Langit mulai menggelap, lampu-lampu dengan berbagai jenis dan warna pun satu persatu mulai menyala menghiasi indahnya malam. Petualangan pasangan suami istri ini pun telah berakhir. Keduanya telah menemukan tempat yang cocok untuk membuka cafe yang diimpiankan mereka. Pada akhirnya, keringat dan usaha mereka setelah mengelilingi San Fransisco yang merupakan salah satu kota di California pun terbayar.
"Daddy lion, nanti ke apotek dulu ya." Ucap Jungkook sambil menolehkan kepalanya menatap Taehyung.
"Lho kenapa? Baby bunny mau beli obat? Baby bunny sakit?" Raut wajah Taehyung seketika berubah menjadi khawatir. Tangannya dengan cepat menjangkau dahi milik kesayangannya untuk mengecek suhu tubuhnya.
"Engga kok. Athala ga sakit." Jungkook terkekeh melihat tindakan suaminya yang berlebihan yang sialnya sangat lucu di matanya. Taehyung mode khawatir itu menggemaskan.
"Terus kenapa? Mau ngapain ke apotek?" Tanya Taehyung dengan raut penasarannya.
"Mau beli test pack." Jawab Jungkook singkat sambil tersenyum lebar yang membuat Taehyung secara otomatis ikut tersenyum. Ini benar-benar di luar dugaan. Taehyung tak mengira Jungkook mengambil keputusan secepat ini.
"Serius?" Taehyung membulatkan matanya terkejut sambil menatap kedua mata bulat milik Jungkook.
"Iya." Jungkook mengangguk yakin sambil tersenyum lebar.
"Makasihh bunny." Taehyung secara refleks memeluk Jungkook. Entahlah, rasanya Taehyung bahagia.
"Uhh lepasin. Buat apa bilang makasih? Kan Athala belum tentu hamil." Jungkook mengerucutkan bibirnya lucu sambil menjauhkan bada Taehyung.
"A-ah iya. Bener juga." Taehyung tersenyum kecut lalu melepaskan pelukannya.
Jujur, Jungkook tak menyukai wajah kecewa Taehyung. Tapi mau bagaimana lagi? Jungkook tak mau Taehyung memiliki harapan tinggi tentang kehamilannya. Lagian alasan Jungkook membeli test pack hanya ingin semuanya jelas dan membuat semua orang menghilangkan pikiran tentang dirinya hamil. Jungkook yakin dirinya tidak hamil.
"Itu di situ ada apotek. Mau baby bunny yang beli atau Dio?" Taehyung menunjuk ke salah satu apotek cukup besar.
"Daddy lion aja ya yang beli? Athala cape. Gapapa kan?" Ucap Jungkook dengan wajah lelahnya yang disetujui Taehyung.
"Ya udah, duduk dulu di situ ya tunggu Dio. Jangan kemana-mana." Taehyung menunjuk bangku di dekat mereka lalu mencubit hidung mancung Jungkook.
"Okay daddy." Jungkook tersenyum lalu berjalan menuju bangku yang ditunjuk Taehyung dan duduk manis di sana.
Tak membutuhkan waktu lama untuk Taehyung mendapatkan test pack di genggamannya. Taehyung keluar dari apotek dengan senyuman cerah sambil membawa kantong plastik kecil tak memperdulikan dompetnya yang sedang menjerit jerit akibat isinya yang sekarat. Iya, Taehyung membeli test pack yang tidak murah untuk memastikan ke akuratan hasil dari test pack tersebut.
"Baby bunny ayo pulang. Test packnya udah Dio beli." Taehyung menampilkan kantong plastik di depan wajah Jungkook sambil tersenyum kotak.
"Ayo pulang. Athala ngantuk." Jungkook mengucek matanya pelan sambil menguap tanda dirinya benar-benar ingin tidur. Lagian sekarang sudah menunjukkan pukul 8 malam, tak heran jika Jungkook sudah mengantuk sekarang. Apalagi setelah berkeliling mencari tempat sewa untuk cafe mereka.
"Ayo dio gendong." Taehyung berjongkok di depan Jungkook mengisyaratkan agar Jungkook menaiki punggungnya.
"Ga mau, Athala tau daddy cape. Athala jalan sendiri aja." Jungkook beranjak dari kursinya dengan wajah mengantuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah - Tk
FanficTaehyung Maulidio Wijaya dan Athalarik Jungkook Ivander akhirnya memutuskan untuk mengucapkan janji suci mereka di depan altar. Jadi, bagaimana kisah mereka setelah menjadi pasutri? Third book of "Bimbel" Disarankan baca "Bimbel" dan "Pacar" dulu...