Setelah bersuka ria karena membolos satu kelas, keesokan harinya seluruh siswa 11 IPA 3 dipanggil keruang kepala sekolah. Dan disitu lah ayana yang ditunjuk duluan mewakilkan semuanya untuk menjelaskan yang terjadi kemarin.
"Emm...jadi pak kemarin itu kita gak ada niatan mau bolos berjamaah, cuma karena denger pengumuman kalo guru semua pada rapat saya and the geng langsung terpikir untuk bolos, eh semuanya malah ngikut pada bolos pak" Jelas ayana terang-terangan.
"Jadi gitu.." Pak kepsek diam sejenak mencerna kata demi kata yang diucapkan ayana.
"siapa dalang dari semua ini?" Lanjut nya.
Sontak semua menunjuk kearah bintang, dimana dia yang pertama mengajak teman-temannya bolos.
"Kok g-gue?"
"Kan lo duluan yang ngajak bolos" Jawab reno.
"Ya-ya tapi gue cuma bercanda elah ngapain kalian semua pada ngikut gue" Bela bintang yang wajahnya udah pucat karena takut akan dihukum.
"Udah jujur aja sana, berani berbuat berani bertanggung jawab" Sambung yesha dengan tampang tak berdosanya.
"Eh lo juga kan ikut bolos! masa gue aja" Bintang semakin kusut karena ketakutan.
"Udah udah gak usah rebutin gue, gue tau kok gue cantik mirip Tzuyu Twice" Samber ayana sambil mengibas ngibaskan tangannya.
Sontak semua nya langsung memasang wajah ilfeel nya pada ayana.
"Why?apa salah dan dosaqu?" ayana heran.
"Udah udah adilnya biar kalian semua bapak hukum, Ayana, reno, bintang, yesha, dan disha. Kalian bapak hukum berdiri ditengah lapangan sampai pulang!" Ucap pak kepsek dengan mantap.
"WHAT!!!" All.
"Yeeaahh alhamdulillah gue gak dihukum!"
"Yeee gue juga!"
"(3)"
"(4)"
"(100)"
Yaps, semua siswa kecuali ayana dan keempat temannya pada bersorak ria bahkan ada yang sujud syukur karena tidak ikut dihukum, sedangkan kelima sejoli itu hanya meratapi satu sama lain.
"Udah silahkan kalian keluar dan selamat menjalankan hukuman" Ucap pak kepsek sambil mengibaskan kedua tangannya tanda menguruh mereka cepat pergi.
"Udah lah nasib" Batin reno yang baru nyesel ikut aliran bintang.
"Huwaaa masa cecan gini dihukum?kan gak bgt, nurunin derajat gw sebagai kembaran jeon somi" Protes yesha dengan dirinya sendiri.
"Seharusnya kalian bersyukur dong karena kita dihukum jadi kita gak perlu pusing-pusing belajar ya kan? udah lah nikmatin aja" Ucap ayana enteng karena sudah berpengalaman dan sudah banyak kali dihukum. sungguh perilaku yang tak patut dicontoh kan(?)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~Dilapangan, seperti murid biasa yang jika dapat hukuman segera dilaksanakan, tapi tidak bagi kelima sejoli ini. Bintang dan reno bermain gitar diatas batu semen yang biasa digunakan pembina saat upacara, sedangkan ayana, disha dan yesha asik nge-ghibah.
"Kalian ngapain disini?" Tanya aidan yang kebetulan lewat dengan fasya karena dipanggil bu ratna di TU.
"Dihukum" Ucap kelima sejoli itu serempak.
"Dihukum?"
"Iya, berdiri ditiang bendera sampai pulang" Jawab disha.
"Terus kenapa masih mainan?" Tanya fasya heran.
"Aih gak ada guru aja, jadinya santuy mainan aja dulu" Ucap ayana yang entah otaknya terbuat dari apa yang membuat semua perbuatan dianggap santai.
"Gak gak gak! berdiri kalian! bukannya dilaksanain biar bisa pulang ini malah mainan, Sekarang!gue bilang pak kepsek tau rasa" Tegas fasya menyuruh mereka berlima untuk berdiri didepan tiang bendera.
"Yeu lo mah gak setia kawan. Orang mah bantuin kita biar gak dihukum kek ini malah ikutan ngehukum" Protes bintang dengan nada tak santai.
"Emang temen laknat lo!" semprot yesha dan disha bersamaan. Padahal fasya hanya melaksanakan tugasnya sebagai ketua Osis, dimana dia harus merubah siswa untuk menaati peraturan. apa itu salah?
"Abang gue yang ganteng, gue ikut lo dong gue males dihukum. bosen" Ucap ayana sembari memasang aegyonya pada aidan.
"Gue bilang papa lo" Ledek aidan tapi terdengar seperti ancaman.
"Eh jangan dong entar gue gak dikasih uang jajan selama sebulan" rengek ayana dengan muka memelas.
"Bodo gue bilang. siapa suruh jadi cewek bandel banget? gue yang ganteng gini aja gak bandel kaya lo" Ucapnya langsung mendapat toyoran dari ayana.
"Udah cepetan baris!" perintah fasya yang terdengar ngegas. Dan mereka berlima pun mau tak mau berdiri menghadap tiang bendera sampai jam pulang.
Jangan lupa votement nya guys! mianhe pendek🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayanafasya
Teen Fiction"Persahabatan jauh lebih penting, gw gak mau persahabatan kita berubah hanya karena perasaan satu sama lain" -Ayana. Ayana, seorang siswa perempuan diSMA 3 BANDUNG menjadi sorotan warga sekolah karena sifatnya yang aneh. Nakal, absurd, gk suka denga...