haiiii lagiii
maaf ya aku lama update, dan juga seperti biasa tugas kuliah di bulan ini tu udah full banget bahkan aku udah buat janji ampe akhir bulan november.
seperti yang aku bilang di Ig ohmymymy_series, kalo aku bakalan sibuk ngurusin kuliah dulu, tapi aku juga usahain untuk ngetik kok.
oh iya, kaliah apa kabarr. jangan lupa istirahat ya, jaga kesehatannya juga.
part kali ini agak pendek kayak Jimin, eh.
dan juga nggak ada foto, karna aku udah hapus fotonya. tiba-tiba memory hp ku penuh dan nggak bisa ngapa-ngapain, jadi makanya aku hapus foto di galeri.
oke deh dari pada banyak bacotttt, mendingan cus aja ya.
happy Reading .......
###
"Iya Yoon, enggak apa kok" aku mengapit ponsel diantara bahu dan pipi kiriku, lalu membuka kulkas dan mengambil air dingin kemudain menuangnya di dalam gelas.
Hari ini sudah ketiga kalinya Yoongi meminta maaf kepadaku karna tak bisa merayakan hari jadi kami yang ke dua tahun, aku sih tak keberatan dan juga tidak ingin menekankan kepada Yoongi untuk merayakan hari anniversery itu, karna juga setiap hari kami pasti bertemu. Jika tidak bertemu di kampus ya bertemu di rumah, lagian rumhanya juga tak begitu jauh dari rumahku kan?.
Kata Taehyung sih 100 langkah.
Aku bersender pada dinding dapur lalu menatap jam yang sudah menunjukkan pukul 10 malam, dan lagi-lagi Yoongi masih berada di luar. kali ini pria itu menyawa stadio untuk berlatih, Yoongi memiliki suara yang bagus, jemari lentiknya sangat mahir bermain di atas tuts piano dan juga memetik senar gitar, terkadang pria itu jika sedang memiliki angin yang baik, dengan senang hati mengirim rekaman suaranya yang bisa saja membuatnya menjadi vocal solo yang serba bisa.
"Oke deh Yoon, kamu juga jangan begadang mulu, itu suara udah mulai serak, jangan lupa minum air hangat, jaga kesehatan kamu Yoon"
Aku terkekeh ketika mendengar Yoongi menghele nafas di ujung sana dan mengatakan aku sangat cerewet melebihi Maminya, Tante Arisna.
"Iya, lagian kamu juga sih nggak denger aku ngomong dari kemarin makanya-" aku menghentikan ucapanku ketika mendengar suara wanita yang memanggil nama Yoongi dengan irama manja.
"Eum. udah di panggil mau lanjut latihannya ya?, yaudah aku matiiin ya. Bye~"
Tutt
Aku mematikan panggilan secara sepihak, jujur aku tak sanggup bahkan aku tak tau kenapa sanagt lemah begini. Sejak Yoongi mengatakan akan berduet dengan seorang gadis yang seorganisasi dengannya membuatku terima tak terima.
Sudah ku katkan kan jika aku tak mau mengekang Yoongi dan membiarkan dia melakukan kegiatan yang dia sukai, aku tak ingin mengganggu hobinya yang memang suka menjadi aktifis kampus.
Seperti kali ini, aku harus rela, entahlah hatiku hanya tak tenang mendengra yongi melakuukan kolaborasi.
"Kakak!"
Aku terperanjat ketika Mama sudah berkecak pinggang di depan pintu dapur "Eh, iya kenaap ma?" aku menaruh gelas yang sudah kosonng di dalam wastafel.
"Itu kamu mesen Go-Food ya ?"
Aku menautiakn alis "Enggak kok, Ma" jelasku yang kelihatan bingung. Ngapain aku mesen Go-food cobak?.
"Emangnya mama yang mesen?" Mama Tanya balik dengan nada tidak senang, aku mengusap pundakku pelan, iya juga sih Mama nggak mungkin mesen Go-Food.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh My Boyfriend-myg (END)
Fanfiction[SERIES 01] 📌Cerita ini sudah tamat, tapi boleh dong follow, beri vote dan juga komentarnya. Trimakasih 😘 ..... Dalam hubungan ini, kita hanya memerlukan kepercayaan dan sikap saling percaya - Yoongi Agusdi ### Apakah ketika sikap saling mempercay...