Jiyeon terbangun di kamarnya. Kamar semasa dia muda. Di kediaman park.
Jam masih menunjukan pukul 02.00 KST. Jiyeon mendudukan dirinya, menatap lekat kamar yang teramat ia rindukan.
Kamar ini tak begitu luas, tapi juga tak begitu kecil. Tempat tidur berukuran sedang, di tambah lemari di samping kanan lalu jejeran jendela disebelah kiri.
Di sebelah kanan terdapat pintu yang menuju ke kamar mandi yang ukurannya sedang. Di sepanjang dinding banyak foto jiyeon bertengger.
Tersenyum
Tertawa
Moment candid
Dan ada satu hal yanh menarik perhatian jiyeon untuk berjalan mendekatinya.
Sebuah bingkai berukuran sedang, bukan foto. Namun sebuah to do list. Kumplit dengan perjanjian.
To do list
◾Pergi keliling dunia
◾Makan makanan khas di seluruh dunia
◾Pergi diving
◾Memelihara hiu
◾Menikah bersama myungsooJeju, 1 januari 2013
Di sepakati Jiyeon & Myungsoo.Jiyeon terdiam beberapa saat. Ia mengenal betul tulisan tangan itu. Itu adalah hasil karyanya.
"Aku mengenal lelaki yang mengaku suamiku?" Gumam jiyeon.
Jiyeon berjalan menuju tempat tidur dan mengambil ponselnya.
"Apa dia sudah bangun?" Jiyeon mencari nama myungsoo di ponselnya.
Tuuut
Tuuut
Tuuut
Tuuut
"Yeobboseyo? Nunna?!" Sahut seseorang di sebrang telfon.
"Tunggu... dimana kakakmu?" Tanya jiyeon.
"Ah... soal itu..."
"Ada apa? Apa terjadi sesuatu padanya?" Jiyeon cemas.
"Dia di tangkap polisi tadi sore!"
"Apa bagaimana bisa...." baru saja jiyeon ingin melanjutkan kata katanya. Panggilannya terputus.
Tak lama satu pesan masuk ke ponselnya.
"Maaf pulsa anda tidak mencukupi untuk melanjutkan panggilan ini. Silahkan isi ulang terlebih dahulu!"
Kirain author doang yang suka dapet pesan begitu jiy?1 :')
//HERAN INI AUTHOR MUNCUL MULU!!!"// Sewot si readers yang pake baju merah.
Ampun ampun
Skip
Skip
Skip
Skip
SkipPagi pun tiba. Jieyon sudah mondar mandir di depan kamar jimin adiknya sejak tadi subuh.
Ia sangat gelisah.
Cklek.
"Astaga. Nunna ada apa denganmu? Kenapa kau gelisah dan mondar mandir di depan kamarku?" Sang pemilik kamar terkejut dengan penampakan di hadapannya.
Jiyeon terlihay berantakan. Rambutnya acak acakan. Bajunya masih baju tidur. Matanya sembab.
"Jimin antar aku ke kantor polisi jeju. Aku ingin bertemu myungsoo!" Jiyeon memohon.
"Baiklah.. eh apa? Wow wow wow. Tunggu sebentar nunna. Kenapa kau ingin bertemu dengannya? Dan kenapa juga kau tahu ia ada di kantor polisi?" Jimin bertanya bertubi tubi.
"Kau sudah seperti ibu saja. Cukup jawab iya. Atau tidak. Jika iya kita berangkat sekarang. Jika tidak aku akan pergi dengan angkutan umum!" Jiyeon marah.
"Hey nunna. Ini masih pagi. Bersabarlah. Kau harus merapikan dirimu dan memberi perutmu asupan. Kau ingat ada janin di dalam perutmu?!" Jimin memijat keningnya.
"Aku ingin sekarang jimin!" Jurus merayu jiyeon keluar.
"Aku harus pergi ke kampus nunna!" Jimin masih berusaha sabar.
"Kau bukan adikku!" Jiyeon berubah galak.
Jimin terhenyak.
"Biarkan jimin pergi. Aku yang akan menemanimu. Bagaimana?" Sesosok wanita cantik muncul di balik pintu.
"Sumin nunna? Kau datang kerumahku pagi-pagi buta?" Jimin makin frustasi. Karena saat ini ada dua ibu hamil di hadapannya.
"Tentu saja. Ini kan juga jadi rumahku. Kau kan adik angkat suamiku namjoon!" Sumin membanggakan diri.
"Astaga!!! Baiklah kalian berdua. Aku akan meminta supir menemani kalian saja, ok!" Jimin memijat keningnya sambil pergi menuruni tangga.
"Aku bisa mengemudi!" Seru sumin.
Jimin buru buru kembali kehadapan kedua wanita itu.
"Baiklah baik. Ayo siap siap aku akan antar kalian."
Kedua wanita itu tersenyum menang. Sedangkan jimin hanya memijat keningnya yang makin berat.
Mengingat kejadian dua minggu berlalu, sumin berhasil menghancurkan pagar rumah ini saat belajar memgemudi. Namjoon dan jimin cuma bisa elus dada.
-----
Taehyung murung di kamarnya, na haeun tak berhenti menangis sejak malam.
Terngiang kata-kata myungsoo saat di paksa masuk kedalam mobil.
"Jaga diri kalian!"
Taehyung kembali menangis.
"Dasar bodoh!" Gumam taehyung sambil menghapus paksa air matanya.
Cklek.
"Taehyung! Kenapa gelap sekali?!" Panggil seseorang.
Taehyung memang sengaja mengurung dirinya dalam kegelapan, bermaksud agar saat adiknya masuk, adiknya takkan melihat sosoknya yang kacau.
Tek.
"Kenapa kau mengurung diri seperti ini?" Tanya sosok itu.
"Euijin!" Taehyung berdiri menghampiri euijin, lalu memeluknya.
Euijin tak berontak. Ia diam membiarkan taehyung memeluknya.
"Kenapa ini terjadi padaku euijin?" Suara taehyung sangat serak, sampai hanya euijin saja yang bisa mendengarnya.
"Kalian sudah makan?" Tanya euijin.
"Aku bahkan tak ingin makan!" Gumam taehyung sembari menenggelamkan kepalanha pada lekukan leher euijin.
"Suzy eonni akan menjeput na haeun hari ini. Apa kau akan ikut dengan mereka?" Tanya euijin.
"Aku ingin kau tinggal disini!" Seru taehyung.
Euijin membeku.
"Ayo keluar dan isi perutmu!" Ajak euijin.
"Tidak. Aku tidak ingin makan!" Seru taehyung.
"TAEHYUNG-AH, NA HAEUN!"
"Hyung!" Taehyung langsung berlari meninggalkan euijin saat mendengar panggilan dari luar.
Dan betapa terkejutnya taehyung, saat sosok yang ia tangisi semalaman muncul dihadapannya.
"HYUUNG!!"
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Any More Lose You (We Got Married: Vacation)
RomanceCast: Park jiyeon x Kim myungsoo Main cast: Kim taehyung, na heun, bae suzy, kim soo hyun, yoo seung ho, cho tzuyu, baekhyun, park jimin Other cast: Jo eun ae, Kim sunggyu, kim dohee Genre: Romance drama, sad