001 💛

7K 323 110
                                    


Mata kuliah pagi bukanlah hal yang mudah bagi mahasiswa suka bangun kesiangan. Eumm.. Ngomong-ngomong Aku sedang membicarakan diriku sendiri.

Jika tak ada deringan alaram dan teriakan Mama yang sangat menggelegar dan tentunya mampu membuat telinga tiba-tiba menjadi tuli.

jika tidak ada Omelan Mama di pagi hari Mungkin saja Aku masih tertidur pulas dengan selimut yang memeluk ku erat. ingat nih, Selimut ya bukan aku yang meluk.

Dan jangan lupakan alis yang naik turun itu memandang ku dingin tanpa minat lalu duduk tepat di bangku kosong hadapanku, padahal aku sengaja menaruk tas di samping (menjaga bangku) supaya dia duduk di sampingku. Beginih-ni kalo punya pacar dingin ampe ketulang. Dasar pacar tidak peka! .

Setiap hari dia hanya menyapaku dengan menautkan alis tanpa babibu sedikitpun, lama-lama pria ini ku botakin saja. Pacaran hampir menginjak 2 semester tapi tak ada kata romantis yang dia ucapkan. Aku Benar-benar kurang belaian . Eitss tapi dia juga kadang-kadang bersikap manis, tapi... Juga menjengkelkan... tapi .. Ah tidak tahu, lihat saja nanti.

" Bangku ini kosong? "

Aku menoleh mendapatkan gadis yang bertanya sopan kearahku, sontak saja aku mengambil tas ransel milikku dan meletakkan di sisi kananku. " Oh.. Iya, duduk aja "

Dia tersenyum dan menyamankan posisi duduknya, selanjutnya tak ada percakapan diantara kami karna Pak Jojon sudah masuk dalam ruangan. Aku sedikit heran kenapa mereka memanggil guru berlesung pipi dengan wawasan yang luas ini bernama Jojon padahal namanya sangat keren. Namjoon Aliadi. Kenapa tidak memanggil Namjoon? atau Joon? Atau Ali? Atau Adi? Kenapa harus JoJon? Tapi nama JoJon sedikit manis dan imut. Tapi... Ah kenapa aku labil sekali sih?

Yasudah, bodo amat dengan panggilan nama. Mataku sangat tak bisa di kompromi lagi, benar-benar ngantuk. Tugas yang menumpuk adalah faktor yang membuat aku tidur terlambat, tapi sebenarnya tugas itu sudah kukerjakan dari kemarin Sore dan selesai tepat pada jam 10 malam. namun karna melihat notifikasi episode terbaru dari Run Bts dan menunggu para sahabat online yang berbaik hati untuk memberikan sub Indonesia . Dengan cepat aku menghidupkan kembali lampu kamar yang sudah kumatikan . Dan terbahak-bahak setelahnya, mereka sangat lucu apalagi Min Suga .

Aku hanya mentap Pak Jojon dengan tatapan kosong, beberapa kali aku menggeleng pelan untuk menghilang kan rasa kantuk namun sama saja, mata ini ingin terpejam.

Untung saja aku duduk di barisan tidak terlalu belakang tetapi masih aman dan juga di hadapanku ada Pacar tercinta yang menutupi tubuhku ( tentunya aku lebih kecil darinya). Kali ini aku sedikit bangga dengan Yoongi si pacar dinginku .

Aku menatap punggung Yoongi yang sedikit bergerak menoleh kebelakang , melemparkan aku sebuah kertas yang digulung. Lalu menetap ku sebentar sebelum kembali seperti semula.

Dengan malas aku membuka note pemberiannya, sungguh jika dia mengajakku berkelahi sekarang aku benar-benar tak punya kekuatan, di pending saja dulu. Aku benar-benar mengantuk.

" pelankan suara nguap singa mu itu, kau sangat mengganggu konsentrasi belajarku "

Sudah ku bilang, aku sedang tak ingin berkelahi dengannya. Aku menatap note itu dengan perasaan kesal lalu memasukkannya kedalam kotak pensil, bahkan di dalam kotak pensil itu sudah di penuhi kertas Note milik Yoongi. Yang memgkomplain tentang ini itu, di dalam jam pelajaran.

Misalnya aku memkai baju yang terlalu sempit ke kampus , padahal bajunya memang seperti itu.

Aku yang memakai lip tint baru, katanya aku seperti tante-tante gagal wisuda padahal teman wanita ku pada menanyakan aku memakai lip nomor berapa. Dan banyak kata-kata lainnya yang dia toreskan melalui pena nya itu.

Jika kalian tanyakan kenapa Yoongi tidak mengatakannya langsung padaku, jawabannya adalah.
DIA TAK INGIN HUBUNGAN INI DI PUBLIKASIKAN. DAN MEREKA TAHU . (PADAHAL JELAS-JELAS SEMUA ORANG SUDAH TAHU JIKA KAMI BERPACARAN).

Kenapa?
KARNA AKU TIDAK PATUT DI BANGGAKAN. (Dia berkata seperi itu)

Baiklah, tak usah ambil pusing, yang penting aku juga tak mau hubungan ini di publikasikan. Melihat tingkah romantisnya jauh dari kata positif dan jauh dari Ekspetasi ku . Tapi bagaimana pun berita ini dengan cepat tersebar apalagi di kalangan maba baru.

Dengan perasaan kesal aku mencubit pelan lengannya, tentu saja dia meringis dan memukul jariku yang masih Setia mencubit daging lengannya. Hingga aku melepaskannya dan mengelus lenganku. (pukulannya benar-benar luar biasa).

Yoongi menoleh lagi kebelakang, menatapku tajam dan kembali melemparkan aku sebuah note.

Kali ini apa lagi sih! . batinku berteriak kesal.

" Kalau kau ngantuk, tidur saja . Aku akan menutupmu dari Pak Jojon "

Senyumku tiba-tiba mengembang. Inilah bentuk perhatian kecilnya. Lalu mataku turun ke barus kedua.

" Makanya jangan begadang karna Oppa-oppa hayalanmu itu. Padahal Oppa di dunia nyatamu sangat tak suka itu "

O.. Ooppa... Oppa nyata? Di dunia nyata? Oppa ku? Yoongi Agusdi? Pria di depanku ini? Yang benar saja?

Baiklah aku sudah mimisan seperi di komik-komik. Tolong belikan aku tisu di warung Mas Jin Aladin.

.
.
.
.
.
.
.

Gini nih kalo Yoongi ke kampus , tamvan tidak?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gini nih kalo Yoongi ke kampus , tamvan tidak?

Gimana dengan chap pertama ini?  Alias chap wahidun ini...??
Reviewnya dungs qaqa

Jangan lupa vote dan commen ya
Sertakan  love kuning sebanyak-banyaknya 💛💛💛

Love youuuu....

Oh My Boyfriend-myg (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang