Catatan Harian | 18

60 9 0
                                    

Tidak hanya perempuan, laki-laki semacam gue juga mempunyai best friend forever yang kemana mana selalu ngitlin gue. Ya kalian semua sudah tahu siapa makhluk beruntung itu. Kenapa gue bilang Thomas beruntung mempunyai sahabat sejati seperti gue, karena kalian semua tahu dari zaman majapahit sampai zaman pak Jokowi, Thomas itu selalu ada buat gue dan gue juga selalu ada buat dia. Weseleh gue jijik sendiri pas waktu nulis ini.

Semoga Thomas gak baca curhatan gue ini. Bisa besar kepala dia.

Pertemanan anak laki-laki itu memang sedikit berbeda dengan perempuan. Kalau biasanya perempuan suka menghabiskan waktunya untuk saling curhat ketika sedang direndung kegalauan, cowok akan melakukan hal yang sebaliknya. Contohnya nih ya, gue kalau galau gak akan pernah curhat ke Thomas kecuali otak gue bener bener gak bisa untuk menyelesaikannya. Itu pun biasanya Thomas akan menertawakan gue, dengan mengatai gue banci kalengan karena gue sering galau macam perawan kalimantan. Kadang Thomas juga sering menjaili gue dengan tingkah amburadulnya, kadang juga ngasih solusi tetapi gue tahu solusinya itu lebih ke gak masuk akal untuk otak gue cerna. Berbeda jauh dengan perempuan, biasanya kalau mereka sudah curhat ke temannya, temannya pasti akan ngasih solusi yang baik atau kata kata menenangkan walaupun kata itu hanya sebatas sabar ya.

Walaupun tingkah Thomas aneh, gue tahu dia hanya ingin menghibur gue. Dia hanya ingin gue melupakan masalah gue walaupun itu hanya sesaat. Tetapi kadang jika otak Thomas sedang encer dan dia benar-benar berniat untuk membantu menyelesaikan masalah gue, Thomas akan memberikan saran yang baik buat gue walaupun kadang gue sering tidak menurutinya.

Jika sudah begitu, biasanya Thomas akan menyesal karena sudah memberikan solusi ke gue tetapi gue tidak tahu terimakasih.

Gue selalu bersyukur dengan apa yang saat ini gue miliki. Entah itu keluarga, kesehatan, sahabat ataupun takdir yang saat ini Tuhan berikan untuk gue. Dulu gue selalu berfikir, tidak masalah jika suatu saat nanti gue hanya memiliki satu orang sahabat asalkan dia selalu mengerti gue dan berhati tulus. Jujur saja gue gak suka geng, atau sekumpulan sahabat yang terdiri dari banyak anggota. Menurut gue memahami satu orang di bandingkan memahami anggota kelompok itu sangat susah. Walaupun kita sudah mengenal lama dengan satu orang, kadang kadang kita tidak bisa memahaminya secara dekat. Apalagi dalam satu kelompok. Sudah pasti itu akan susah karena masing-masing anggotanya pasti mempunyai sifat yang berbeda-beda.

Dari masalah masalah yang gue dapatkan atau yang Thomas dapatkan, kita berdua tahu bahwa gue maupun Thomas tidak akan saling meninggalkan ataupun menjauh. Asli gue jijik banget sumpah nulis ini. Tapi intinya itu. Intinya Thomas gak akan ngejauhin gue sekalipun gue terkena penyakit mematikan. Kenapa gue bilang begitu, karena gue dan Thomas sudah melalui banyak masalah yang melibatkan kita berdua. Contohnya saja masalah perempuan.

Kalian sudah tahu pasti kalau gue dan Thomas pernah berpacaran dengan satu perempuan dalam waktu yang sama. Saat itu gue dan Thomas tidak tahu menahu kalau Sally sedang mempermainkan kita berdua. Jujur saja gue kecewa, tapi gue berfikir sekali lagi kalau masalah itu murni bukan salah Thomas maupun Sally tetapi gue juga ikut bersalah. Begitupula dengan Thomas, setelah tahu Sally itu sedang mempermainkannya dia tidak marah ataupun langsung menghajar gue, dia malah minta maaf ke gue karena sudah merusak hubungan gue dan Sally. Bahkan Thomas rela jika saat itu gue membalasnya dengan membuat wajahnya babak belur.

Tentu saja gue tidak akan pernah melakukan itu. Gue lebih memilih kehilangan seseorang yang tidak bisa menghargai keberadaan gue daripada gue harus kehilangan seseorang yang benar-benar mengerti tentang gue. Dan kalian semua tahu saat itu juga gue langsung memeluk Thomas dan kita berdua tertawa konyol karena geli dengan tingkah kita. Setelah kita sadar, gue dan Thomas kembali ledek-ledekan ala kebun binatang.

Dan hari ini gue berharap Nada mendapatkan seseorang yang mengerti akan dirinya. Tidak seperti dua temannya terdahulu yang meninggalkannya hanya karena gosip yang tidak berbobot semacam sampah. Gue yakin Nada itu orangnya sangat asik buat diajak temenan apalagi bersahabat.

More Than Words : [KTH JOURNAL SERIES] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang