sixteen

2.9K 349 14
                                    

~lohaaaa...^^


Pagi ini suasana di meja makan rumah Jennie sangat berbeda. Biasanya keheningan hanya ada suara garpu sendok yg terdengar. Namun kali ini berbeda, suara Simi yg sedari tadi berceloteh bercerita apa yg selama ini terjadi sepanjang daddy Jiyong dan mommy Dara pergi ke paris. Daddy Jiyong dengan setianya mendengarkan celotehan Simi di meja makan, sedangkan mommy Dara dan Jennie sedang menyiapkan sarapan di dapur. Jangan tanya dimana Kim Jisoo, karena dia masih terlelap tidur. Sungguh tamu tidak tau diri.

Setelah semuanya selesai, mommy Dara membawa masakannya ke meja makan, dan menyuruh Jennie untuk membangunkan Jisoo. Jennie segera berjalan menuju kamar tamu yg tidak jauh dari ruang makan.

Ceklekk.. Di lihatnya Jisoo masih terlelap disana. Dengan perlahan Jennie duduk di samping Jisoo yg tidak terusik sama sekali. Jennie memperhatikan wajah damai Jisoo yg sedang tidur. Di usapnya kedua pipi Jisoo, dan di kecupnya dahi Jisoo.

Grepp... Kedua tangan Jennie yg berada di pipi Jisoo ditahan oleh Jisoo. Jisoo membuka matanya saat Jennie melepas kecupan di dahinya.

"Kau sudah bangun?"

"Aku sudah bangun sejak kau memperhatikan wajah tampan ku"

"Cepatlah gosok gigi dan cuci wajahmu. Kami menunggu mu untuk sarapan"

"Aniya. Aku ingin memakan mu saja" greppp.. Jisoo menarik Jennie sehingga membuat Jennie jatuh tertidur di sampingnya. Dengan jahil Jisoo menggelitik perut Jennie membuat Jennie tertawa geli. Jennie berguling ke kiri dan kanan akibat rasa geli sampai air mata Jennie keluar karena tawanya.

"S-stop ji.. Geli Hahaha he-hentikan. Daddy dan mommy bisa mendengarnya nanti" Jennie berusaha memukul pundak lelaki itu. Dan Jisoo menghentikan aksinya. Kini keduanya saling berpandangan. Jennie tersihir dengan ketampanan Jisoo.

Sungguh begitu tampan Jisoo ketika bangun tidur. Rambut berantakannya, Mata sipitnya, hidung mancungnya, dan bibir berbentuk hatinya itu membuat Jennie diam terpaku.

Jisoo tersenyum manis pada Jennie. Jennie membalasnya dengan senyum yg menampilkan gummy nya. Sungguh itu bisa membuat Jisoo tak berdaya jika Jennie sudah mengeluarkan gummy smilenya. Kini Jisoo lah yg diam terpaku.

Dengan segera Jennie duduk dari kasur, dan bersiap melangkah untuk berdiri keluar kamar. Jisoo memegang tangan Jennie sebelum Jennie berdiri. Jisoo duduk dan bersandar pada dashboard dan menunjuk bibir hatinya.

Jennie yg mengerti dan memberikan kecupan di bibir hati itu.

"Terimakasih untuk morning kiss nya" Jisoo segera berlari menuju kamar mandi.

"Cepatlah, kami menunggu mu" teriak Jennie, Dan keluar dari kamar itu.

__________________________

Kini semuanya sedang menikmati sarapan paginya. Selama makan tidak ada perbincangan antara Jisoo dan keluarga Jennie.

Setelah selesai dengan sarapan, kini mommy Dara dan Jennie membereskan semuanya. Sedangkan daddy Jiyong dan Jisoo berada di ruang tv yg tak jauh dari dapur. Simi, dia sedang asik duduk di kulkas yg sengaja ia buka sambil memakan buah apelnya.

"Ji apa hari minggu ini kau tidak ada acara?"

"Tidak ada dad"

"Temani daddy bermain golf ya siang ini"

"Apa? Tidak! Haraboji tidak di ijinkan untuk bermain golf hari ini. Haraboji harus diam dan istirahat di rumah hari ini!" Simi menutup kulkasnya lantas berjalan menghampiri kedua lelaki yg berada di ruang tv. Duduk di antara kedua lelaki itu. "Haraboji sudah tidak muda lagi, haraboji harus banyak beristirahat agar tidak sakit. Haraboji baru pulang dari Paris, Simi tidak mengijinkan haraboji bermain golf bersama daddy!" Simi melipat kedua tangannya di dada. Sungguh berani sekali anak ini haha

my dearest💞 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang