Dreett...dreett....
Hp ayana terus berdering namun diabaikan oleh sipemilik. Sampai satu jam tetap berdering entah sudah yang keberapa kali panggilan tak terjawab oleh ayana. Hp nya tetap berdering Sampai akhirnya ayana menyerah dan mengambil hp nya yang berada tepat disamping nya.
"AAGGHH BERISIK!!"
Klick
"Halo?" ayana langsung mengangkat tanpa melihat nama siapa yang tertera dilayarnya.
"Ayana kan?"
Sontak ayana langsung mengerutkan dahinya bingung dengan apa yang ditanyakan orang tersebut.
"Save nomor gw.wajib ini perintah bu nia biar gw bisa cegah lo buat gak bikin ulah lagi"
Ayana semakin bingung siapa yang tengah berbicara dengannya itu. Ayana baru sadar kalau dia langsung mwngangkat tanpa melihat nomor siapa yang tertera.
"Gak ada nama" gumamnya sambil melihat nomor yang tertera dilayar hpnya.
"Gue fasya." singkatnya.
"Hah? fasya? serius lo? lo dapet darimana nomor gue?" ayana penasaran sekaligus masih tidak yakin.
"Dari TU"
Reflek, ayana keselek seketika, ketika mendengar jawaban dari fasya.
Uhuk uhuk..!
"kenapa lo?" tanyanya dengan nada datar.
"kenapa sampe minta ke TU sih? bikin pikiran guru pada ambigu aja deh" Protes ayana sambil meneguk segelas air.
"Ya itu resiko lo. siapa suruh jadi anak bandel"
Mendengar itu, rasanya ayana ingin sekali merobek mulut fasya yang dengan santainya dan dengan nada tak berdosa mengatakan itu.
"Bodo amat!! gue gak peduli ya, lo siapa emang main nyuruh-nyuruh gue aja?gak usah ngurusin idup gue deh ya. urusin aja idup lo, oke? bye!"
nut nut...
Telpon dimatikan secara sepihak oleh ayana dan langsung dilempar begitu saja sampai terjatuh kelantai. Ayana lalu melanjutkan tidurnya tanpa memperdulikan hp nya yang tergeletak dilantai olehnya.
Dreett...dreett...
1 telpon berhasil diabaikan olehnya. Hingga telpon berdering untuk ketiga kalinya, ayana kembali menyerah lalu mwngambil hp nya yang masih tergeletak dilantai.
"Kyaa!! ganggu aja deh waktu gue tidur!-_"
click..
"Maaf pemilik hp sedang tidur dan tidak boleh diganggu. silahkan tinggalkan pesan-"
"Gue lupa ngasih tau lo, kata bu nia lo disuruh dateng kesekolah siang ini. Harus tanpa pengecualian"
"Lo lagi?! udah gue bilangin ya gue gak mau nurutin kata lo walaupun lo pake alesan bu nia segala gue gak mau!!" Protes ayana dengan nada tidak bisa santai.
"nanti gue jemput lo kerumah. gue traktir juga terus gue anter lo pulang sekalian"
Ayana diam sejenak sambil menimbang-nimbang ucapan fasya. Dipikir lagi, ada untungnya juga baginya yang mendapat traktiran tanpa harus repot-repot mengeluarkan uang dan juga diantar pulang tanpa harus ngabisin kuota untuk memesan gojek. siapa sih yang gak tergoda sama gratisan?:)
"Mm..tapi bener ya lo traktir gw trs anter gw pulang?" tanyanya memastikan.
"Ya." singkat fasya.
![](https://img.wattpad.com/cover/196249963-288-k587967.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayanafasya
Teen Fiction"Persahabatan jauh lebih penting, gw gak mau persahabatan kita berubah hanya karena perasaan satu sama lain" -Ayana. Ayana, seorang siswa perempuan diSMA 3 BANDUNG menjadi sorotan warga sekolah karena sifatnya yang aneh. Nakal, absurd, gk suka denga...