thirty three

2K 282 39
                                    

~lohaaaa...^^





Flashback Jennie

Saat usia kandungannya memasuki 6 bulan, Jennie merasa aneh dengan kandungannya ini. Padahal usia kandungan Jennie masih 6 bulan namun sudah seperti 9 bulan. Saat Jennie memeriksanya dokter kandungannya hanya tersenyum dan mengucapkan selamat, memberitahu jika bayi dalam kandungannya tidak ada masalah, Jennie dan Jisoo harus bersiap akan surprise saat Jennie melahirkan nanti. Jennie lega kembali saat mendengar penuturan dari dokter kandungannya itu.

Selama menjalani kehamilannya ini Jisoo memang telaten dalam menjaga dan memanjakan Jennie, tentu saja Jennie sangat bahagia dengan sikap suaminya yg selalu sigap saat diminta ini itu olehnya tanpa ada sanggahan.

Namun kini Jennie merasa jika sikap suaminya sedikit berubah. Jisoo sibuk dengan urusan pasiennya, Jisoo memang sudah bercerita jika dirinya akan di beri tugas khusus oleh kepala rumah sakit. Tapi sampai saat ini Jisoo tidak mengatakan tugasnya itu apa, yg Jennie tau Jisoo selalu pulang larut akhir-akhir ini, saat usia kandungannya memasuki 6 bulan ini.

Sehari dua hari Jennie memahami kesibukan suaminya itu. Mungkin Jisoo di beri tugas yg memang menyita waktunya dua hari ini. Jalan dua hari, tiga hari dan bahkan kini sudah hampir tiga minggu, Jisoo selalu pulang larut. Saat Jisoo pulang Jennie selalu tertidur karena lelah menunggu suaminya itu, dan paginya saat ingin bertanya Jisoo sudah pergi bekerja lagi.

Selama Jisoo pulang larut, mommy dan umma nya datang untuk menemaninya. Ketika Jennie bertanya keduanya menjawab jika Jisoo menelpon mereka untuk menemani Jennie saat Jisoo sibuk. Jennie mencoba untuk menerima itu.

Satu bulan sudah Jennie bertahan dengan sikap Jisoo yg sedikit mengabaikannya. Jennie selalu berfikir positif jika Jisoo sedikit mengabaikannya itu karena Jisoo lelah dengan pekerjaan atau mungkin kondisi pasien-pasiennya. Namun pada saat minggu ketiga Jisoo yg tidak pulang hari itu, Jennie mulai curiga pada suaminya itu. Bagaimana tidak? Saat Jennie ingin mengambil baju kotor suaminya yg berada di dekat lemari baju tiba-tiba Jennie mencium bau parfum yg asing di hidungnya. Karena setau Jennie suaminya itu alergi dan tidak pernah memakai parfum. Saat itu hati Jennie merasa resah, sampai Jennie memutuskan untuk menyuruh orang mengikuti suaminya kemana pun dia pergi. Bukan tanpa alasan Jennie seperti itu, dia hanya ingin memastikan jika pikiran negatifnya ini salah, dan Jennie berharap begitu.

Selama satu hari penuh orang suruhannya selalu melapor tentang Jisoo di sertai foto-foto yg memang meyakinkan. Jennie bernafas lega setelah mendapat laporan itu, ternyata pikiran negatifnya itu salah. Jisoo menjalankan hari seperti biasanya. Namun ketika hari ke tujuh dan pada hari itu Jisoo memang tidak pulang ke rumah, dada Jennie sesak menerima laporan dari orang suruhannya itu. Jennie mendapatkan beberapa foto yg memperlihatkan jika Jisoo sedang memeluk seorang wanita. Bercengkrama di sebuah cafe, sampai Jisoo masuk dan menginap di apartment wanita itu.

Rasanya Jennie ingin mati saja pada saat itu, jika dia tidak menyadari ada nyawa lain di dalam perutnya itu. Jennie menahan sesak dadanya untuk tetap percaya pada Jisoo jika semua itu tidak benar. Jennie ingin tau seberapa lama Jisoo akan menutupi semua ini padanya.

"Apa ini karma untuk ku atas kesalahanku dulu yg menghianati Lim? Lim sesakit ini kah kau dulu saat aku berselingkuh? Aku tidak kuat Tuhan"

**

Jennie selalu bersikap biasa saat dirinya berhadapan dengan Jisoo di rumah, namun sampai bulan ke 7 usia kandungannya yg berarti sudah dua bulan Jisoo masih saja bungkam akan perubahan dirinya yg sering mengabaikan Jennie.

Ingin sekali Jennie menusuk Jisoo dengan pisau yg kini sedang ia pegang, namun itu hanyalah amarah tertahan Jennie dan Jennie tidak akan mungkin membunuh lelaki yg ia cintai.

my dearest💞 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang