twenty two

2.9K 302 28
                                    

~lohaaaa...^^



Minggu ini keluarga Kim berencana ingin pergi ke taman hiburan bersama. Kini semua sudah berkumpul di meja makan melakukan sarapan bersama. Simi dan Eunha sangat antusias karena ini adalah usulan dari keduanya.

"Eunha, Simi satu mobil bersama grandma grandfa yaa?"

Keduanya mengangguk menyetujui, tidak masalah berada satu mobil dengan siapapun yg penting mereka sampai di taman hiburan itu.

Selesai sarapan, semua bersiap untuk pergi. Mino dan Yoona berada satu mobil bersama kedua cucunya, sedangkan pasangan jensoo dan seulren berada di satu mobil yg sama dengan jisoo sebagai supirnya.

"Jen ceritakan bagaimana kau bisa bernyanyi sambil bermain gitar? Aku saja sampai sekarang susah untuk bisa" Seulgi kekeuh penasaran dengan Jennie yg bernyanyi semalam.

"Sebenarnya aku memang bisa bermain gitar saat dulu, Rosie yg mengajarkan. Dan sudah lama aku tidak bermain gitar lagi, tapi ketika Simi memberitahu ku bagaimana cara untuk meluluhkan Jisoo, aku mencoba untuk bermain gitar lagi" Jennie melirik Jisoo yg sedang menyetir di sampingnya. "Kau tau sayang? Selama satu minggu saat aku tak menemui mu, setiap hari aku bermain gitar agar malam itu aku benar-benar bisa mendapat maaf dari mu. Dan aku bersyukur karena usah ku membuahkan hasil manis" Jennie tersenyum setelah menjelaskan itu, Jisoo menggenggam tangan Jennie lalu diciumnya punggung tangan itu.

"Mianhae sayang, aku benar-benar sudah keterlaluan padamu"

"Tidak ji, aku yg salah. Aku yg sudah membuat mu marah, maafkan aku"

"Heyyy... Sudahlah kalian ini!! Sedari tadi hanya saling menyalahkan. Apa kalian tidak ada niatan berterimakasih padaku hem?" Tanya Irene.

"Ah eonnie terimakasih banyak, aku benar-benar berhutang padamu. Terimakasih eonnie atas ide yg kau berikan"

"Ini semua ide mu chagia?" Kaget Seulgi yg mendengar bahwa semua ini adalah ide Irene, sungguh Seulgi sangat mencintai Irene.

"Jelas. Irene" bangga Irene yg menaikan satu alisnya dengan kedua tangan yg di lipat di simpan depan dadanya.

"Uhhh begitu manisnya ide mu chagi. Aku juga ingin kau seperti Jennie, menyanyikan sebuah lagu untuk ku dengan bermain gitar" Seulgi berbicara dengan menampilkan wajah aegyonya agar Irene mau meng'iyakan' keinginannya.

"Kau pikir aku pengamen?! Sana minta saja kau nyanyikan pada pengamen di jalan!"

Jensoo yg mendengar jawaban Irene dan melihat ekspresi Seulgi, mengembungkan kedua pipi menahan tawanya di depan.

"Tertawa saja, tidak usah di tahan seperti itu!" Seulgi menoleh pada kaca mobil dan lebih memilih memperhatikan jalanan daripada sang istri yg berada di sampingnya. Seulgi dongkol dengan jawaban Irene, selalu saja seperti ini.

"Hahahaha" tawa jensoo ketika Seulgi memberinya ijin untuk mentertawakanya.

___________________________

Semua sudah memasuki taman hiburan. Kini mereka semua menaiki wahana yg semua umur bisa menaiki. Ada banyak wahana yg memang semua umur bisa menaiki itu, dan keluarga Kim menaiki semua wahana itu.

Saat ini keluarga Kim sedang menikmati wahana arum jeram. Irene yg sedang mengandung pun ikut bermain, karena aliran air arum jeram ini aman tidak terlalu membahayakan untuk ibu hamil.

Namun betapa sialnya Irene karena kini dia lah yg paling basah di antara semua. Dengan sigap Seulgi membawakan baju ganti Irene yg memang mereka sudah siapkan di dalam tas yg Seulgi gendong. Seulgi mengantar sang istri untuk berganti baju sampai dengan selesai.

my dearest💞 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang