"it's okay to not be okay all the time."
Megacentaurus
Keramaian ruas jalan malam ini, menemani hari-hari ku yang semakin sedih. Setelah satu penopang hidupku pergi dan takkan pernah kembali, aku teramat menyayanginya, nenek adalah tempatku pulang ketika dunia memaksaku untuk pergi, dulu.
Kata bintangku jangan terus bersedih, katanya dia takkan pernah pergi. Itu membuat hatiku sedikit tenang, aku kembali bisa melanjutkan hidup.
Malam ini aku dibawa pergi bersama manager hyung, sihyuk sajangnim memintaku untuk bertemu, entah untuk urusan apa. Aku setuju-setuju saja, setelah hampir satu minggu vakum dari dunia hiburan.
Mobil yang dikendarai berhenti, tepat di depan sebuah restoran bergaya Jepang klasik. Kontras sekali dengan bangunan di sekelilingnya yang sangat kekinian, sebuah restoran Jepang yang sangat mewah pikirku.
"Taehyung, kau masuk duluan saja. Hyung mau parkir mobil dahulu" manager hyung membuka kunci mobil otomatis, memintaku keluar dari mobil. Aku menurut, berjalan pelan memasuki restoran mewah ini.
Seseorang mendekati, seorang pria berjas hitam rapi. "Anda tuan Taehyung, silakan berjalan kearah sini" pria itu memakai kaca mata hitam, jadi aku tidak jelas mengenali wajah tegasnya.
Aku dituntun berjalan kearah sebuah ruangan khusus, dan sampai saat ini masih belum menemukan keberadaan sihyuk sajangnim atau staf bighit yang lain. "Apa sihyuk sajangnim yang menyuruh?" tanyaku akhirnya dengan ragu-ragu.
"Iya, sebentar lagi kita sampai" ucapnya datar, aku sedikit takut.
Dan benar saja, didepanku sebuah pondok mewah dikelilingi sebuah kolam kecil menyapa. Mewah sekali, sampai aku tak yakin sihyuk sajangnim mau menyewa pondok ini, kecuali ada orang yang rela membuang-buang uangnya untuk hal bodoh seperti ini.
Si pria jas hitam masuk kedalam pondok, aku mengekorinya dari belakang. Setelah kusibak tirai rotan yang menghalangi, berulah bisa melihat beberapa orang tengah duduk bersila didepan sebuah meja panjang, termasuk sihyuk sajangnim.
Aku sedikit terkejut, dan melamun lama.
"Taehyung sudah sampai? Mari duduk disini" itu suara sihyuk sajangnim memintaku duduk disampingnya, didepan seorang pria berbadan besar juga memakai jas hitam. Dia pasti si bodoh yang telah menyewa tempat mewah ini.
Tidak bisa menolak, aku akhirnya duduk didepannya. Menatapku dengan tatapan datar, nan menakutkan. Sebenarnya aku salah apa?
Tapi tiba-tiba dia tertawa.
"Ahh...Ternyata kau memang tampan jika dilihat langsung. Aku sering melihat wajahmu dimana-dimana, pantas putri bungsuku tergila-gila padamu" si bodoh ini bicara apa, aku menyikapinya dengan sedikit tersenyum takut.
Saat tuan tak dikenal ini mulai tertawa semua orang menyeramkan di sekitarnya juga ikut tertawa, padahal tak ada perlu ditertawakan, tidak ada lucu-lucunya sama sekali. mungkin hanya aku yang tidak ikut tertawa, dan itu tambah membuatku takut.
"Taehyung pasti kau sedang merasa bingung kan tentang Tuan di depanmu ini? Tentu saja karena kau tidak pernah bertemu sebelumnya. jadi sajangnim akan memperkenalkan tuan tampan ini terlebih dahulu" sihyuk sajangnim mengoceh Panjang, bahkan aku sama sekali tidak tertarik dengan orang didepanku ini.
Tapi aku bisa apa? hanya bisa mengangguk patuh.
"Namanya tuan Oh Chang-kwan, kepala divisi bisnis perusahaan POSCO" Saat sajangnim mulai menjelaskan asalnya, entah kenapa aku mulai tertarik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Where Star Land ✔
Fanfiction[IDOL-Life] ● [BTS V X BLACKPINK JISOO] Katanya bintang ditakdirkan untuk hidup berjauh-jauhan, terpisah sendiri-sendiri di semesta yang gelap. Jika begitu, tolong kutuk saja aku menjadi bintang yang jatuh. {Cerita lengkap} ©Megacentaurus