Bab 22

156 29 18
                                    

Jiyeon kini telah terlelap kembali. Myungsoo menatap lekat pada sang istri.

Bisakah ia bertahan dengan mood jiyeon yang naik turun seperti ini?

Myungsoo tak bisa tidur. Ia pun memilih menyalakan tv dengan volume yang hampir tak terdengar.

Saat itu hanya berita malam yang ada, myungsoo pun menonton yang ada saja.

Tak lama entah apa yang membuat myungsoo terbelalak. Ia langsung membesarkan volume tv nya.

Sang pembawa acara pun membacakan berita yang ia bawakan.

"Kasus pembunuhan 8 tahun lalu kembali di buka, karena ada salah satu pihak yang mengatakan bahwa ia adalah keluarga korban."

"Sayang!" Jiyeon bergumam.

Clik.

Myungsoo mematikam tv dan langsung memeluk jiyeon.

"Aku disini!" Seru myungsoo.

Jiyeon pun kembali terlelap dalam pelukan myungsoo.

'Aku harus bertemu baekhyun' batin myungsoo.

Pagi harinya.

Jiyeon terbangun. Ia membuka matanya, pemandangan yang ia lihat pertama adalah. Boneka besar dengan sepucuk surat di pelukannya.

Jiyeon tersenyum kecil.

Untuk istriku

Selamat pagi sayang, maaf aku tak ada saat kau bangun. Aku sedang mencarikan susu ibu hamil, baju baru untukmu, dan beberapa camilan untukmu.

Aku akan pulang cepat. Jika kau butuh apa apa, telepon saja aku. Aku akan menjawab kali ini.

Aku mencintaimu

Suamimu

Jiyeon tersenyum simpul saat membaca itu. Ia bangkit dan berjalan ke kamar mandi. Untuk membersihkan dirinya.

Kriiiiing.

Jiyeon menghentikan langkahnya dan berbalik melihat ponselnya yang berada di nakas.

Ia berjalan kesana dan mengambil ponselnya. Nomor tak di kenal.

"Yeobeoseyeo?" Seru jiyeon.

"Aku sudah ada di deoan rumah!"

Jiyeon berjalan menuju balkon dan melihat ke bawah.

Ia menemukan mobil merah asing.

Jiyeon mematikan ponselnya.

Tanpa pikir panjang jiyeon turu  kebawah untuk melihay siapa yang menghubunginya itu.

Sesampainya di depan pintu. Yang ia lihat adalah lelaki berambut merah bertubuh pendek.

"Anyeong nunna!"

"Jimin?" Seru jiyeon.

"Kenapa kau ada disini? Tau dari mana alamat rumahku?" Lanjut jiyeon. Jiyeon tak tinggal diam. Tangannya menscroll nomor myungsoo dan melakukan panggilan.

"Dimana lelaki itu? Apa dia baik padamu? Apa dia benar benar mencintaimu?" Tanya jimin.

"Apa kau membicarakan suamiku? Tentu saja dia baik padaku!" Seru jiyeon.

Jiyeon hanya mendengar bunyi tuut dari ponselnya. Itu artinya myungsoo sedang sibuk.

"Apa dia masih bersama gadis SMA itu?" Tanya jimin.

Jiyeon tertegun. Dari mana dia tahu?

"Aku akan segera menyelamatkanmu nunna. Aku ingin kau kembali bersamaku. Kau keluargaku satu satunya!" Seru jimin dengan air mata menggenang.

I'm Not Any More Lose You (We Got Married: Vacation)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang