Hangatnya mentari menemani kedua pemuda yang tengah bergelung di balik selimut. Akhirnya setelah satu bulan menjalankan Cafe, Taehyung memutuskan untuk meliburkan Cafe selama sehari. Iya, Taehyung yang memutuskan secara sepihak. Jangan tanyakan kenapa, sudah jelas ini akibat Taehyung cemburu perihal kejadian kemarin. Rasanya tangannya selalu terkepal kuat ketika membayangkan Jungkook digoda oleh pemuda lain yang kadar ketampanannya berada di bawahnya. Tentu saja tak sedikit pelanggan yang mendesah kecewa ketika penguman itu dilayangkan kemarin. Tapi ya mau bagaimana lagi? Melihat wajah Taehyung yang sebegitu tegasnya membuat nyali Jungkook dan Mingyu ciut untuk membantah keputusannya.
"Morning baby bunny. Morning little pumkin' "Ucap Taehyung sambil mengecup dahi Jungkook dengan lembut dan mengusap perut rata Jungkook untuk menyapa bayi lainnya di dalam sana.
Indah, sungguh indah. Jungkook di mata Taehyung selalu indah, apalagi ditambah dengan surainya yang semakin panjang lalu pipinya yang semakin gembil. Berani sumpah, rasa cinta Taehyung kepada Jungkook semakin bertambah setiap harinya. Taehyung merasa bersyukur memiliki Jungkook di hidupnya.
"Ngghh, morning daddy lion." Jawab Jungkook sambil tersenyum dengan mata yang masih enggan untuk terbuka.
"Ayo bangun, kita jogging habis itu cari sarapan. Udah lama ga olahraga." Taehyung mendusalkan wajahnya di ceruk leher Jungkook agar Jungkook bangun.
"Mau bobo. Baby bunny sama little pumkin' mau bobo aja." Rengek Jungkook dengan suara seraknya sambil berusaha menjauhkan wajah Taehyung dari lehernya.
"Tapi little pumkin' mau kalo daddy nya jogging." Taehyung menjauhkan wajahnya dari ceruk leher Jungkook lalu melayangkan kecupan di seluruh wajah Jungkook dengan gemas.
Jungkook dengan terpaksa membuka matanya dengan enggan. Matanya lagi-lagi menangkap wajah tampan suaminya sebagai objek pertama yang dilihatnya setelah bangun tidur. Bibirnya seketika menyunggingkan senyuman lebar lalu menyapa bibir tebal Taehyung dengan kecupan seringan kapas. Selalu seperti ini, baik Jungkook maupun Taehyung selalu membiasakan dirinya untuk saling menyapa dengan kecupan ringan.
"Ya udah ayo jogging. Jauh-jauh dulu sana." Jungkook mendorong bahu Taehyung pelan agar dirinya bisa beranjak dan bersiap-siap. Sayangnya ekspetasi tidak sesuai realita. Buktinya, bukannya menjauh tapi Taehyung malah mengalungkan tangan Jungkook di lehernya lalu menggendongnya ala koala ke kamar mandi.
"Nah, ayo cuci muka sama sikat gigi. Daddy tunggu di luar ya." Taehyung menurunkan Jungkook di meja wastafel lalu mencubit hidung bangir Jungkook gemas.
"Iya, tapi temenin. Daddy ga boleh keluar. Tunggu di sini pokoknya." Rengek Jungkook sambil mengucek matanya lucu dan mengoyangkan kakinya yang menggelantung bebas. Astaga, bayi sekali. Rasanya Taehyung tak ingin mempercayai bahwa sebentar lagi bayi di hadapannya akan menghasilkan bayi lainnya.
"Ya udah Dio tungguin. Manja banget bunbunnya little pumkin'." Taehyung mengusak surai Jungkook gemas lalu menurunkan Jungkook dari wastafel.
Kedua mata elangnya dengan seksama memperhatikan Jungkook dengan sorot kasih sayang di sana. Padahal hanya sekedar cuci muka dan sikat gigi, tapi entah kenapa rasanya jika Jungkook yang melakukan semua itu rasanya berbeda, ada sebuah sensasi aneh di jantungnya.
"Udah. Ayo jogging." Ajak Jungkook dengan cerah setelah mengeringkan wajahnya dengan handuk.
"Iya ayo, mau ajak Farrel ga?" Tanya Taehyung sambil mengangkat alisnya satu.
"Emang Farrel udah bangun? Athala ga yakin Farrel yang kebo dekil kaya gitu udah bangun." Jawab Jungkook polos sambil menatap Taehyung.
"Ya udah kalo gitu berdua aja ga usah ada babu yang buntutin kita. Ayo ganti baju. Gantinya pake training yang waktu itu beli couple ya? Little pumkin' mau liat bunbun sama daddy pake itu katanya." Taehyung tersenyum kotak lalu melingkarkan tangannya di pinggang ramping Jungkook dan keluar dari kamar mandi.
Tak membutuhkan waktu lama bagi Taehyung dan Jungkook untuk berganti baju menggunakan training. Keduanya kini telah siap untuk berolahraga di pagi hari.
"Lo pada mau ke mana?" Tanya Mingyu yang kini duduk di sofa sambil menatap ke arah handphone yang di pegangnya.
"Kepo." Sinis Jungkook dengan nada menyebalkannya.
"Kepo kan artinya sayang. Lagian gue nanya ke mana doang sensinya kaya kelinci diambil paksa wortelnya. Heran." Mingyu mengalihkan pandangannya menatap Jungkook yang telah melipat tangannya di depan dada lalu menggelengkan kepalanya.
"Gue mau jogging rel, lo jaga rumah ya." Ucap Taehyung dengan malas. Malas sekali sumpah, karena Taehyung yakin Mingyu pasti akan melakukan hal yang tidak Taehyung harapkan.
"GA MAUU, GUE IKUT YA WOII." Teriak Mingyu lalu beranjak dari sofa mendekati Taehyung dan Jungkook.
Nah kan, benar dugaan Taehyung. Mingyu pasti akan ikut disaat dirinya sedang mendapat kesempatan berduaan dengan Jungkook. Taehyung bersumpah, jika Mingyu sudah mendapatkan kecengannya, Taehyung akan menganggu date mereka hingga berakhir gagal. Kesal sekali rasanya.
"Udahlah, jangan. Malu." Jawab Taehyung dengan raut malasnya.
"Malu kenapa coba? Emangnya gue pemulung yang suka di pinggir jalan apa?" Tanya Mingyu heran. Padahal sudah jelas-jelas Farrel Mingyu Mahardika adalah lelaki tertampan di Asia dengan kulit eksotis yang menawan.
"Nah itu sadar." Celetuk Jungkook sambil tersenyum manis.
"Mau bunuh orang dosa ga sih?" Gumam Mingyu dengan kepalan erat di tangannya.
"Nah, jadi karena lo sadar. Gue sama Athala jogging dulu. Jaga rumah ya." Taehyung menepuk bahu Mingyu lalu menggandeng tangan Jungkook dan meninggalkan Mingyu.
"Sampe lo tinggalin gue sendiri, gue sumpahin labu kecil di dalem perut Athala mirip gue." Geram Mingyu dengan seringai di wajahnya.
Seketika langkah Taehyung dan Jungkook berhenti. Sial, ancaman Mingyu menakutkan. Taehyung dan Jungkook tidak bisa membayangkan anaknya jika mirip Mingyu. Apa kata dunia nanti? Kan aneh jika anaknya tiba-tiba gelap sendiri sama seperti Mingyu.
"Mampus lo. Sekarang gue tau kelemahan kalian." Mingyu menyeringai, akhirnya sebentar lagi dirinya akan terbebas dari hujatan netijen yang maha benar.
"Ya—ya udah ayo. Buruan ganti baju, gue tungguin. 5 menit ga balik gue sama Athala duluan." Taehyung mendesah berat ketika harus mengucapkan kalimat itu. Mengapa sih manusia macam Mingyu bisa ada di dunia ini?
"Ya udah tinggalin aja, paling anak lo jadi mirip gue." Mingyu mengedikan bahunya acuh lalu berjalan santai menuju kamarnya. Wah, benar-benar kedelai hitam sialan.
Pada akhirnya, Jungkook dan Taehyung dengan sangat amat terpaksa harus menunggu Mingyu yang telah hilang sejak 5 menit lalu. Wajah cerah mereka kini telah sirna digantikan wajah suram. Firasat keduanya seketika menjadi tidak enak, seperti akan ada sesuatu besar yang terjadi. Aish, kenapa Mingyu si kebo jelek itu bangun pagi sih?
"Udah, ayo kita jogging." Mingyu dengan tak tahu malunya menyempil di antara Jungkook dan Taehyung yang menyebabkan tautan kedua tangan Jungkook dan Taehyung terlepas sempurna.
.
Tbc
Radit adain jangan?
Adakah yang rindu dengan ini?
Salam dari ponytail Jungkook 💜💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah - Tk
FanficTaehyung Maulidio Wijaya dan Athalarik Jungkook Ivander akhirnya memutuskan untuk mengucapkan janji suci mereka di depan altar. Jadi, bagaimana kisah mereka setelah menjadi pasutri? Third book of "Bimbel" Disarankan baca "Bimbel" dan "Pacar" dulu...