Bab 34

266 27 3
                                    

Jiyeon menatap ke arah lahan luas, sembari menyentuh perutnya yang sedikit membulat.

Ia tersenyum takala menyentuh nya. Hasil cintanya dengan myungsoo. Hasil, jualan kali ah.

Ia merasakan ada sebuah lengan yang memeluknya dari belakang.

"Aku kira kau takkan datang!" Seru sang pemilik lengan ini.

Maen tebakan

Sapa ayooo

*garing thor

Ya moon maaf udah lama ga ngelaba di sini kan ya 🌚

"Aku datang, kau merindukannya kan?" Jiyeon menggenggam lengan itu.

"Tepatnya aku merindukan kalian berdua. Apa yang ingin kau katakan padaku? Apa kau akan membatalkan jadwalmu untuk ke australi?" Tanya si sosok ini sebut saja marwah jika kalian belum bisa menebak.

"Aku hanya ingin menghabiskan waktu bersamamu sebelum aku benar benar pergi dari korea dan melanjutkan study ku di australi!" Seru jiyeon.

"Tak bisakan kau berfikir ulang tentang itu? Kandunganmu saja baru 3 bulan!" Marwah tak terima.

Jiyeon berbalik dan mendapati suaminya. Marwah. Eh myungsoo.

"Aku tak bisa. Aku harus melakukannya. Tak apa kan? Kau kan selalu sibuk dengan urusanmu? Jadi sembari menunggu mu selesai dengan urusan mu yang tak pernah usai itu. Aku akan ke australi. Kau bebas untuk datang dan menemuiku di sana!" Jelas jiyeon.

"Jika aku mengurangi kesibukanku apa kau akan tetap tinggal?" Tanya myungsoo.

"Tidak!" Jiyeon tersenyum.

"Kau kan sudah menerima ku sebagai suamimu lagi!" Seru myungsoo.

Ini memang sudah 4 bulan paska kejadian jiyeon hilang ingatan dan lupa akan jati diri suaminya. Iya sudah mulai menerima myungsoo yang menurutnya masih mengada ngada.

"Aku tahu. Tapi aku harus. Kau tak ingin kan memiliki istri bodoh seperti aku? Yang bisanya hanha diam di runah saja?" Tanya jiyeon.

"Aku tak peduli soal itu. Aku ingin kau tinggal. Kau boleh ambil kelas di universitas manapun..asal kan di korea!" Jawab myungsoo.

"Aku malu memiliki seorang suami yang pangkatnya adalah direktur ternama. Aku hanya seorang penjaga kedai. Meski jimin terus berkata aku juga pemegang perusahaan!" Jawab jiyeon.

Myungsoo tertunduk.

"Kau menyiksaku jiyeon!" Seru myungsoo.

"Apa?" Jiyeon menatap myungsoo.

"Kau akan menyiksaku jika kau tetap perfi dengan rasa bersalah seperti itu." Seru myungsoo.

Jiyeon tersenyum dan membenarkan poni myungsoo.

"Aku tak ingin kau terbebani. Jadi mengertilah!" Seru jiyeon.

"OPPA!"

Myungsoo dan jiyeon langsung menatap ke arah suara itu berasal.

'Tzuyu' batin myungsoo.

"Oppa?" Jiyeon mengernyit.

Tzuyu menghampiri myungsoo dan jiyeon yang tengah berpelukan mesra di depan taman.

"Oppa kau tak merindukanku?" Tanya tzuyu pada myungsoo.

"Tunggu nona muda. Oppa? Dia kakak laki laki mu?" Tanya jiyeon pada tzuyu.

"Dia kekasihku!" Jawab tzuyu lantang.

"Eoh?" Jiyeon menatap myungsoo.

"Dia hanya orang iseng! Maaf nona kau salah orang!" Myungsoo menarik jiyeon.

Syut.

Tzuyu menarik lengan jiyeon.

"Sungguh beruntung kau bisa selamat dari kejadian itu ya. Nyonya park jiyeon." Tzuyu menahan lengan jiyeon.

Jiyeon meringis kesakitan.

"Haruskah aku mengulang kejadian itu kembali nyonya?" Tanya tzuyu seraya mengeratkan pegangannya membuat jiyeon mulai menangis kesakitan.

"Hentikan itu bodoh!" Myungsoo melepaskan paksa pegangan tzuyu pada lengan jiyeon. Lalu memeluk jiyeon erat.

"Oppa..." tzuyu menangis.

Myungsoo membawa jiyeon pergi dari sana. Jiyeon pasti shock.

----

"Kau tak apa?" Myungsoo melihat keadaan jiyeon setelah di dalam mobil. Ia menarik lengan jiyeon yang di pegang tzuyu tadi. Ada bekas tancapan kuku di lengan jiyeon. Sedikit berdarah.

"Kenaoa dia seperti itu? Kejadian apa yang di maksudnya? Apa salahku?" Jiyeon mulai menangis.

Myungsoo memeluk jiyeon. "Tenanglah."

Jiyeon tetap menangis.

'Tzuyu bodoh' batin myungsoo.

TBC

HOLLAAA ANYEONG

*dasar author kurang ajar. Ngilang lama muncul muncul cuma setengah. Minta di hanyutin hah?- teriak readersnyang pake baju item.

Moohoon maaf sebelumnya guys.
Ada kendala ap selama ini.
Yaitu saya lupa pasword wattpad saya.
Dan saya juga sibuk kerja
Jadi ya gitulah.

Saya kebetulan up hari ini. Karena saudara
Ekhem
IKA KARTIKA YANG ID WATTPADNYA DI SEMBUNYIKAN. NGAMUK SAMA.SAYA DAN BILANG
* KAPAN MAU UP TOR. KALO GA UP.GUE TERROR LUH.

JAHAT MEMANG. TAPI TERIMAKASI SAUDARA IKA. SAYA KHILAFNYA JADI GA KELAMAAN.

OKE HARI INI SEGITU AJA DULU.

SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER GUYS
ILOVEYOU

I'm Not Any More Lose You (We Got Married: Vacation)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang