Bab 25

129 24 9
                                    

Pagi pun tiba. Myungsoo terbangun mendapati sang istri sedang memegang ponselnya.

Setelah menyimpan rasa penasaran semalaman. Ternyata kontak bertuliskan tzui ini kembali menghubungi myungsoo di pagi hari. Dan lagi lagi. Jiyeon yang melihatnya.

Daaan hup. Lalu di ambilah si ponsel.

"Dia bukan siapa siapa. Hanya intern baru di kantor." Seru myungsoo.

"Bukan kah tzui itu gadis SMA yang pernah kau bawa ke kedai ku?" Tanya jiyeon.

"Apa? Mereka berbeda. Itu keponakanku!" Seru myungsoo.

"Kau yakin? Aku bahkan sudah tau wajah tzui." Seru jiyeon.

"Sejak kapan?" Tanya myungsoo.

Jiyeon terdiam.

"Jin oppa yang memberitahuku!" Seru jiyeon.

Myungsoo terdiam.

"Aku harus ke kantor. Makan vitaminmu dan telepon aku jika ada sesuatu yang kamu butuhkan!" Seru myungsoo seraya bergerak menuju kamar mandi.

Jiyeon bergeming. Semalam keduanya memutuskan kembali ke dalam rumah di karenakan nyamuk yang tak berhentinya menari nari mengelilingi mereka.

Jiyeon mendengar suara gemericik air. Menandakan myungsoo sudah memulai aktivitasnya.

Jiyeon pun bergerak keluar.

Saat keluar kamar, pelayannya sudah menyambut dengan sangat ramah. Jiyeon tersenyum.

"Adakah salah satu dari kalian yang tahu daerah jeju?" Tanya jiyeon tiba tiba sambil menuruni anak tangga.

"Ada nyonya. Ibu ketua asli terlahir di jeju. Jika boleh tau, kenapa nyonya tiba tiba menanyakan itu?" Tanya pelayannya.

"Aku ingin berkeliling pagi. Ada sepeda di belakang." Seru jiyeon.

"Saya akan meminta ibu ketua untuk menemui anda. Anda bisa menunggu di ruang tengah nyonya!" Seru sang pelayan. Membungkuk lalu pergi.

'Aku harus segera pergi sebelum myungsoo selesai.' Batin jiyeon.

Tak lama sang ibu ketua pun keluar. Wanita paruh baya yang masih terlihat masih sangat segar.

"Nyonya saya dengar anda ingin berjalan jalan di lingkungan jeju. Benar?" Tanya sang tetua.

"Iya benar. Apa kau ada waktu?" Tanya jiyeon.

"Saya selalu siap nyonya. Baiklah mari saya ambilkan mantel anda nyonya!" Sang tetua berjalan mendahului jiyeon dan jiyeon hanya mengekor dengan manis.

"Kita akan pergi menggunakan kendaraan khas milik anak saya." Seru sang tetua.

"Oh anda sudah menelepon anak anda? Apa saya merepotkan?" Tanya jiyeon.

"Ah tidak. Aku sengaja membawanya. Anakku sudah lama meninggal karena kecelakaan pesawat!" Seru sang tetua.

"Aah maafkan aku!" Seru jiyeon.

"Ah tak apa. Aku sudah merelakannya!" Seru sang tetua seraya mempersilahkan jiyeon menaiki motor berbentuk beca. Seperti bentor di indonesia.

Jiyeon dan tetua itu pun berangkat.

---

Myungsoo keluar dengan setelan rapihnya. Pelayan menyambutnya.

"Dimana jiyeon?" Tanya myungsoo.

"Nyonya baru saja pergi bersama tetua. Dia bilang ingin berkeliling jeju!" Seru sang pelayan.

Myungsoo terdiam dan mengambil ponselnya.

I'm Not Any More Lose You (We Got Married: Vacation)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang