, dania membacanya dengan teliti sampai selesai

tak bisa dipungkiri kalau air mata dania terjatuh dengan sendirinya, hatinya begitu hancur membaca setiap kata di kertas itu

"bayi aku dimana gab sekarang?" Tanya dania dengan pipi yang dibanjiri air mata

"ruang jenazah"

dania menutup wajahnya dengan kedua tangannya

menangis dalam dalam menyurahkan isi hatinya yang pedih

ini kali pertama dania dan gabriel kehilangan anak laki-laki, anak yang paling di nanti-nantikan

sakit rasanya..

______________

extra part 2 selesai

mau extra part 3??

vote dan komen



~GADAN~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang