Kehangatan menyelimuti kedua insan yang kini sedang berpelukan mesra di balik selimut. Musim dingin di bulan Januari membuat keduanya enggan bangun dari kasur dan menjalani aktifitas. Terlalu dingin untuk ke luar rumah. Bayangkan saja, pagi ini suhu di California mencapai 11°C. Niatnya sih hari ini ingin mengantarkan Mingyu ke bandara jam 10 pagi.
"Morning baby bunny." Ucap Taehyung dengan suara serak khas bangun tidurnya lalu mengecup kedua mata Jungkook yang masih tertutup sempurna dengan lembut.
Perlahan kedua manik hitamnya terbuka. Wajah kelewat tampan suaminya langsung menjadi objek pertama yang dilihatnya. Senyumnya seketika mengembang menampilkan gigi kelinci di antara kedua belah bibirnya.
"Morning daddy lion." Jungkook menempelkan bibirnya dengan bibir tebal Taehyung selembut kapas.
Taehyung tersenyum lalu melumat bibir istrinya yang telah menjadi candunya selama ini. Sebuah kecupan ringan tak akan cukup bagi dirinya. Maka, saat Jungkook melakukan kecupan di bibirnya, jangan salahkan Taehyung jika nanti bibir cherry Jungkook akan membengkak. Salahkan saja bibir manis Jungkook yang terlalu menggoda untuk diabaikan.
"Eunghh." Suara merdu Jungkook terdengar indah di telinga Taehyung. Seketika hormonnya menjadi naik drastis, tangan besarnya dengan segera membuka kancing piyama Jungkook.
Tok tok tok
Suara ketukan pintu kamar mereka membuat Jungkook mendorong bahu Taehyung hingga pangutan keduanya terlepas. Jungkook mengatur napasnya yang terengah-engah akibat aktivitas kecilnya di pagi hari. Taehyung seketika mendengus kasar. Padahal sedikit lagi ia akan mendapatkan nirvananya.
"Ck, siapa sih." Desis Taehyung lalu beranjak dari kasur untuk membuka pintu.
Kaki jenjang Taehyung melangkah dengan malas ke arah pintu. Hanya memakai celana training tanpa atasan Taehyung membuka pintu kamarnya. Matanya menatap datar ke arah orang yang menganggu kegiatannya dengan sirtinya di pagi hari. Lagi-lagi itu sahabat menyebalkannya. Siapa lagi jika bukan Farrel Mingyu Mahardika sang pejuang cinta mantan?
"Kenapa?" Tanya Taehyung dengan sinis tanpa ada niat keluar dari kamar.
"Gue nyari Athala. Misi-misi." Mingyu melengos masuk ke kamar Taehyung dan Jungkook dengan santai.
Seketika Taehyung gelagapan ketika mengingat kancing piyama istrinya hampir terbuka sepenuhnya. Astaga, tidak ada yang boleh melihat aset miliknya selain dirinya. Taehyung dengan cepat menahan Mingyu lalu mendorongnya keluar kamar.
"Ga usah masuk-masuk anjing" Taehyung menatap tajam Mingyu lalu melipatkan tangannya depan dada.
"Daddy kenapa? Ada anjing masuk?" Tanya Jungkook lalu mendekati Taehyung penasaran.
"Ohhh ada Farrel, pantes Dio bilang anjing." Jungkook ber-oh ria sambil menatap Mingyu dari atas sampai bawah.
"Bangsat. Kalo aja ini orang bukan sepupunya Vara, gue pites juga ini orang." Gumam Mingyu sambil mengepalkan tangannya keras.
"Hah apa? Farrel ngomong apa tadi?" Tanya Jungkook yang berada di balik punggung Taehyung.
"Ah, engga. Athala cantik pagi ini hehe." Mingyu menunjukkan senyum terpaksanya kepada Jungkook.
"Jadi lo ke sini mau ngomong itu sama istri gue? Niat nikung atau gimana nih?" Taehyung menatap tajam Mingyu dengan wajah menantang.
"Hooh mau nikung gue. Udah misi ah gue mau ngomong sama Athala." Mingyu mendorong Taehyung ke samping lalu meraih tangan Jungkook untuk keluar dari kamar. Wah, nyari mati rupanya kedelai hitam bukan pilihan wonwoo ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah - Tk
FanfictionTaehyung Maulidio Wijaya dan Athalarik Jungkook Ivander akhirnya memutuskan untuk mengucapkan janji suci mereka di depan altar. Jadi, bagaimana kisah mereka setelah menjadi pasutri? Third book of "Bimbel" Disarankan baca "Bimbel" dan "Pacar" dulu...