10: mari selesaikan masalah

3.4K 772 291
                                    


Papanya Jungkook

[terhubung]

"Yoongi, dia—"

Entah dapat kekuatan dari mana, Yoongi menyambar ponselnya dan mencengkramnya erat. Lalu ia menempelkan sisi depan benda pipih itu di telinga kanannya. Taehyung mendengar sesuatu dari line seberang, tapi tak jelas apa. Dia melihat pada wajah Yoongi yang pucat pasi dan berkeringat, tapi dipaksakan untuk tenang dan tersenyum walau kaku sekali.

"Halo? Maaf Sunbae. Jungkook belum mau makan, dia masih mau main di taman kampus. Kau jangan khawatir, sebentar lagi mungkin dia akan menyerah dan datang padaku untuk makan siang." Yoongi sempat melirik Taehyung dan diam sejenak. "Ya, iya, Sunbae. Akan kupastikan dia makan dengan baik."

Telepon ditutup. Yoongi menatap kosong layar ponselnya. Kekhawatiranya semakin membesar dan membuatnya sangat takut. Alih-alih jujur, ia malah membohongi Jimin seolah-olah semua baik-baik saja, sedangkan yang terjadi justru kebalikannya.

Jimin boleh saja marah, tapi tidak sekarang. Yoongi membatin. Ia baru sadar dari kekosongannya ketika kedua sisi bahunya dipegang Taehyung.

"Kenapa kau tidak mengatakan padanya kalau anakmu diculik? Dia ayahnya, kan?"

"Taehyung, kau masih peduli padaku?"

"Apa?"

Yoongi mendengus, "Aku harus mencari Jungkook."

"Yoongi—"

Lelaki mungil itu oleng habis tersandung kaki sendiri. Untunglah Taehyung sigap menangkapnya walau Yoongi sudah hampir jatuh tersungkur di lantai. Ia menyelipkan tangannya di antara ketiak Yoongi dan membantunya bangun. Saat itu ponsel Yoongi kembali berdering.

"Sini, aku yang angkat," ketus Taehyung.

"Aku meneleponmu tapi operator bilang nomor yang Anda hubungi sedang sibuk. Kau tidak mau anak ini? Kenapa malah bertelepon dengan orang lain?"

Terdengar raung tangis Jungkook, jelas, walau kecil. Hoseok mungkin saja memilih untuk bertelepon agak jauh dari tempat anak itu berada. Tapi di mana dia? Taehyung tak mendengar gaung. Hoseok tak mungkin berada di ruang luas kalau begini.

"Kembalikan anak itu atau aku akan melapor polisi," tegasnya.

"Siapa ini?"

"Tak penting siapa aku. Pokoknya sekarang muncullah dan kembalikan anak itu."

"Hmm... aku kenal suaramu. Oh! Kim Taehyuuung!" Hoseok berseru, nadanya seperti orang yang tengah gembira. "Kim Taehyung, kau sedang bersama Yoongi? Apa kau mau membawanya padaku?"

"A-apa?"

"Kau sudah bukan pacarnya lagi, kan? Kau tak memerlukannya, kan? Jadi biar dia denganku saja. Nanti bisa kutukar anak ini dengannya. Bagaimanapun ini anak pacarnya Yoongi. Bukan hakku."

"Lantas Yoongi ini hakmu, apa?!"

Taehyung mengernyit. Dia bingung, tentu saja. Sejak nama Jungkook pertama kali disebut, Taehyung belum mendapatkan penjelasan apa-apa. Inginnya ia bertanya, tapi apa pantas melakukan itu di saat seperti ini? Taehyung terpaksa menahan rasa penasarannya. Ia meneguk ludah, lalu melirik Yoongi dan mulai bicara lagi pada Hoseok dengan lebih tenang.

"Seok, apa yang sebenarnya kau inginkan?"

"Yoongi. Apa perlu kau tanya lagi?"

"Tidak, maksudku—ah, sialan."

PUNCH! [pjm x myg]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang