BAB 36

78 13 11
                                    

Myungsoo mencoba mempercepat laju mobilnya dari biasanya. Tentu saja dengan alasan mengejar jam keberangkatan istrinya.

Terlalu mendadak.

Sebenernya ga gitu. Emang dasar jiyeon ga mau ngasih tau lu aje myung. Lo sih kualat ama bini.

Mungkin itu gumaman author yang sedang di bawa crazy drive ama mumung.

Oke SEKIP

dia terus mencoba menghubungi jimin berharap ada keajaiban pilotnya ke wc dulu gitu. Tapi sayangnya, jimin hanya me rejact panggilan myung.

Makin kesal. Myungsoo makin edan. Dan beberapa mobil polisi mulai tertarik dengan kegilaan myung di jalan.

Dia terus menambah dan menambah kecepatan. Menghiraukan sirine polisi di belakangnya.

Bodo amat soal nyawa. Bini is number one.

Oke skip ajalah.

Setelah acara kebut kebutan tadi myung berhasil sampai di bandara inchen tanpa satu ginjal yang tertinggal.

Dia langsung memarkir asal mobilnya dan berlari kedalam bandara.

"JIYEON.... YEOBOOO!!!"

Seee... nah kan mas myung ni wis edan tenan. Iki bandara situ teriak teriak mo sapo sing saut? Iki panggil panggil jiyeon tengah bandara, wess edan toh. Angel angel.

Dia berlari ke area informasi. Berharap mendapat sesikit jawaban akan kekhawatirannya.

"JIYEON?"

Ah pause. See mas fokus se. Iki naskane menit berikutnyo. Iki naskahmu. Baca ulang :((

Myungsoo: ooh kelewar delapan teks.

Delapan tak sedikit mase. Saya ngetik ora rampung.

Oke next.

---

"Selamat siang. Ada yang bisa kami bantu?" Tawar sang resepsionis.

"Adakah penerbangan menuju aussie hari ini?" Tanya myungsoo.

"Untuk jam penerbangan tujuan yang bapak sebut. Baru saja lepas landas 2 menit yang lalu!" Jelas sang resepsionis.

"Apakah ada informasi tentang penumpang atas nama jiyeon?" Tanya myungsoo.

"Untuk informasi penumpang kami rahasiakan, bila anda ingin membuat informasi kehilangan. Bia kami bantu tuan."

"Ah tidak!" Myungsoo bergegas melangkah.

Ia berlari dan berhadapan dengan jendela raksasa yang menyajikan lapangan luas tempat landing pesawat.

Ia berdoa berharap ada keajaiban kaya di pilem pilem. Yang dimana, nanti sosok perempuan yang baru saja ia kira pergi muncul di belakangnya dengan memanggil oppa.

Lalu mereka berlari saling merindu. Berlari hanya untuk sekedar merengkuh satu sama lain dan mengatakan. Jangan tinggalkan aku.

Maaf.

Saya udah gedeg. Jadi saya tidak munculkan scene itu. Mimpi saja kau :((

--Sementara itu

"Apa tidak ada yang tertinggal nunna?" Tanya jimin pada kakanya yang sedang sibuk membaca berkas berkas dengan map senada di dalam pesawat.

"Tidak. Apa kau yakin sudah membungkam taehyung dengan benar agar informasi kita tidak di ketahui?" Tanya jiyeon.

"Tenang saja. Aku sudah menjelaskan segala hal pada taehyung. Dan sekarang, dia bisa berada di pihak kita!" Seru jimin bangga.

I'm Not Any More Lose You (We Got Married: Vacation)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang