I'm Not Any More Lose You (We Got Married: Vacation)

Bab 12

Myungsoo melepaskan ciuman nya.

Sekilas memandang jiyeon yang masih terkejut atas tindakan tiba tibanya.

"Dia hanya orang iseng!" Seru myungsoo.

Jiyeon tetap tak berkutik.

Khawatir jiyeon marah padanya. Myungsoo mempererat pelukannya.

"Kau percaya padaku jiyeon?"

Jiyeon masih tak berkutik.

Makin panik atas kediaman jiyeon. Myungsoo membalik tubuh jiyeon. Membuat wanita itu membelakanginya. Myungsoo memeluk jiyeon dari belakang.

Terdengar isakan kecil dari mulu jiyeon.

Mengetahui wanitanya menangis. Myungsoo menenggelamkan kepalanya di antara leher jiyeon.

Jiyeon hanya menangis beberapa menit. Ya meski membuat mata kucing miliknya menjadi makin tak ada.

Belum selesai adegan romantis mereka.

Tok tok

Myungsoo mendengus kesal.

Akhirnya melepaskan pelukannya dari jiyeon dan berjalan menuju pintu kamar.

Cklek.

"Eoh taehyung?"

Ternyata taehyung.

"Turunlah untuk sarapan.. sudah kubuatkan kau sup untuk menghilangkan mabukmu itu!" Seru taehyung.

Myungsoo berbinar dan berhambur memeluk taehyung.

"Gomawoo yoo uri taehyung-ah!!" Seru myungsoo.

Sementara itu taehyung sibuk melepaskan diri. Dan berhasil.

"Turun lah saat kau sudah mandi, eomma dan appa mengirimkan tiket padaku utuk kalian berdua!"

"Arraseo!" Seru myungsoo lalu menutup pintu kamar.

Ia berbalik dan melihat jiyeon tak lagi di tempat tidur.

-jiyeon-

Kalau kalian apa yang aku rasakan saat ini?

Jawabannya pasti sudah terlihat sangat jelas.

Terkejut

Marah

Bingung

Dan yang pasti

Sangat sakit

Aku ingin menangis.

Memaki

Berteriak

Mencaci

Tapi mulutku tak bisa berbicara

Tubuhku menegang

Pertahanan ku pun roboh.

Hampir saja aku menangis kencang di hadapan lelaki yang kusayangi.

Tapi aku masih bisa menahannya.

Setidaknya untuk saat ini.

Selama ini aku mencoba mengerti myungsoo.

Dia baik

Dia tampan

Tapi kenapa dia jadi seperti ini?

Dulu sebelum aku menikah dengannya, ia selalu terbuka padaku.

Berbicara panjang lebar semalaman di telepon.

Menceritakan apa yang terjadi di kantor

Membuat lelucon

Tertawa bersama