Malam pun datang, myungsoo meratapi langit malam di balkon rumahnya.
Ia mungkin berfikir bagaimana caranya mengusir tzuyu tanpa membahayakan jiyeon.
Mendengar jiyeon akan pergi ke aussie jelas itu membuat myungsoo sedikit cemas. Masalahnya jiyeon tidak terlalu terkenal di negaranya sendiri, bagaimana dengan negara orang?
Ia tahu lawan jiyeon sangatlah kuat, tzuyu. Gadis kecil ini memiliki pangkat peringkat dan derajat di seluruh dunia. Ayahnya cukup terkenal, jadi wajar jika iya bisa mendapatkan yang ia mau, terkecuali myungsoo.
Ia tahu gadis itu terbilang gegabah. Bahaya jika sampai tzuyu mengikuti jiyeon ke aussie. Bisa habis nasib jiyeon dan calon anaknya.
Ia berusaha berfikir untuk melancarkan berbagai macam cara agar jiyeon bisa membatalkan keberangkatannya ke aussie. Tapi ia pun tak yakin bisa melarang jiyeon untuk bisa membatalkan kepergiannya. Ingatan jiyeon saja masih samar tentang dirinya. Sudah pasti jiyeon akan lebih memilih pergi ketimbang bertahan dengan suami yang bahkan tak dia ingat sama sekali.
Myungsoo tak tau harus dengan cara apa dan seperti apa lagi untuk mecegah jiyeon.
Tapi setidaknya dia sedikit lega karena soal tzuyu, jiyeon tidak mengingat bocah sontoloyo itu.
Ketika tengah asik berfikir. Baekhyun mengagetkannya dari belakang.
"Apa yang sedang kau pikirkan hingga wajahmu memucat seperti itu?" Tanya baek. Dia tau temannya bukan sedang menahan sesuatu.
"Aku sedang memikirkan cara tentang bagaimana aku bisa menghalangi jiyeon untuk pergi ke aussie," terang myungsoo.
"Kau kan suaminya? Kenapa kau berfikir seperti itu? Kau tinggal bilang aku tak bisa hidup tanpamu! Masalahmu selesai!" Seru baek.
"Kau bodoh? Kau tak ingat jiyeon melupakan status kami berdua?" Tanya myungsoo tersinggung.
"Aaah kasus itu... benar juga... kau kan suami tak dianggap. Malang sekali nasibmu kawan!" Seru baek.
Myungsoo hanya menggeleng jengah.
"Bagaimana kalau kau minta bantuan jimin dan taehyung? Secara mereka tidak di lupakan oleh jiyeon, Benar?" Usul baek.
Benar, kenapa kau lemot myungsoo. Halaaaah.
"Kau gila? Jimin membenciku!" Seru myungsoo.
"Lalu taehyung?" Tanya baek.
"Aku masih belum berani berbicara dengan taehyung, atas segala kejadian yang terjadi karena kebodohan yang telah aku lakukan!" Seru myungsoo.
"Ya kau bodoh!" Sahut baek.
"Keberadaanmu disini tidak membantuku sedikitpun." Jelas myukaren geram.
"Aku bahkan tidak berniat membantumu. Kau lupa aku ada di pihak siapa?" Baek pamer.
Myungsoo hanya memalingkan wajahnya dari baek.
Baek benar. Tak ada satu orangpun yang berada di pihaknya selain tzuyu. Saat ini dia terperangkap oleh kebodohan yang dia lakukan.
"Untuk apa aku kaya jika aku tak bahagia?" Seru myungsoo sedih.
"Lalu atas dasar apa kau bicara seperti itu?" Tanya baek, yang ternyata masih ada di samping myungsoo.
"Aku pun tak mengerti!" Myungsoo makin tak karuan.
"Saranku. Kau ikut saja dengan jiyeon!" Jelas baek.
Myungsoo menatap baek.
"Dengan begitu kau tak perlu repot-repot memikirkan alasan untuk mencegah istrimu pergi bukan?" Jelas baek.
Myungsoo tersenyum.
"Kau tidak terpikir akan hal itu? Hah? Dasar bodoh!" Baek kesal.
"Bukan begitu. Aku tinggal ganti saja tiket penerbangan jiyeon. Aku beli tiket baru untuku dan jiyeon lalu aku pergi berdua bersama jiyeon. Untuk bulan madu lanjutan!" Seru myungsoo.
"Kau yakin tzuyu takkan menguntit kalian?" Tanya baek.
"Aku kan punya kau. Setidaknya kau bisa memastikan penerbangan kami aman dari tzuyu!" Jelas myungsoo.
"Kau gila? Tzuyu bahkan lebih canggih dari elektronik apapun. Dia bisa muncul dimanapun kau berada tanpa dia tau kau akan pergi kemana!" Jelas baek.
Myungsoo terdiam.
"Adakah orang yang mengkhianatiku disini?" Myungsoo mulai ngawur.
"Kau gila!" Jelas baek
Baek berlalu pergi karena enggan menjadi lebih gila dari ini.
Myungsoo yang ditinggalkan hanya tersenyum getir.
"Tunggu, sejak kapan baekhyun ada dirumahku?" Myungsoo terheran-heran lalu beranjak menyusul baekhyun.
Ia masuk kedalam rumahnya.
-Esok paginya
Myungsoo tengah bersiap untuk berangkat bekerja, taehyung datang dari arah kamarnya dengan pakaian rapinya.
"Kau akan ke kampus?" Tanya myungsoo.
"Ya." jawab taehyung sambil berlalu menuju meja makan dan melahap satu roti tawar.
"Jam berapa kau akan pulang?" Tanya myungsoo.
Taehyung terdiam dan berbalik menatap kakanya dengan mulut mengapit roti.
"Kenapa?" Tanya taehyung tanpa melepas gigitannya. Pada rotiii....
"Aku ingin kau mengantarku kerumah jimin!" Seru myungsoo.
"Aahh... jimin baru saja minta absen cuti padaku. Dia bilang dia sedang di bandara menunggu pesawat keberangkatannya ke ausie!" Jelas taehyung.
Myungsoo terhenyak.
"Apa? Kau bilang cuti?" Tanya myungsoo.
"Ya dia mengantar kakanya!" Seru taehyung.
Myungsoo terduduk di lantai.
"Kenapa kau tak memberitahuku segera?" Myungsoo merasa di khianati.
"Bagiku keputusan nunna berangkat ke aussie adalah hal yang tepat. Pertama agar dia segera mengingatmu. Kedua agar kau bisa segera sadar!" Taehyung tersenyum lebar.
Bukan ini yang myungsoo harapkan.
"Tzuyu... kau harus menyingkirkannya sebelum nunna kembali. Keberadaannya amat sangat membahayakan!" Jelas taehyung.
Myungsoo terdiam dan tersadar. Yang di katakan adiknya tidak salah. Tzuyu penyebab semuanya.
TBC
Hay guys. See youuu
Ada yang rindu. Next curhatan author di laman berikutnya ya. Kalian bisa skip atau baca ya :')

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Any More Lose You (We Got Married: Vacation)
RomanceCast: Park jiyeon x Kim myungsoo Main cast: Kim taehyung, na heun, bae suzy, kim soo hyun, yoo seung ho, cho tzuyu, baekhyun, park jimin Other cast: Jo eun ae, Kim sunggyu, kim dohee Genre: Romance drama, sad