fourteen

2.4K 324 33
                                    

~lohaaaa...^^

"Ro-rosie"

Jennie yg melihat foto sahabatnya terpajang di ruang keluarga Jisoo bergumam sambil berfikir atas kejadian beberapa hari yg lalu saat Jennie sakit dan ketika itu Simi sempat mengucapkan kenapa ada foto mommy.

Deg...

"Apa yg di maksud foto mommy oleh Simi adalah kau Rosie? Kau adalah ibu dari Simi? Kau adalah istri dari Kim Jisoo? Jisoo? KimJi mu adalah Kim Jisoo?" Jennie terus berfikir akan hal itu, Simi yg sedari tadi memanggil-manggil Jennie tidak mendapat respon sedikit pun dari Jennie.

Jisoo yg baru saja masuk ke dalam rumahnya sudah bisa memastikan keadaan di dalam, dan benar saja seperti dugaannya. Jisoo melihat Jennie yg berdiri mematung di depan foto istrinya.

"Kim Simi naiklah ke kamar mu, ganti baju mu dan jangan lupa sikat gigi sebelum kau tidur"

"Tapi dadd aku ingin eomma Jen yg menemani. Eomma Jen ayo kita ke kam-"

"Kim Simi... Nanti tante Jen akan menyusul ke kamar mu"

"Baiklah dad"

Simi lantas naik ke lantai atas meninggalkan Jisoo dan Jennie di ruang keluarga.

Jennie masih diam mematung dengan segala pikirannya, sampai tidak menyadari jika Simi sudah naik ke kamarnya.

Jisoo mendekat ke arah Jennie. Jisoo berdiri di samping Jennie dan ikut memandangi foto istrinya.

"Yaaa Rosie sahabat mu adalah istriku, mommy nya Simi"

Clakk...

Air mata Jennie turun dengan sendirinya ketika mendengarkan ucapan Jisoo.

"Kau mau mendengarkan nya?"

Jennie menghadap tubuhnya ke samping  untuk bertatap dengan Jisoo.

Jisoo menghapus air mata yg jatuh di pipi Jennie, tersenyum manis, kemudian menggenggam tangan Jennie dan menuntunnya untuk duduk di sofa.

"Kau mau mendengarkan nya?"

Jennie hanya menganggukan kepalanya sebagai respon dari pertanyaan Jisoo.

*FLASHBACK ON"

Hujan turun sangat deras siang ini. Tidak ada yg memprediksi jika siang ini akan terjadi hujan karena menurut ramalan cuaca tidak ada tanda akan turunnya hujan.

Siswa-siswi berlarian dari pintu kelas menuju tempat parkir ataupun halte bus. Karena ini memanglah waktu pulang sekolah.

Kim Jisoo siswa teladan, seorang captain basket serta ketua osis dari sekolah itupun baru keluar dari ruang perpustakaan ketika suasana sekolah sudah sunyi dari murid-murid.

Jisoo berniat untuk pulang namun hujan masih sangat deras, padahal dia sudah menunggu di dalam perpustakaan setengah jam lamanya. Tidak ada yg bisa Jisoo lakukan selain berlari dari lapang basket sampai gerbang depan dengan menerobos derasnya hujan. Jisoo berfikir jika dia menunggu sampai hujan berhenti bisa-bisa dia menginap di sekolah karena kehabisan bus.

Jisoo sudah berdiri di depan perpustakaan tangannya ia julurkan ke depan guna mengecek derasnya air yg turun. Ketika dia sudah mengambil ancang-ancang untuk berlari sekencang-kencangnya, tiba-tiba seseorang menggenggam tangannya lalu memayunginya.

Jisoo tersenyum manis ketika melihat siapa yg menggenggam tangannya itu.

"Apa kau tega meninggalkan ku?"

"Aku kira kau sudah pulang"

"Mana mungkin, aku sudah berjanji padamu untuk pulang bersama hari ini"

my dearest💞 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang