thirty seven

2.9K 288 54
                                    

~lohaaaa...^^

Buat dedek-dedek emesh yg besok ujian, belajar oyy jgn mantengin wattpad mulu😂😂
Buat yg kuliah dan kerja juga fighting!!
Semoga chap ini bisa bikin kalian tersenyum sebelum inget kalau besok hari senin:')





























Hari ini adalah hari dimana Jisoo akan mendapatkan keputusan. Apakah Jisoo akan bebas atau Jisoo harus ikhlas mendekam dalam jeruji besi yg entah berapa lama.

Pihak Suzu sudah datang lebih dulu dengan di dampingi dua pengacara sekaligus. Sedangkan pihak Jisoo hanya terlihat Seulgi disana. Jisoo sangat cemas dengan keberadaan appa Mino serta Wendy sang pengacara karena sampai saat ini keduanya belum hadir.

"Seul apa kau sudah menghubungi appa? Dimana appa? Aku takut seul"

"Tenanglah ji, aku sudah menghubungi appa namun tidak di angkat. Mungkin appa sedang dalam perjalanan"

"Jennie, bagaimana kabarnya seul? Simi anak ku bagaimana kabar mereka seul?"

"Mereka aman ji, tenanglah. Kau akan segera bebas, aku yakin. Fokus saja pada persidangan ini. Maaf umma dan Irene tidak bisa datang, karena mereka harus menjaga baby Kang yg sedang sakit" alibi Seulgi tidak memberitahu kabar yg sebenarnya adalah keduanya sedang menunggu Jennie yg akan melahirkan.

Lima menit lagi persidangan Jisoo dimulai. Appa Mino dan Wendy berlari cepat menuju gedung itu. Wendy dengan cepat memakai seragamnya. Dan kini keduanya pun menysul masuk ke dalam ruangan itu.

"Maaf kami terlambat"

"Appa!! Wendy!!" Jisoo memeluk sang appa. "Appa Jisoo takut kita kalah dalam persidangan ini. Jisoo takut appa Jisoo takut"

"Tenanglah sayang. Appa akan memastikan jika kita akan memenangkan persidangan ini. Duduklah, dan tenanglah"

Kini semua orang yg berada di dalam sana sudah tegang dengan apa yg akan terjadi.

Suzu menjelaskan semu kronologi versinya saat hakim menyuruhnya untuk bercerita dan di bantu oleh kedua pengacaranya yg memberikan beberapa bukti foto yg entah mereka dapat dari mana. Hakim menerima bukti itu dan melihatnya.

Selesai dengan pihak Suzu yg memberi penjelasan, kini pihak Jisoo yg di beri kesempatan untuk menceritakan. Jisoo menceritakan semua kejadian yg sesungguhnya, saat Jisoo bercerita jika Suzu lah yg selalu menggodanya dan selalu bertindak melecehkan Jisoo beberapa kali saat itu pula Suzu dengan cepat membantah.

"TIDAK!!! Semua itu tidak benar. Tolong hukum lelaki baj*ngan ini seberat-beratnya karena sudah berani melecehkan ku!!!" Tunjuk Suzu pada Jisoo.

Wendy yg sudah geram melihat akting Suzu pun dengan santai berdiri dan memberikan sebuah flashdisk itu pada Hakim untuk dilihatnya. Setelah menerima flashdisik itu, Hakim pun meminta untuk di lihat apa isi dari flashdisk itu.

"Bersiaplah untuk mendekam di jeruji besi Nona Hong Suzu" bisik Wendy di telinga Suzu saat melewati Suzu setelah memberikan flashdisk itu pada Hakim.

Wendy kini kembali duduk di kursinya.

"Ijinkan saya memberitahu satu informasi lagi yg mungkin akan membuat nona Suzu kaget" setelah Wendy mendapat ijin dari hakim, Wendy menatap istri dari orang suruhan Jennie. "Nyonya berdirilah, dan tolong ceritakan semuanya"

Setelah berkata seperti itu, semua orang tertuju pada wanita itu yg kini berdiri dari kursinya.

Duarrrr.....

Suzu benar-benar terkejut melihat wanita yg kini sudah berdiri. Bagaimana ini bisa? Suzu merutuki dirinya yg bodoh tidak menyelesaikan kasus tabrak larinya itu karena terlalu fokus pada kasus Jisoo.

my dearest💞 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang