"Mulai hari ini lo jadi pacar gue."
Tentu ayana sangat terkejut mendengar pernyataan langsung yang keluar dari mulut seorang fasya kepada nya. Bingung?sangat. Ayana sangat bingung kali ini apa yang harus ia jawab untuk menanggapi ucapan fasya tersebut.
Jika dilihat, ayana seperti seorang yang tengah menunggu detik-detik kelulusan. Ya, keringat telah mengalir didalam tubuhnya dan tiba-tiba saja terasa sangat panas kali ini. Ayana memang terkenal badgirl, namun untuk urusan percintaan, ayana tidak tau apapun soal cinta. Bahkan pacaran sekalipun ia belum pernah, dan sekarang seseorang telah menembaknya tepat dihadapan teman-temannya. Wajar saja ayana tiba-tiba menjadi diam seribu bahasa.
"Jadi......" Ucap yesha yang ia jeda sejenak sembari menatap nakal ayana.
"Sah!!!" Ucap mereka serempak sambil ber-tos ria seperti telah mendapat kesuksesan. Tidak, bukan semuanya. Kecuali ayana, fasya. Juga bintang. Ya, bintang hanya diam seperti menahan kekesalannya.
"Tunggu!!!" Semua diam.
"Gue kan belum jawab. kenapa kalian main bilang sah aja sih?!" Lanjut ayana dengan nada sedikit kesal.
"Tapi diterima juga kan??" Tanya reno dengan senyum nakalnya.
"Eee..." Lagi. Ayana diam seribu bahasa.
"Udah-udah, ini sebenernya kita main TOD atau mau ngejebak gue sama ayana?" Ucap fasya. Yang lain pun mengangguk dan melanjutkan permainannya.
*********
Cahaya matahari perlahan mulai naik, udara pagi yang sejuk masuk kecelah jendela ayana. Seperti pagi yang telah lalu, ayana lewati seperti biasanya.
Kini ia telah sampai disekolahnya. suasana masih sangat sepi. Hanya ada penjaga sekolah dan juga penjaga kebersihan sekolah yang tengah menyapu halaman sekolah. Ya, ini adalah rekor ayana karena datang sangat pagi untuk pertama kalinya. Ingat, pertama kali.
Ayana berjalan menuju kelasnya dengan langkah malas.
"Ayana.."
Ayana menoleh, dan mendapati fasya tengah berdiri dibelakangnya. Mungkin ia juga baru datang.
"Ke-kenapa?"
Oke, cukup ayana akui, semenjak hari dimana sebuah permainan yang membuat fasya tiba-tiba menyatakan perasaanya padanya, ia menjadi canggung dan kaku terhadap fasya. Ya, baru kali ini ia merasakan rasanya ditembak seseorang.
"Gue mau ngomong sama lo."
Kini mereka telah ada diatap sekolah yang biasa didatangi siswa-siswa lain ketika mencari ketenangan.
"Jadi..."
"Masalah hari itu, gue sebenernya belum terlalu yakin sama perasaan gue. Jadi, lo boleh anggap itu cuma tantangan permainan."
Jleb
Semudah itu ia mengatakan kalau itu hanya tantangan belaka?why??!!
"Shit! bahkan gue belum jawab 'ya'. serasa diputusin sebelum diterima." Gumam ayana dalam hati.
"Tapi kali ini.." Fasya mengubah posisinya menjadi tepat berada didepan ayana.
"Gue beneran suka sama lo. Dan gue mau lo jadi pacar gue."
"Eh?? gak salah denger gue?? jadi ini rasanya ditembak cogan?!! oh my god.."
Ayana tak tau harus menjawab apa. gelisah? mungkin. Ia juga bingung soal perasaanya terhadap fasya.
"Jadi?"
"Ah?em.. gue mau."
Ayana langsung menepuk mulutnya dengan kedua tangannya. "Kenapa gue bisa terima?? ada apa dengan mulut gue?!"
Fasya tertawa kecil melihat tingkah ayana yang bisa dibilang seperti anak kecil. Imut.
"Thanks, jadi mulai hari ini lo resmi jadi pacar gue."
Fasya pergi begitu saja dengan tersenyum lega. Tidak, lebih tepatnya puas karena membuat ayana tanpa sadar menerimanya. Sementara ayana masih mematung disana dengan kedua tangan yang masih menutup mulutnya.
"KYAAAAA!!!!!!!!!!"
Jangan lupa vote dan komen nya:) Kalo ada typo tolong dibenerin ya:) gomawo❤
![](https://img.wattpad.com/cover/196249963-288-k587967.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayanafasya
Novela Juvenil"Persahabatan jauh lebih penting, gw gak mau persahabatan kita berubah hanya karena perasaan satu sama lain" -Ayana. Ayana, seorang siswa perempuan diSMA 3 BANDUNG menjadi sorotan warga sekolah karena sifatnya yang aneh. Nakal, absurd, gk suka denga...